Overdosis Obat Palsu Meningkat di Amerika, Ini Gejala dan Pertolongan Pertamanya

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir kematian terkait overdosis obat palsu terus meningkat, bahkan telah mencapai tingkat tertinggi sepanjang sejarah. 

Sepanjang tahun 2022, jumlah korban jiwa akibat konsumsi obat palsu mencapai lebih dari 105.000. Korbannya pun rata-rata berusia muda, yaitu kelompok di bawah 35 tahun. 

Obat-obatan palsu ini beredar di tempat-tempat tidak resmi dan mengandung bahan-bahan berbahaya yang bisa menyebabkan kecanduan hingga kematian. 

Overdosis obat palsu meningkat di kalangan anak muda Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, jenis obat palsu yang kerap memicu korban jiwa adalah jenis oxycodone dan Xanax. Belum diketahui secara jelas kandungan pil palsu tersebut, tapi yang pasti berbeda dengan obat asli. Diduga, obat palsu ini mengandung kadar fentanyl yang mematikan. 

Obat-obatan palsu yang berbahaya tidak dibeli di apotek, melainkan di jalanan, lingkungan sekolah, atau dari teman. 

Obat palsu oxycodone lebih sering ditemukan di Wilayah Barat dan obat palsu Xanax lebih sering ditemukan di Wilayah Selatan. 

Gejala overdosis obat

Tidak setiap orang yang mengalami overdosis pasti meninggal dunia. Kuncinya ada pada kecepatan dan ketepatan penanganan. 

Agar bisa memberikan perawatan yang sesuai, pertama kamu perlu mengenali terlebih dahulu gejala tanda overdosis obat. Tiap orang bisa mengalami gejala yang berbeda, tapi beberapa kondisi di bawah ini umum dialami orang yang overdosis obat: 

• Mual dan muntah
• Sakit perut yang parah dan kram perut
• Diare
• Nyeri dada
• Pusing
• Kehilangan keseimbangan dan fokus
• Menjadi tidak responsif
• Tubuh lemas
• Kejang
• Mengantuk dan kebingungan
• Denyut nadi lambat atau tidak teratur
• Kesulitan bernapas, pernapasan dangkal atau tidak menentu, atau tidak bernapas sama sekali
• Halusinasi
• Gelisah
• Paranoid
• Mengalami gangguan penglihatan
• Suara tersedak
• Mendengkur
• Kuku atau bibir berwarna biru
• Wajah pucat atau lembap
• Mengalami penurunan kesadaran

Pertolongan pertama overdosis obat

Jika mengalami gejala seperti di atas, maka segera mencari bantuan medis darurat dan lakukan langkah pertolongan pertama sebagai berikut:

• Lakukan CPR (resusitasi jantung paru). Jika orang yang overdosis mengalami henti jantung dan henti napas, segera lakukan CPR
• Jangan berikan makanan atau minuman apapun pada orang yang mengalami overdosis
• Jika orang tersebut tidak sadarkan diri tetapi masih bernapas, baringkan perlahan ke posisi miring. Pastikan jalan napasnya tetap terbuka dengan menengadahkan kepalanya ke belakang dan mengangkat dagu agar tidak tersedak
• Periksa pernapasan dan pantau kondisinya hingga bantuan tiba
• Jangan mencoba membuat orang tersebut muntah

Overdosis adalah kondisi darurat yang perlu mendapatkan penanganan medis segera. Apabila menemukan orang dengan gejala overdosis, maka segera bawa ke rumah sakit.

Untuk mencegah keracunan obat palsu, kamu juga sebaiknya minum obat hanya dari apotek terpercaya atau berdasarkan resep dokter. Hindari membeli obat sembarangan yang tidak memiliki lisensi atau aturan pakai yang jelas.