Meskipun sehat, bisa jadi Anda telah terinfeksi virus corona. Anda bisa jadi tidak menyadari bahwa Anda sudah masuk dalam kelompok OTG dan tanpa sadar menyebarkan virus kepada yang lain. Jadi, apa yang harus kita lakukan?
2023-03-30 13:12:30
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
OTG tidak memiliki ciri-ciri karena gejalanya sendiri tidak muncul.
Table of Content
Tidak bergejala, tapi bisa menularkan virus corona. Itulah orang tanpa gejala atau OTG, yaitu kelompok pasien virus corona terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Advertisement
Sama seperti orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan suspect virus corona, OTG juga meresahkan pemerintah dan masyarakat, karena bisa menularkan virus corona ke masyarakat, walaupun tidak memiliki gejala.
Kenali lebih jauh tentang OTG dan orang-orang yang berpotensi menjadi OTG.
Menurut Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) yang dikeluarkan oleh Kemenkes, OTG adalah seseorang yang tidak bergejala tapi berisiko telah tertular virus corona dari pasien Covid-19. Selain itu, OTG memiliki kontak erat dengan kasus konfirmasi positif Covid-19.
Mungkin Anda bingung memahami istilah kontak erat. Jadi, Kemenkes sendiri telah menjelaskan secara rinci yang dimaksud dengan kontak erat, dalam pedoman tersebut.
Kontak erat adalah aktivitas berupa kontak fisik, berada dalam ruangan, ataupun telah berkunjung, dalam radius 1 meter dengan pasien berstatus PDP atau positif Covid-19, dalam waktu 2 hari sebelum kasus timbulnya gejala, hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Dalam versi terbarunya, Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) menjelaskan tentang orang-orang yang termasuk kontak erat.
Menurut Kemenkes, individu dengan kategori ini, masuk dalam kategori kontak erat:
Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar, dan membersihkan ruangan di tempat perawatan khusus tanpa menggunakan APD (alat pelindung diri) sesuai standar
Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan pasien virus corona (termasuk tempat kerja, kelas, rumah, atau acara besar) dalam 2 hari sebelum pasien tersebut mengalami gejala dan hingga 14 hari setelahnya.
Orang yang bepergian bersama (dalam radius 1 meter) dengan segala jenis alat angkut maupun kendaraan dalam 2 hari sebelum pasien mengalami gejala, hingga 12 hari setelah timbul gejala.
Ternyata, ada beberapa orang yang rentan virus corona. Siapa saja?
Kenali berbagai bahaya virus corona di sini.
Kabar baik, ternyata virus corona memiliki kelemahan!
Ciri-ciri para OTG tentu sangat sulit diketahui. Sebab, mereka tidak mempunyai gejala virus corona. Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk mencegah terpapar virus ini dari seorang OTG?
Yang pertama, tentunya masyarakat dihimbau untuk mengikuti anjuran tinggal di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Kemudian, penting untuk menjaga jarak aman apabila bepergian.
Yang tidak kalah penting, kita sendiri pun mungkin tidak mengetahui bahwa kita termasuk pada kelompok OTG, sehingga tanpa sadar menyebarkan virus kepada yang lain. Hal inilah yang menyebabkan badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) dan Kemenkes menganjurkan penggunaan masker ketika beraktivitas di luar rumah, untuk mencegah meningkatnya penyebaran virus corona.
Hal ini langsung dikatakan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. Ia menegaskan bahwa setiap warga yang ingin keluar rumah, dihimbau untuk menggunakan masker, dan cukup menggunakan masker dari bahan kain.
Ia kembali menegaskan, masker bedah dan N95 hanya disarankan untuk petugas kesehatan yang merawat pasien virus corona, bukan untuk masyarakat umum.
Masyarakat bisa menggunakan masker kain berulang-ulang, dengan salah satu syarat, yakni satu masker kain tidak boleh digunakan lebih dari 4 jam. Selain itu, harus dicuci menggunakan sabun.
Langkah ini diperlukan sebagai upaya pencegahan, selain dengan mencuci tanggan menggunakan sabun dan air mengalir minimal 20 detik.
Meskipun awalnya tidak menunjukkan gejala, namun menurut penelitian, gejala pada akhirnya dapat muncul sekitar 0-24 hari setelah Anda pertama terpapar virus.
Ciri terinfeksi virus corona biasanya muncul dalam bentuk ringan dan secara bertahap. Secara umum gejala virus corona yang utama adalah:
Ada juga penderita Covid-19 lain yang mengalami nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek, atau diare. Namun, gejala ini jarang terjadi dan tidak spesifik mengarahkan kepada infeksi virus corona.
Kini, tak ada lagi alasan untuk “bersantai ria” dalam menghadapi masa pandemi virus corona. Terlebih lagi, kini ada OTG yang bisa menularkan virus corona walaupun ia sendiri tak menunjukkan gejala.
Baca Juga
Tetaplah menggunakan masker kain sesuai anjuran WHO dan Kemenkes, tinggal di rumah, kemudian lakukan physical distancing tanpa melupakan komunikasi via Internet atau ponsel. Yang pasti, selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal selama 20 detik.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Alergi makanan timbul saat protein dalam makanan tertentu dilepaskan dan respons imun melawannya. Terdapat beberapa makanan yang menjadi penyebab alergi paling umum. Apa saja?
Protease inhibitor adalah obat antiretroviral yang diresepkan dokter untuk menangani infeksi HIV. Protease inhibitor bekerja dengan memblokir enzim protease dan mencegah replikasi HIV.
Para ahli menduga ada hubungan antara Covid-19 dan gejala mirip kawasaki yang muncul pada sejumlah anak di Italia, Inggris, maupun Amerika Serikat. Gejala tersebut diduga merupakan komplikasi infeksi virus corona. Namun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved