Ornithophobia adalah ketakutan berlebihan terhadap burung. Hal ini bisa juga terjadi karena pembelajaran observatif dari orang-orang terdekat.
5
(1)
18 Mar 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Melihat burung dapat menyebabkan ketakutan luar biasa
Table of Content
Seseorang dengan ketakutan luar biasa terhadap burung disebut memiliki ornithophobia. Artinya, ketika melihat atau bahkan sekadar memikirkan burung, akan muncul rasa takut yang sangat intens dan ekstrem. Tak hanya itu, respons ini juga disertai dengan kecemasan berlebih ketika berada di sekitar burung.
Advertisement
Phobia adalah jenis gangguan kecemasan yang umum terjadi. Ketakutan terhadap burung ini bisa terjadi pada orang berusia kapan pun.
Kerap kali, ketakutan luar biasa terhadap burung atau ornithophobia ini terjadi pada masa kecil. Penyebab pasti mengapa ini terjadi masih belum jelas. Beberapa hal yang berpotensi menjadi pemicunya adalah:
Adanya insiden atau pengalaman traumatis yang berkaitan dengan burung bisa memicu munculnya ornithophobia. Contohnya pengalaman diserang burung atau semacamnya.
Apabila orangtua atau saudara dekat memiliki ornithophobia, bisa jadi menimbulkan persepsi bahwa burung adalah hal yang menakutkan.
Membaca atau mendengar informasi tentang situasi berbahaya yang melibatkan burung juga bisa menjadi pemicu munculnya phobia.
Sepanjang sejarah, burung kerap diasosiasikan dengan hal baik dan buruk. Tak sedikit pula film yang menggambarkan burung sebagai makhluk agresif, seperti film The Birds karya Alfred Hitchcock di tahun 1963.
Faktor genetik bisa terjadi pada orang yang terlahir dengan kecemasan berlebih dibandingkan dengan orang lain. Terlebih, cara orang memproses rasa cemas dan ketakutan memang berbeda-beda.
Ketakutan terhadap burung ini bisa sangat luas, bukan hanya burung yang berukuran besar saja. Ada juga individu yang merasa takut ketika melihat fosil atau spesimen burung yang ada di museum.
Baca Juga
Gejala phobia spesifik seperti ornithophobia dibagi menjadi dua kategori, yaitu psikologis dan fisik. Gejala ini bisa muncul ketika berpikir, melihat, hingga kontak langsung dengan burung.
Lebih jauh lagi, gejala psikologis yang muncul adalah:
Sementara gejala fisik yang bisa terjadi di antaranya:
Orang dengan ornithophobia bisa merasakan rasa takut dan cemas yang sangat intens, mungkin tidak masuk akal bagi orang kebanyakan. Mereka bahkan tahu bahwa rasa takut ini tidak beralasan, namun sulit mengendalikannya.
Baca Juga
Sebagai konsekuensi atas kondisi ini, tidak menutup kemungkinan seseorang akan sebisa mungkin menghindari situasi yang melibatkan burung.
Bahkan, antisipasi ini bisa berlangsung beberapa hari sebelumnya apabila ada kegiatan yang menyebabkan kontak langsung dengan burung contohnya saat harus ke kebun binatang atau taman. Kondisi ini disebut dengan anticipatory anxiety.
Lebih jauh lagi, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga tidak berfungsi dengan baik.
Oleh sebab itu, orang dengan ornitophobia perlu berdiskusi dengan pakar mental profesional untuk tahu cara penanganan tepat. Metode penanganan yang mungkin dilakukan di antaranya:
Jenis penanganan yang membantu seseorang mengelola rasa takut dan merespons pemicu phobia dengan cara berbeda. Beberapa contohnya adalah teknik pernapasan dan relaksasi sehingga kecemasan bisa dikendalikan.
Selain itu, terapis akan menjelaskan bagaimana pikiran justru membentuk emosi dan perilaku secara berlebihan. Dengan demikian, dicari cara untuk mengubah reaksi ketika rasa takut itu muncul.
Lebih jauh lagi, terapi paparan juga termasuk dalam kategori ini. Dilakukan desensitisasi sistematis yaitu memberikan paparan secara bertahap sehingga rasa takut semakin terkendali. Bisa dimulai dengan memikirkan burung, melihat gambar, hingga mendekat dan menyentuh langsung.
Beberapa jenis obat juga bisa diberikan untuk meredakan gejala saat muncul kepanikan, seperti:
Baca Juga
Jenis phobia spesifik seperti ornithophobia bisa teratasi dengan efektif apabila penanganannya tepat. Metode seperti psikoterapi umumnya cukup efektif, bahkan tanpa perlu diberi tambahan obat. Terlebih, obat penenang yang digunakan untuk jagnka pendek berisiko menimbulkan ketergantungan.
Namun, tetap perlu komitmen bagi orang yang memiliki phobia agar bisa mendapatkan hasil terbaik. Diskusikan dengan dokter metode penanganan yang dirasa paling tepat, termasuk perubahannya meski sekecil apapun.
Dengan demikian, bisa diketahui apa metode penanganan yang paling efektif. Dukungan dari orang-orang terdekat juga membantu agar proses pengobatan berjalan optimal.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar ornithophobia dan cara tepat mengenali gejalanya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Emosi negatif adalah reaksi emosional yang tidak menyenangkan dan mengganggu. Jika terjadi terus-menerus, ini bisa berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dalam sehari, berapa lama waktu yang Anda luangkan untuk berjalan tanpa alas kaki? Terkadang, tidak sama sekali karena situasi yang tidak memungkinkan. Padahal, ada banyak manfaat berjalan tanpa alas kaki, salah satunya bisa berjalan sesuai dengan pola alami kaki tanpa dibantu sandal atau sepatu yang telah didesain khusus.
Mengecek golongan darah penting agar Anda bisa mendapatkan transfusi darah atau mendonasikan darah dengan tepat. Pemeriksaan golongan darah tidak butuh berbagai macam tes, cukup dengan tes darah saja. Namun, tes golongan darah juga bisa dilakukan melalui cairan tubuh lain, seperti air liur.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved