Benjolan di leher anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi bakteri atau virus, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga kanker. Cara mengobati kondisi ini bergantung pada penyebabnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
14 Agt 2023
Pembengkakan kelenjar getah bening bisa menyebabkan benjolan di leher anak
Table of Content
Ketika menemukan adanya benjolan di leher anak, kebanyakan orangtua tentu merasa khawatir. Benjolan merupakan pertumbuhan jaringan yang dapat diakibatkan berbagai penyebab, mulai dari kondisi medis ringan hingga berat.
Advertisement
Benjolan pada leher anak juga bisa disertai gejala lain, seperti nyeri, bengkak, kemerahan, sakit tenggorokan, demam, dan lainnya. Cara mengobati benjolan di leher anak akan dilakukan berdasarkan penyebabnya.
Benjolan di leher merupakan kondisi umum yang dapat terjadi pada anak-anak. Benjolan ini bisa berupa pembesaran kelenjar getah bening untuk sementara hingga pertumbuhan massa abnormal yang perlu segera mendapatkan perawatan medis..
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab benjolan di leher anak.
Infeksi virus dapat menyebabkan kelenjar membengkak hingga muncul benjolan di leher pada anak. Kondisi ini mungkin menandakan anak terkena flu, herpes simpleks, mononukleosis, rubella, atau faringitis virus.
Selain adanya benjolan di bawah rahang, anak juga dapat mengalami gejala lain, seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, batuk, sakit kepala, demam, ruam, hingga kurang nafsu makan.
Infeksi bakteri bisa menyebabkan peradangan dan benjolan di leher anak. Kondisi ini dapat dipicu oleh radang tenggorokan, tonsillitis (radang amandel), tuberkulosis, atau faringitis bakteri.
Bukan hanya benjolan pada leher anak, infeksi bakteri juga dapat disertai oleh gejala lain, seperti demam, sakit kepala, nyeri tenggorokan, sakit saat menelan, suara serak, hidung berair, badan pegal, dan hilang selera makan.
Ada benjolan di leher sebelah kiri pada anak usia 2 tahun ke atas? Bisa jadi itu limfadenopati.
Limfadenopati adalah pembengkakan kelenjar getah bening yang menandakan adanya infeksi pada tubuh. Terdapat 200-300 kelenjar getah bening di belakang hidung, tenggorokan, dan leher yang dapat membantu melawan infeksi.
Ketika tubuh anak sedang melawan infeksi virus atau bakteri, misalnya flu, radang tenggorokan, atau gondongan, kelenjar getah bening bisa mengalami pembengkakan hingga menimbulkan benjolan di leher anak sebelah kanan atau kiri.
Benjolan kelenjar di leher pada anak ini dapat terasa nyeri ataupun tidak.
Gondongan adalah peradangan kelenjar air ludah (parotis) yang disebabkan oleh paramyxovirus. Kondisi ini dapat ditandai dengan leher bengkak pada anak, disertai rasa sakit saat mengunyah atau menelan makanan.
Benjolan di leher kiri pada anak ataupun di leher kanan yang terjadi akibat gondongan, tentu terasa tidak nyaman. Penyakit gondongan bisa menular melalui percikan ludah atau lendir orang yang terinfeksi sehingga Anda harus waspada.
Reaksi alergi juga bisa menyebabkan munculnya benjolan di leher anak. Misalnya, alergi terhadap makanan atau obat-obatan yang dikonsumsi.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh secara keliru mengenali zat dalam makanan atau obat sebagai benda yang berbahaya sehingga menimbulkan reaksi alergi.
Benjolan di leher bayi dan anak juga bisa disebabkan oleh penyakit hipotiroid. Hipotiroid adalah kondisi kelenjar tiroid yang tidak mampu menghasilkan hormon penting tertentu dalam jumlah memadai.
Kondisi tersebut dapat diderita sejak lahir atau seiring bertambahnya usia. Bukan hanya benjolan di sebelah kiri atau kanan, hipotiroid bisa menyebabkan pertumbuhan tubuh tidak berjalan optimal. Contohnya, perawakan anak menjadi pendek.
Anak-anak dapat memiliki kista bawaan (kantung berisi cairan) di lehernya. Kista ini terbentuk sebelum kelahiran dan bisa tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu. Kista umumnya tidak bersifat kanker namun dapat menyebabkan infeksi berulang.
Kista saluran trilogossal merupakan jenis kista leher bawaan yang paling umum. Biasanya terletak di bagian depan leher. Benjolan di leher pada bayi dan anak-anak ini tidak boleh diabaikan.
Terkadang benjolan di leher anak juga adalah jenis tanda lahir yang disebut hemangioma (pertumbuhan pembuluh darah di bawah kulit).
Benjolan ini mungkin terlihat ketika bayi dilahirkan dan membesar dengan cepat pada tahun pertama kehidupannya.
Hemangioma dalam terasa lebih kenyal daripada kista, dan kulit yang terkena nampak kemerahan. Benjolan tersebut biasanya hilang saat anak mencapai usia sekolah.
Sebagian bayi dengan tortikolis (gangguan otot leher yang menyebabkan kepala miring) dapat mengembangkan pseudotumor pada otot besar yang menghubungkan kepala, leher, dan tulang dada.
Benjolan ini sering kali terbuat dari jaringan parut, di mana otot terluka dalam rahim atau selama persalinan. Kondisi tersebut biasanya tampak pada 8 minggu pertama setelah kelahiran.
Pada kasus yang jarang terjadi, benjolan di leher kanan anak ataupun di sebelah kiri bisa menjadi tanda kanker.
Jenis kanker leher di masa kanak-kanak yang umum dialami, yaitu limfoma, neuroblastoma, sarkoma, atau tumor tiroid.
Benjolan ganas tersebut tentu berbahaya dan memerlukan perawatan medis dengan segera.
Baca Juga
Sebelum menentukan cara mengobati benjolan di leher anak, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter untuk memastikan penyakit yang anak alami.
Selain itu, segera periksakan si kecil ke dokter jika menunjukkan kondisi berikut:
Sebelum menentukan penanganan yang tepat, dokter akan melakukan diagnosis terlebih dahulu dengan melibatkan tes-tes berikut:
Cara mengobati benjolan di leher anak akan dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Misalnya, obat-obatan seperti antibiotik mungkin diperlukan untuk mengobati infeksi bakteri yang menyebabkan leher anak bengkak.
Apabila obat tidak memberikan hasil, maka sayatan bedah dan drainase dapat dilakukan oleh dokter untuk menghilangkan benjolan. Sementara itu, jika benjolan disebabkan kanker, anak mungkin memerlukan kemoterapi atau radioterapi.
Selain pengobatan dari dokter, Anda juga dapat melakukan cara mengobati benjolan di leher anak dengan memastikan mereka beristirahat dengan cukup, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan menjaga tubuh anak tetap terhidrasi.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi cegukan dengan mudah dan cepat dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah tindakan sederhana. Tindakan yang bisa dilakukan meliputi tahan napas, kumur menggunakan air es, minum air hangat, hingga menarik lidah.
24 Des 2020
Umumnya, cara memijat payudara dengan gerakan seperti menguleni adonan kue tetapi lebih lembut. Tujuannya agar melancarkan aliran kelenjar getah bening di bawah ketiak.
18 Nov 2019
Ciri-ciri rahim kering dan bermasalah bisa terasa dari frekuensi perdarahan hingga rasa nyeri saat berhubungan seksual. Hal ini bisa mengganggu kesuburan untuk bisa hamil.
20 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved