Orang yang terkena virus rabies bisa mengalami gejala takut air karena otot di tenggorokan kejang hebat. Ini membuat mereka mengalami hidrofobia
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
30 Agt 2023
Orang yang terkena rabies takut air artinya sudah mencapai gejala tahap akhir (Sumber: Midjourney)
Table of Content
Saat kemarin ramai beredar soal kasus rabies yang naik, banyak yang mempertanyakan mengapa orang rabies takut air? Takut air sendiri sebenarnya jadi salah satu gejala rabies yang khas.
Advertisement
Tapi padahal, reaksi itu bukan terjadi karena dia takut air. Jadi, apa penyebab sebenarnya, ya?
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus genus Lyssavirus. Saat gejala sudah muncul, sangat kecil kemungkinannya untuk disembuhkan.
Takut air, alias hydrophobia, adalah salah satu gejala yang bisa jadi penanda bahwa rabies sudah sampai pada tahap akhir.
Hal itu juga berarti bahwa infeksi sudah masuk ke fase rabies neurologis akut, yaitu virus sudah mulai merusak otak dan sumsum tulang belakang.
WHO menjelaskan, gejala rabies ganas bisa menyebabkan perilaku hiperaktif, bersemangat, halusinasi, kurang koordinasi, serta takut air. Takut air yang dialami orang rabies sebenarnya bukan karena trauma pada air.
Penyebab orang yang terkena rabies takut air (hydrophobia) adalah karena infeksi virus menyebabkan kejang hebat di tenggorokan. Hal ini membuat mereka mengalami kejang otot saat mendengar, melihat, atau menelan air.
Ini karena tubuhnya menolak untuk menelan air, jadi terlihat seperti takut air.
Sayangnya, belum ada pengobatan yang bisa mengatasi rabies.
Saat gejala muncul, terlebih ketika sudah menunjukkan hidrofobia, peluang kesembuhannya kecil dan bisa berakibat fatal. Kematian akibat rabies dapat terjadi setelah beberapa hari, karena henti jantung dan henti napas.
BACA JUGA: Ciri-Ciri Kucing Rabies untuk Hindari Penularannya
Infeksi virus rabies bisa membahayakan jiwa, tetapi sebenarnya bisa dicegah jika penanganannya tepat.
Cara paling utama adalah dengan menjaga hewan peliharaan dan diri sendiri dari hewan liar.
Berikut beberapa cara tindakan pencegahan rabies yang bisa dilakukan:
Apabila seseorang berisiko tinggi terinfeksi rabies, sebaiknya segera mendapatkan vaksin rabies, terutama kalau kamu:
Semakin cepat penanganan, risiko gejala memburuk juga bisa ditekan. Segera bersihkan luka dan pergi ke rumah sakit. Dokter mungkin akan memberikan rangkaian vaksin untuk mencegah virus penyebab rabies.
Advertisement
Ditulis oleh Atifa Adlina
Referensi
Artikel Terkait
Urutan munculnya gejala covid-19 yang pertama adalah demam, diikuti batuk dan nyeri otot, lalu mual dan muntah, serta diare. Urutan ini berbeda dari penyakit pernapasan lain, sehingga bisa membantu mempermudah identifikasi gejala Covid-19.
30 Nov 2020
Obat kencing tidak lancar adalah obat yang diberikan untuk mengatasi hipertensi, gangguan jantung, ginjal, dan hati, atau penumpukan cairan dalam tubuh. Namun, ada beberapa efek samping dari diuretik, seperti dehidrasi, menurunnya kadar potasium dalam tubuh, dan pusing.
23 Feb 2020
Terdiagnosis menderita asma, tidak cukup hanya sampai di situ. Memahami jenis asma yang diderita membuat proses penanganan bisa lebih akurat. Terlebih, reaksi seseorang terhadap asma bisa berbeda-beda. Untungnya, rata-rata cara penanganannya mirip satu dengan lainnya.
25 Sep 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved