logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Masalah Tidur

Penyebab Orang yang Banyak Tidur Menurut Psikologi, Benarkah karena Depresi?

open-summary

Seseorang dikatakan tidur terlalu banyak jika kerap tidur lebih dari 9 atau 10 jam hampir setiap malam. Orang yang banyak tidur menurut psikologi cenderung lebih sering dikaitkan dengan gejala depresi atipikal, yaitu jenis depresi spesifik di mana suasana hati seseorang dapat membaik saat mengalami peristiwa yang positif. 


close-summary

17 Okt 2022

| Nenti Resna

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Orang yang tidur terlalu banyak bisa dicurigai mengalami depresi

Orang yang tidur terlalu banyak dicurigai mengalami depresi

Table of Content

  • Penyebab orang yang banyak tidur menurut psikologi
  • Tips untuk mengurangi waktu tidur berlebihan

Pada saat-saat tertentu terlalu banyak tidur mungkin hal yang wajar. Misalnya, jika semalam Anda terpaksa begadang karena bekerja lembur atau beraktivitas lebih keras yang menguras tenaga sehingga membuat Anda harus tidur lebih lama dan bangun siang keesokan harinya.

Advertisement

Namun jika hal ini berlangsung terus-menerus maka bisa jadi hal ini merupakan gejala dari kondisi yang lebih serius. Orang yang banyak tidur, menurut psikologi bisa menjadi tanda dari depresi atau gangguan kesehatan mental lainnya.

Penyebab orang yang banyak tidur menurut psikologi

Idealnya, durasi tidur orang dewasa berkisar antara 7-9 jam setiap malam. Sementara untuk remaja, durasi tidur yang dianjurkan adalah 8-10 jam.  

Seseorang dikatakan tidur terlalu banyak jika kerap tidur lebih dari 9 atau 10 jam hampir setiap malam. Sama halnya dengan kurang tidur, terlalu banyak tidur juga dapat berakibat buruk bagi kesehatan fisik dan mental.

Umumnya, orang yang kebanyakan tidur akan terbangun dengan perasaan grogi dan bingung atau linglung. Selain itu, Anda juga dapat merasakan suasana hati yang buruk atau perasaan depresi ketika akhirnya terbangun.

Tidur berlebihan dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Bahkan, tidur yang terlalu banyak juga bisa memengaruhi kesuburan serta penurunan kognitif dan obesitas. 

Banyak penelitian telah menunjukkan adanya kaitan antara tidur terlalu banyak dengan depresi. Meskipun tidur terlalu banyak bukan pemicu depresi, tetapi terlalu banyak tidur merupakan salah satu gejala depresi yang perlu diwaspadai. Bagi orang yang sudah didiagnosis depresi, tidur terlalu banyak bisa memperparah kondisi mentalnya.  

Tidur berlebihan adalah gejala pada 15% orang dengan depresi. Orang yang banyak tidur menurut psikologi cenderung lebih sering dikaitkan dengan gejala depresi atipikal.

Depresi atipikal adalah jenis depresi spesifik di mana suasana hati seseorang dapat membaik saat mengalami peristiwa yang positif. 

Tetapi suasana hati yang baik itu hanya bersifat sementara dan akar depresi masih tetap ada. Bahkan, karena masih dapat merasa gembira, seringkali pemilik depresi atipikal tidak menyadari bahwa mereka mengalami depresi.

Orang yang banyak tidur karena depresi atipikal akan memiliki gejala penyerta lain seperti peningkatan selera makan (ingin makan terus) dan peningkatan sensitivitas, seperti mudah merasa ditolak.

Terlalu banyak tidur yang disebabkan karena depresi klinis mungkin juga disertai gejala penyerta lain, meliputi:

  • Perubahan suasana hati yang konsisten tanpa terpengaruh peristiwa positif
  • Mengalami perubahan tingkat energi normal
  • Perasaan sedih atau putus asa yang tidak kunjung hilang
  • Kurang tertarik pada aktivitas yang biasanya dapat dinikmati.

Gejala-gejala ini biasanya bertahan sepanjang hari pada orang dengan depresi. Di sisi lain, jika tidur berlebihan yang Anda alami tidak terkait dengan gangguan kesehatan mental, maka meskipun Anda bangun dalam suasana hati yang buruk, tetapi suasana hati Anda cenderung akan membaik seiring berjalannya hari.

Baca Juga: Penyebab Lansia Tidur Sepanjang Hari, Apakah Berbahaya?

Tips untuk mengurangi waktu tidur berlebihan

Berikut ini beberapa tips untuk mengurangi waktu tidur yang berlebihan:

  • Membuat jadwal tidur yang teratur: Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Ini dapat membantu Anda terhindar dari kurang tidur dan utang tidur.
  • Membuat rutinitas sebelum tidur: Rutinitas dapat membantu tubuh untuk rileks dan bersiap untuk tidur. Misalnya membersihkan wajah, menyikat gigi dan mematikan lampu.
  • Hindari cahaya elektronik: Jangan lagi menyalakan perangkat elektronik seperti televisi, atau ponsel mendekati waktu tidur karena sinar biru yang dipancarkannya dapat menunda tidur.
  • Mengatur lingkungan tidur: Buatlah lingkungan yang nyaman untuk tidur, misalnya dengan mengatur suhu kamar yang nyaman, bebas cahaya, dan tidak bising.
  • Hidup aktif: tetap aktif di siang hari, rutin berolahraga dan terkena paparan sinar matahari dapat membantu tidur nyenyak di malam hari.
  • Perhatikan waktu olahraga: Sebaiknya berolahraga di pagi atau sore hari danjangan olahraga berlebihan menjelang waktu tidur karena dapat membuat Anda lebih sulit tidur.
  • Tidur siang lebih awal: Jika Anda terbiasa tidur siang, maka tidurlah lebih awal. Tidur di sore hari bisa membuat Anda sulit tidur tepat waktu di malam hari.

Baca Juga

  • 7 Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Insomnia
  • Depresi di Tempat Kerja? Cari Tahu Dampak dan Pertolongannya
  • 15 Cara Menghilangkan Rasa Ngantuk di Tempat Kerja

Jika Anda kerap tidur berlebihan dan merasa khawatir karenanya, maka solusi terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter tentang kebiasaan tidur dan kesehatan Anda. 

Ada baiknya mulai membuat buku harian tidur untuk mencatat waktu tidur, saat terbangun malam, serta waktu tidur siang. Dokter dapat menggunakan informasi ini untuk membantu mengidentifikasi penyebab tidur berlebihan dan membuat rencana perawatan yang paling tepat sesuai kondisi Anda.

Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai masalah tidur tanpa repot, Anda bisa gunakan fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

gangguan tidurmasalah tidurdepresi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved