Pingsan adalah keadaan di mana seseorang kehilangan kesadaran sementara secara tiba-tiba. Penyebab pingsan adalah hipoksia atau kurangnya oksigen pada otak, hipotensi (tekanan darah rendah), dan keracunan karbon monoksida.
2023-03-22 13:06:03
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sering pingsan dapat mengindikasikan suatu keadaan medis tertentu.
Table of Content
Pingsan merupakan masalah yang cukup sering dijumpai sehari-hari. Pingsan atau sinkop adalah keadaan di mana seseorang kehilangan kesadaran sementara secara tiba-tiba. Kondisi ini biasanya disebabkan karena hipoksia atau kurangnya oksigen pada otak. Beberapa hal yang dapat menyebabkan kondisi ini, di antaranya adalah hipotensi (tekanan darah rendah) dan keracunan karbon monoksida.
Advertisement
Meskipun pingsan dapat menjadi indikasi kondisi medis tertentu, namun dalam beberapa kasus tertentu, pingsan dapat terjadi pada orang yang sehat. Pingsan dapat terjadi akibat ketakutan, nyeri yang hebat, stres emosional, kelaparan, dan konsumsi alkohol atau obat-obatan. Orang dengan jenis pingsan ini tidak memiliki penyakit jantung atau kelainan saraf yang mendasari.
Perlu Anda ketahui bahwa pingsan sesungguhnya merupakan suatu mekanisme tubuh untuk mempertahankan fungsi organ vital dengan menghentikan sementara organ nonvital, sehingga oksigen dapat difokuskan pada organ vital. Ketika otak mulai mengalami kekurangan oksigen, tubuh akan bernapas lebih cepat (hiperventilasi).
Selain itu, jantung akan meningkatkan pompa darah yang ditandai dengan meningkatnya denyut jantung. Kedua mekanisme ini bertujuan untuk meningkatkan kembali kadar oksigen menuju otak. Peningkatan kerja jantung menyebabkan penurunan tekanan darah (hipotensi) pada beberapa bagian tubuh. Kondisi hiperventilasi dan hipotensi inilah yang menyebabkan kehilangan kesadaran sementara dan kelemahan tubuh.
Baca Juga
Pingsan dapat disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab yang paling umum adalah neurokardiogenik atau vasovagal. Pingsan juga dapat disebabkan akibat perubahan posisi tiba-tiba (ortostatik) dan penyakit jantung. Apabila Anda sering pingsan, berikut adalah beberapa jenis pingsan berdasarkan penyebabnya untuk mengidentifikasi masalah Anda.
Jenis pingsan ini merupakan jenis yang paling umum dan sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Pingsan neurokardiogenik terjadi ketika ada sesuatu yang memicu kerusakan jangka pendek pada sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom berperan memengaruhi detak jantung, pencernaan, laju pernapasan, air liur, keringat, diameter pupil, buang air kecil, dan gairah seksual.
Ketika mengalami kerusakan, tubuh akan mengalami penurunan tekanan darah dan detak jantung, serta denyut nadi akan melambat. Hal inilah yang kemudian menyebabkan gangguan sementara pada suplai darah dan oksigen ke otak.
Biasanya pingsan ini terjadi saat berdiri dalam waktu yang lama dan sering didahului oleh sensasi kehangatan, mual, sakit kepala ringan, dan visual "kelabu." Kejang dapat terjadi bila jenis pingsan ini berlangsung lama. Batuk atau bersin yang kuat, mengedan saat buang air besar, aktivitas fisik, seperti angkat beban merupakan beberapa hal yang dapat memicu terjadinya pingsan neurokardiogenik, kondisi kaget ketika menerima suatu berita tidak menyenangkan dan melihat sesuatu yang tidak menyenangkan.
Bangun dari posisi berbaring atau duduk secara cepat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah tiba-tiba sehingga terjadi pingsan. Hal ini terjadi karena saat berdiri, gaya gravitasi membuat darah terkumpul ke daerah tungkai.
Dalam keadaan normal, tubuh akan memberikan respons untuk mengembalikan tekanan darah dengan meningkatkan denyut jantung dan mempersempit diameter pembuluh darah (vasokonstriksi). Pada hipotensi ortostatik, terjadi gangguan dalam proses stabilisasi tekanan darah ini. Hal yang dapat memicu gangguan tersebut, antara lain:
Gangguan pada jantung dapat menyebabkan berkurangnya pasokan darah dan oksigen menuju otak sehingga menyebabkan pingsan. Gangguan irama jantung (aritmia), gangguan pada katup jantung, hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pingsan. Kondisi serangan jantung juga menjadi salah satu penyebab hilangnya kesadaran. Pada serangan jantung, sebagian otot jantung mati akibat kekurangan pasokan darah dan oksigen.
Pingsan dapat diatasi berdasarkan pada penyebab yang mendasari. Pingsan dianggap sebagai suatu kondisi gawat darurat sebelum diketahui penyebabnya. Jika pingsan yang terjadi diakibatkan gangguan medis, sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan sesuai.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Badan terasa melayang merupakan gejala dari kondisi medis seperti vertigo, anemia, dehidrasi, migrain, PMS, hingga stres. Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus mengubah kebiasaan buruk dan menerapkan gaya hidup sehat.
Very low density lipoprotein atau VLDL adalah jenis kolesterol jahat yang mampu meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kolesterol ini masih satu kelompok dengan LDL.
STEMI adalah jenis serangan jantung yang paling parah, karena terjadi penyumbatan total di salah satu arteri koroner. Kenali macam-macam gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved