Bagi ibu yang tengah mengandung anak kedua dan riwayat sebelumnya melahirkan lewat operasi C-section, tentu banyak yang jadi pertimbangan. Faktor yang paling penting adalah usia dan kondisi ibu yang akan melahirkan.
10 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Luka bekas operasi caesar
Table of Content
Bagi ibu yang tengah mengandung anak kedua dan riwayat sebelumnya melahirkan lewat operasi C-section, tentu banyak yang jadi pertimbangan. Apakah operasi caesar kedua lebih aman, atau saatnya mencoba vaginal birth after caesarian (VBAC)?
Advertisement
Tentu ada kelebihan dan juga risiko dari operasi caesar kedua. Mengingat semua kehamilan itu unik, kembali lagi ini bergantung pada kondisi tiap ibu hamil.
Pertama-tama, ibu hamil tentu perlu menimbang apa saja risiko dari operasi caesar kedua. Sebab, ada anggapan bahwa operasi C-section kedua, ketiga, dan seterusnya cenderung lebih rumit ketimbang yang sebelumnya.
Risiko yang mungkin terjadi pada ibu hamil untuk bedah sesar selanjutnya adalah:
Makin banyak operasi caesar yang dijalani, risiko terjadinya masalah pada plasenta juga turut meningkat. Contohnya plasenta yang melekat terlalu dalam ke dinding plasenta atau placenta accreta.
Selain itu, mungkin juga plasenta menutupi seluruh atau sebagian pembukaan serviks atau placenta previa. Kedua masalah pada plasenta ini sama-sama meningkatkan peluang terjadinya persalinan prematur, perdarahan berlebih, hingga keharusan dilakukannya prosedur pengangkatan rahim.
Setiap kali seorang ibu hamil menjalani operasi C-section, akan terbentuk kumpulan jaringan parut. Apabila kumpulan jaringan ini sudah cukup rapat, bedah sesar akan menjadi semakin sulit. Bahkan, juga meningkatkan risiko cedera usus atau kandung kemih.
Risiko akibat sayatan pada dinding dalam perut salah satunya hernia dapat dipicu oleh operasi sesar berulang. Terkadang dibutuhkan pembedahan untuk memperbaiki kondisi hernia yang muncul tersebut. Hal ini disebabkan oleh sayatan pada operasi sesar yang harus menembus dinding perut untuk dapat mengakses bayi dari dalam rahim/uterus.
Di sisi lain, ada studi dari Australia yang menemukan bahwa operasi caesar kedua justru lebih aman baik bagi ibu maupun bayinya. Kemungkinan terjadinya komplikasi serius hingga kematian hanya 0,9%, lebih rendah ketimbang risiko serupa pada VBAC yang mencapai 2,4%.
Selain itu, bedah sesar kedua juga memiliki kemungkinan perdarahan berlebih sebanyak 0,8%. Angka ini lebih rendah ketimbang 2,3% ibu hamil yang melahirkan lewat vagina setelah sebelumnya ada riwayat C-section satu kali.
Temuan ini membuka perspektif baru terkait kemungkinan operasi caesar kedua. Dengan cara ini, ibu hamil jadi memiliki pilihan lebih terbuka untuk metode persalinannya.
Baik dengan cara melahirkan secara spontan lewat vagina (VBAC) maupun operasi caesar kedua, sama-sama bisa dipertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Apa yang berlaku bagi satu orang pun belum tentu sama pada ibu hamil lain, mengingat banyak faktor yang menjadi konsiderasi.
Setelah melihat apa saja risiko dan peluang dari operasi caesar kedua, sekarang saatnya merangkum beberapa fakta seputar hal itu:
Tentu berbeda ketika seorang ibu hamil mengalami bedah sesar mendadak karena ada kesulitan atau komplikasi persalinan lewat vagina, dibandingkan dengan operasi caesar yang terencana.
Ketika operasi caesar kedua memang sudah direncanakan sejak awal, rasa traumatis pun berkurang. Sebab, ibu sudah memiliki gambaran apa saja tahapan yang akan dilaluinya ketika berada di proses persalinan.
Masih berkaitan dengan sudah terbayangnya apa saja yang dilakukan selama menjalani prosedur bedah sesar, ini juga bisa membuat proses pemulihan lebih cepat. Ibu sudah tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan, seperti kapan bisa duduk, berdiri, berjalan, mengambil air minum, dan seterusnya.
Namun tentu saja ini tidak bisa disamaratakan. Ada kemungkinan pemulihan berlangsung lebih lama karena faktor tertentu seperti usia atau riwayat medis.
Cukup umum mendapati bayi yang lahir lewat bedah sesar menelan air ketuban. Biasanya, tim medis akan membantu mengeluarkannya sembari dipantau secara berkala.
Berbeda dengan bayi yang lahir lewat vagina. Adanya kontraksi rahim membantu mengeluarkan cairan dari tubuh bayi. Jika masih tertinggal di dalam tubuhnya pun, jumlah air ketuban tidak terlalu banyak.
Baca Juga
Ibu hamil terbuka akan berbagai opsi untuk persalinan keduanya. Apakah menghendaki operasi caesar kedua, atau mencoba vaginal birth after caesarian? Semua pilihan ada pada ibu hamil.
Diskusikan secara terbuka dan detail bersama pasangan, keluarga, dan tentu saja dokter yang akan menangani proses persalinan. Utamanya apabila ada pertimbangan lain seperti riwayat medis, usia, hingga kondisi bayi dalam kandungan, ini membantu menghitung mana yang paling aman.
Prioritasnya tentu saja keselamatan ibu dan juga bayi. Bukan tentang mana persalinan yang normal dan tidak. Sebab, operasi caesar tidak lantas berarti ibu hamil melahirkan dengan cara yang “tidak normal” atau “kurang berjuang”. Ini persepsi usang yang sudah saatnya dikubur dalam-dalam.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar persiapan menjelang operasi caesar kedua, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Artis yang lahiran dengan metode ERACS antara lain Nagita Slavina, Tasya Kamila, Felicya Angelista, Aurel Hermansyah, Irish Bella, Nola B3. Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) adalah metode dalam operasi caesar yang bisa mempercepat pemulihan.
Bishop score adalah penilaian yang dipakai tim medis untuk melihat kesiapan ibu hamil secara fisik dalam melahirkan. Anda mungkin lebih mengenalnya dengan istilah bukaan.
Semakin matang persiapan melahirkan caesar, semakin kecil risiko terjadi komplikasi saat persalinan. Bila Anda telah memilih untuk melahirkan sang buah hati dengan metode operasi caesar, lakukan persiapan mulai dari mental hingga fisik.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved