Onkologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berkaitan dengan penyakit kanker. Dokter yang mendalami ilmu itu disebut dokter spesialis onkolog.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
13 Mei 2023
Dokter onkologi sedang menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasiennya
Table of Content
Onkologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan mengenai penyakit kanker, mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, hingga pengobatan. Dokter yang mendalami ilmu ini disebut sebagai dokter onkolog. Jadi apa sebenarnya jenis-jenis hingga perannya dalam dunia medis?
Advertisement
Bidang onkologi memiliki berbagai macam jenis berikut ini
Dokter yang mendalami onkologi medis, dapat mengobati pasien kanker dengan menggunakan penanganan (seperti kemoterapi) ataupun jenis perawatan non-bedah lainnya (seperti imunoterapi dan terapi tertarget) untuk menghancurkan sel kanker.
Sesuai namanya, dokter bedah onkologi adalah dokter yang memiliki kompetensi untuk melakukan operasi atau pembedahan pada pasien kanker, termasuk mengangkat tumor dan jaringan di sekitarnya.
Dokter dengan gelar Sp.B(K) Onk ini juga dapat melakukan biopsi atau pengambilan sampel jaringan untuk kepentingan diagnosis kanker.
Terapi radiasi atau radioterapi adalah salah satu jenis pengobatan kanker yang memakai sinar-X berenergi tinggi atau partikel lain, untuk menghancurkan sel kanker. Dokter yang bisa melakukan perawatan ini adalah dokter spesialis radiologi yang sudah mengambil subspesialisasi onkologi radiasi dengan gelar Sp.Onk Rad.
Dokter onkologi pediatrik mendiagnosis dan merawat kondisi kanker pada pasien anak dan remaja. Ada beberapa jenis kanker yang lebih sering muncul pada anak daripada orang dewasa, misalnya antara lain kanker darah atau leukimia dan tumor otak. Gelar yang dimilikinya adalah Sp.A (K) Onk.
Dokter hematologi onkologi adalah dokter spesialis penyakit dalam yang kemudian melanjutkan subspesialisasi untuk mendalami kondisi kanker darah, seperti leukimia, limfoma, dan myeloma. Gelar yang dimilikinya berupa (Sp.PD-KHOM).
Dokter onkologi ginekologi adalah dokter yang memiliki fokus menangani kanker pada organ reproduksi, seperti kanker serviks, saluran tuba, ovarium, rahim, vagina, serta vulva. Dokter spesialis ini memiliki gelar Sp.OG (K) Onk.
Dokter neuro-onkologi adalah dokter yang memiliki keahlian khusus dalam menangani tumor atau kanker pada otak, tulang belakang, dan sistem saraf.
Dokter onkologi toraks adalah dokter yang khusus menangani kanker di area dada, termasuk paru-paru dan kerongkongan.
Dokter onkologi urologi berfokus terhadap penanganan tumor atau kanker yang muncul di sistem saluran kemih, yang meliputi kandung kemih, ginjal, prostat, penis, dan testis.
Itulah beberapa jenis dokter spesialis kanker yang dapat ditemui. Peran dokter onkologi dalam dunia medis sangatlah penting, khususnya bagi pasien kanker.
Baca Juga: Faktor Penyebab Kanker yang Perlu Diwaspadai
Dokter onkologi memiliki beberapa tugas di bawah ini dalam dunia medis:
Peran dokter spesialis onkologi adalah melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada pasien untuk memastikan diagnosis kanker. Contohnya, seperti:
Pada tahap pertama pemeriksaan, pasien akan pasien menjalani anamnesis dan pemeriksaan fisik. Anamnesis adalah proses pemeriksaan riwayat kesehatan melalui tanya jawab mengenai keluhan yang dirasakan, riwayat penyakit yang pernah dialami, jenis obat yang sedang dikonsumsi, hingga riwayat kesehatan keluarga.
Setelah itu, dokter akan memulai pemeriksaan fisik, seperti memastikan letak benjolan bila memang ada, mencari abnormalitas yang mungkin muncul di kulit, ataupun pemeriksaan lain yang dirasa diperlukan.
Apabila dari pemeriksaan fisik dan anamnesis, dokter merasa perlu mengetahui kondisi tubuh pasien lebih jauh, pemeriksaan penunjang seperti rontgen, CT scan, MRI, PET Scan, atau USG, bisa dilakukan. Demikian pula dengan tes laboratorium, seperti tes urine dan tes darah.
Jika dari pemeriksaan fisik dan penunjang, dokter menduga kondisi yang pasien alami adalah kanker, pemeriksaan selanjutnya yang akan dilakukan adalah biopsi.
Biopsi adalah pengambilan sampel jaringan untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Tindakan medis ini bertujuan mendeteksi kerusakan atau abnormalitas pada jaringan tersebut.
Jika hasil serangkaian pemeriksaan tersebut adalah negatif, pasien bisa merasa lebih tenang dan menyingkirkan kemungkinan kanker sebagai penyebab dari gejala yang dialami. Tapi, bila hasilnya positif, dokter akan menjelaskan diagnosis serta stadium kanker, kemudian mengarahkan pasien pada pengobatan yang sesuai karena tidak semua orang akan mendapatkan jenis atau urutan perawatan yang sama.
Apabila diagnosis kanker yang telah dikonfirmasi, pasien akan dirujuk ke ahli onkologi yang akan meninjau masalah medis satu per satu, menjelaskan semua pilihan pengobatan, serta menawarkan rekomendasi perawatan.
Tergantung pada jenis dan stadium kanker, serta risiko komplikasi yang dapat terjadi, rencana pengobatan yang diberikan oleh dokter ankologi meliputi:
Dokter onkologi juga akan mengawasi jalannya pengobatan serta membantu pasien dalam mengendalikan gejala dan efek samping dari penyakit maupun perawatan yang dilakukan.
Dokter spesialis onkologi dapat membantu mengurangi risiko kambuhnya kanker. Pasien biasanya dianjurkan untuk menjalani kontrol medis secara berkala dan melakukan perubahan gaya hidup guna mengantisipasi kekambuhan.
Kamu dapat memeriksakan diri ke onkolog kapan pun merasa perlu, bahkan untuk sekadar konsultasi atau pemeriksaan rutin.
Selain karena alasan konsultasi, seseorang biasanya memeriksakan diri ke dokter onkologi karena dirujuk oleh dokter umum yang melihat bahwa gejala yang muncul, dicurigai mengarah ke kondisi kanker.
Gejala yang paling umum salah satunya adalah tumbuhnya benjolan di lokasi-lokasi tertentu yang tidak kunjung sembuh. Kamu juga dapat memeriksakan diri ke dokter spesialis kanker untuk mendapatkan second opinion dari diagnosis dokter sebelumnya.
Untuk berkonsultasi dengan dokter onkologi, kamu bisa mengunjungi klinik online spesialis onkologi di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Kanker stadium 4 adalah tingkat paling parah dari penyakit ini. Kerap dianggap tak bisa disembuhkan, faktanya angka harapan hidup bergantung pada pasien itu sendiri dan pengobatan yang dijalankan.
25 Apr 2023
Gejala kanker prostat hampir mirip dengan pembesaran prostat jinak atau BPH, yakni gangguan buang air kecil. Apa lagi ciri-ciri kanker prostat lainnya?
24 Mar 2021
Meminta second opinion adalah hal yang umum dalam dunia kedokteran sehingga Anda tak perlu khawatir akan menyinggung perasaan dokter. Para dokter pun seharusnya tidak tersinggung dengan permintaan second opinion karena memang itu hak pasien.
17 Mei 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved