Omeprazole untuk ibu hamil memang aman untuk dikonsumsi. Meski begitu, jika dalam dosis yang terlalu tinggi, efek samping omeprazole dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.
13 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Omeprazole untuk ibu hamil dapat diperoleh secara bebas maupun dengan resep dokter
Table of Content
Kenaikan asam lambung atau maag merupakan salah satu masalah yang paling banyak dikeluhkan selama masa kehamilan. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi obat omeprazole untuk ibu hamil.
Advertisement
Pada trimester pertama, otot esofagus memang mendorong makanan ke dalam perut dengan lebih pelan untuk memberikan waktu pada janin menyerap nutrisi di dalamnya, tapi sekaligus meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung. Jika ibu hamil mengalami kondisi ini dan keadaannya semakin memburuk, biasanya akan disarankan untuk mengonsumsi omeprazole.
Omeprazole adalah salah satu obat yang akrab di perut para penderita kenaikan asam lambung alias maag. Namun, apakah omeprazole aman untuk ibu hamil?
Omeprazole pada kategori kehamilan dan menyusui masuk dalam obat kategori C, yang artinya belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Dikutip dari NHS UK, omeprazole pada dasarnya bekerja dengan cara mengurangi kadar asam lambung di dalam perut. Obat ini banyak digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan refluks asam lambung, heartburn, maupun mencegah dan mengobati sakit maag. Dokter juga dapat meresepkannya untuk mengobati penyakit langka akibat tumor di pankreas atau usus yang disebut sindrom Zollinger-Ellison.
Omeprazole tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan cairan yang dikonsumsi dengan cara diminum (oral). Anda bisa mendapatkan obat ini dengan resep dokter atau membeli sediaan bebas omeprazole 20 mg atau dengan dosis lebih rendah 10 mg yang berbentuk tablet dan kapsul.
Baca juga: Perbedaan Lansoprazole dan Omeprazole, Obat Penurun Asam Lambung
Gejala asam lambung mungkin menurun saat ibu hamil memasuki trimester kedua. Namun, risikonya bisa kembali tinggi di trimester ketiga. Pasalnya, bertambah besarnya janin di dalam rahim akan mendorong perut keluar dari posisi normal sehingga ibu hamil rawan mengalami kondisi heartburn.
Ketika Anda merasa mengalami kenaikan asam lambung, berkonsultasilah pada dokter atau bidan. Mereka mungkin akan meresepkan omeprazole dalam dosis yang aman bagi Anda maupun janin di dalam rahim.
Lantas apakah omeprazole boleh untuk ibu hamil? Pada umumnya, omeprazole untuk ibu hamil aman-aman saja dan boleh diberikan dengan dosis tertentu serta di bawah pengawasan dokter. Uji epidemiologi menunjukkan bahwa tidak ditemukan efek negatif obat ini terhadap pertumbuhan janin.
Meskipun demikian, pemberian obat omeprazole untuk ibu hamil merupakan langkah terakhir bila cara mengatasi refluks asam lambung secara alamiah tidak efektif. Cara alami yang dimaksud adalah makan lebih teratur (porsi sedikit, tapi sering), menghindari makanan berlemak dan pedas, serta meninggikan posisi kepala saat berbaring.
Baca juga: Manfaat Obat Kombinasi Ranitidin dan Omeprazole untuk Asam Lambung
Penelitian lain yang dilakukan terhadap hewan laboratorium menunjukkan efek negatif jika dosis pemberian obat omeprazole untuk ibu hamil terlalu tinggi. Efek samping yang dimaksud misalnya:
Berdasarkan penelitian yang dimaksud, efek negatif itu mungkin terjadi pada ibu hamil yang minum omeprazole dengan dosis lebih dari 3 kali lebih banyak dari yang disarankan. Selain itu, pria yang overdosis omeprazole sebelum melakukan hubungan seksual juga kemungkinan besar mengakibatkan efek negatif yang sama jika terjadi pembuahan.
Intinya, ibu hamil tidak boleh minum omeprazole tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Begitu pula dengan konsumsi omeprazole untuk ibu menyusui. Bila gejala refluks asam lambung tidak mereda dalam beberapa hari, jangan naikkan dosisnya sendiri, melainkan kembali ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga
Selalu patuhi anjuran pemakaian obat omeprazole untuk ibu hamil seperti yang disarankan dokter atau apoteker yang memberikan obat kepada Anda. Sebelum mengonsumsi obat generik dengan dosis yang lebih rendah, selalu baca aturan pakai yang tertera pada kemasan.
Beberapa aturan umum yang perlu Anda perhatikan saat minum omeprazole adalah:
Anda tidak boleh menaikkan dosis tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Jika minum obat tanpa resep yang dosisnya lebih rendah, jangan konsumsi lebih dari 14 hari berturut-turut. Terakhir, hentikan penggunaan dan langsung periksa ke dokter jika gejala Anda makin parah atau mengalami sakit perut, pusing, mual, dan muntah setelah minum omeprazole.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang konsumsi omeprazole oleh ibu hamil, Anda juga dapat berkonsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat adalah terlihat pucat dan lemas, sesak napas, pusing, mudah marah, lidah memerah, mudah sariawan, berat badan turun, dan susah merasakan makanan.
Keputihan saat hamil adalah hal yang normal, namun juga bisa berbahaya untuk janin dan ibu. Keputihan yang normal atau leukorea memiliki ciri berwarna putih susu atau bening, hingga tidak berbau.
Penyebab janin terlalu aktif bergerak dapat terjadi karena faktor usia bayi, juga sensitivitas sang ibu. Umumnya, janin mulai bergerak pada usia 7 minggu dan di waktu malam hari saat ibu tidak melakukan aktivitas apapun.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved