Omega-6 adalah asam lemak tak jenuh ganda yang menjalankan fungsi esensial untuk tubuh. Fungsi tersebut mencakup dari kinerja otak hingga kesehatan sistem reproduksi. Namun, walau sifatnya esensial dan harus dikonsumsi dari makanan sehat, porsi omega-6 harus diseimbangkan dengan omega-3.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
21 Jul 2020
Omega-6 menjadi asam lemak tak jenuh ganda yang esensial untuk tubuh
Table of Content
Jika bicara soal lemak sehat, Anda mungkin sudah memahami bahwa kita harus menjauhi lemak jenuh dan harus mengonsumsi lemak tak jenuh. Salah satu jenis lemak tak jenuh adalah omega-6, yang masuk ke golongan asam lemak tak jenuh ganda. Banyak yang memercayai omega 6 bermanfaat untuk fungsi kinerja otak. Namun, apa fungsi omega-6 bagi yang sebenarnya?
Advertisement
Omega-6 adalah salah satu golongan asam lemak tak jenuh ganda bersama dengan omega-3. Seperti omega-3, omega-6 juga tergolong sebagai asam lemak esensial. Artinya, tubuh tidak bisa memproduksi omega-6 dan hanya bisa didapatkan dari konsumsi makanan sehat.
Sebagai asam lemak esensial, omega-6 berperan dalam beragam fungsi dan kinerja tubuh. Manfaat omega-6 tersebut adalah:
Walau tergolong sebagai asam lemak esensial, omega-6 bukannya tanpa kontroversi. Sebab, beberapa jenis omega-6 disebutkan dapat merangsang peradangan di dalam tubuh. Peradangan menjadi respons penting dalam pertahanan tubuh. Namun, jika berlebihan, peradangan dapat menjadi bumerang dan menimbulkan bahaya.
Baca juga: Omega 3, 6, dan 9 Baik untuk Tubuh, Ini Beda Ketiganya
Omega-6 adalah nutrisi yang terdiri atas beberapa jenis asam lemak, seperti:
Di antara jenis-jenis omega-6 di atas, asam linoleat atau linoleic acid (LA) adalah yang paling populer. Saat masuk ke dalam tubuh, LA akan diubah menjadi asam gamma-linolenat atau GLA. LA kemudian selanjutnya juga akan dipecah lagi menjadi asam arakidonat atau ARA.
GLA juga sudah terkandung beberapa jenis minyak, seperti minyak primrose. GLA dapat diubah tubuh menjadi asam dihomo-gamma-linolenat atau DGLA yang memiliki potensi manfaat. Ada pula CLA, omega-6 yang dikaitkan dengan potensi manfaatnya untuk penurunan lemak tubuh.
Baca Juga
Sumber omega-6 dapat berasal dari banyak makanan sehat. Berikut ini makanan dengan kandungan LA tertinggi, sebagai jenis omega-6 yang paling dikenal:
Menurut Angka Kecukupan Gizi, orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi 20 hingga 35% energi dari lemak makanan, termasuk omega-6, omega-3, dan omega-9.
Namun, omega-6 adalah asam lemak yang kontroversial jika dibandingkan dengan omega-3. Sebab, walau esensial, beberapa jenis omega-6 dapat merangsang terjadinya peradangan, seperti ARA atau asam arakidonat.
Peradangan sebenarnya menjadi cara tubuh untuk bertahan dari infeksi dan cedera. Namun, apabila tak terkendali, peradangan dapat memicu berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, sindrom metabolik, diabetes, arthritis, Alzheimer, dan beberapa jenis kanker.
Omega-3 ‘lebih dicintai’ dibandingkan omega-6 karena efeknya yang bersifat mengurangi peradangan. Para ahli pun percaya bahwa menyeimbangkan porsi omega-3 dengan omega-6 menjadi salah satu cara untuk mengendalikan peradangan.
Secara matematis, rekomendasi perbandingan ideal antara omega-6 dengan omega-3 adalah 4:1. Cara ini bisa kita tempuh dengan mengurangi makanan tinggi omega-6 dan meningkatkan asupan makanan tinggi omega 3. Dengan kata lain, kita tetap harus mengonsumsi omega-6 namun harus disesuaikan porsinya dengan omega-3.
Anda bisa menyeimbangkan porsi konsumsi omega-6 dan omega-3 dengan mengonsumsi ikan berlemak. Ikan berlemak yang mengandung tinggi omega-3 yaitu makarel, salmon, herring, dan sarden. Setidaknya, konsumsilah ikan berlemak minimal 2 kali dalam seminggu.
Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen minyak ikan yang kaya omega-3, agar rasio konsumsi omega-3 bisa seimbang dengan omega-6.
Baca juga: Memahami Angka Kecukupan Gizi dan Cara Memenuhinya
Omega-6 adalah kelompok asam lemak esensial yang penting untuk beragam kinerja tubuh. Asam lemak omega 6 ini harus kita dapatkan dari makanan sehat, karena tubuh tidak bisa menghasilkan nutrisi ini sendiri. Namun, konsumsi makanan tinggi omega-6 harus diseimbangkan dengan sumber omega-3, termasuk ikan berlemak atau suplemen minyak ikan.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Mungkin masih banyak yang heran ketika menonton serial televisi Unwell di Netflix, terutama di episode tentang tren mengonsumsi ASI untuk mengatasi kanker atau membentuk otot. Di sisi lain, sebenarnya ada banyak resep makanan bayi dari ASI yang unik namun tetap bernutrisi.
21 Sep 2020
Kacang tolo mungkin tak sepopuler kacang tanah atau kacang polong. Akan tetapi, kacang tunggak ini juga kaya akan nutrisi. Bahkan terdapat beragam manfaat untuk kesehatan, apa saja?
17 Jun 2020
Sereal sarapan menjadi pilihan praktis saat kita dikejar rutinitas. Walau diperkaya dengan vitamin dan mineral, sebenarnya sereal itu sehat atau tidak? Ketahui faktanya di sini.
14 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved