Kondisi penyakit paru obstruktif kronis berpengaruh terhadap kemampuan penderitanya untuk bernapas secara normal. Meski demikian, ada beberapa olahraga untuk PPOK yang aman dilakukan, seperti latihan pernapasan.
2023-03-17 09:55:20
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Latihan pernapasan dapat membantu mereka yang mengalami PPOK
Table of Content
Kondisi penyakit paru obstruktif kronis berpengaruh terhadap kemampuan penderitanya untuk bernapas secara normal. Meski demikian, ada beberapa olahraga untuk PPOK yang tetap aman dilakukan secara rutin. Jenis olahraga pernapasan adalah yang paling cocok untuk pasien paru kronis.
Advertisement
Namun tentu setiap pasien PPOK memiliki kemampuan tubuh berbeda saat sedang berolahraga. Tetap dengarkan sinyal dari tubuh dan konsultasikan pada ahlinya sebelum berolahraga.
Gejala-gejala penderita paru obstruktif kronis biasanya merasa dada sesak, napas tersengal-sengal, mengi, serta penumpukan lendir di paru-paru.
Salah satu cara mencegah PPOK menjadi semakin buruk adalah dengan melakukan olahraga pernapasan. Apa saja jenisnya?
Disebut juga dengan pursed lip breathing, teknik ini aman dilakukan 4-5 kali setiap harinya. Manfaatnya banyak, mulai dari memudahkan bernapas, membebaskan udara yang terperangkap di paru-paru, media relaksasi, serta mengurangi gejala sesak napas.
Cara melakukannya adalah:
Proses menghembuskan napas harus dilakukan selama perlahan, jangan dihembuskan paksa. Olahraga pernapasan yang satu ini sangat cocok dilakukan ketika pasien paru kronis sedang melakukan aktivitas berat seperti naik tangga.
Ketika gejala sesak napas muncul, tentu pasien paru kronis akan merasa panik dan refleks menahan napas. Untuk mencegah hal ini terjadi, olahraga untuk PPOK yang direkomendasikan adalah melakukan pernapasan terkoordinasi.
Berikut tahapannya:
Teknik inilah yang terkoordinasi, yaitu fokus menghembuskan napas ketika sedang melakukan bagian berat dari sebuah gerakan. Selain itu, coordinated breathing juga bisa dilakukan saat sedang merasa cemas karena napas terasa sesak.
Manfaat paling utama dari deep breathing adalah mencegah terperangkapnya udara di paru-paru. Ketika ini terjadi, maka pasien paru kronis rentan mengalami sesak napas. Tak hanya itu, teknik ini juga membantu memasukkan udara segar sebanyak-banyaknya.
Berikut langkah untuk melakukannya:
Kombinasikan deep breathing ini dengan olahraga pernapasan lain yang hanya perlu waktu 10 menit untuk menuntaskannya. Idealnya, teknik ini bisa dicoba 3-4 kali sehari.
Bagi pasien paru kronis yang punya keluhan penumpukan lendir di paru-paru, teknik huff cough bisa jadi teknik pernapasan yang tepat. Tujuan dari olahraga ini adalah mengeluarkan lendir secara efektif tanpa membuat pasien merasa kelelahan.
Begini tahapannya:
Berbeda dengan batuk biasa, huff cough tidak akan membuat pasien merasa kelelahan. Ini penting agar tidak merasa terbebani saat berusaha mengeluarkan akumulasi lendir.
Ketika seseorang bernapas, otot yang berperan penting adalah diafragma. Sementara pada pasien paru kronis, mereka cenderung menggunakan otot-otot di leher, pundak, dan juga punggung.
Padahal, bernapas dengan otot diafragma membantu melatih otot agar bekerja lebih efektif. Begini caranya:
Dibandingkan dengan 4 latihan
untuk PPOK lainnya, teknik ini sedikit lebih rumit. Jadi, ada baiknya memulai perlahan hingga terbiasa sebelum melakukannya secara rutin.
Baca Juga
Pasien paru kronis yang rutin melakukan olahraga untuk PPOK akan memiliki kapasitas aktivitas fisik lebih optimal. Bahkan, kemungkinan mengalami sesak napas juga jauh berkurang. Dengan demikian, kualitas hidup pun akan meningkat.
Apabila masih ragu dengan cara melakukan olahraga pernapasan di atas, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab sesak napas tiba-tiba dapat terjadi akibat asma, emboli paru, gagal jantung, hingga keracunan karbon monoksida. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
Sebagian dari 45% orang dewasa yang mendengkur menggunakan alat anti ngorok untuk menghentikan dengkuran. Cobalah praktikan 6 terapi ngorok alami di bawah ini untuk mengatasi tidur ngorok.
Pneumonia pada anak adalah infeksi yang menyerang paru-paru dan menyebabkan sejumlah gejala, seperti batuk berdahak, demam, nyeri dada, muntah, hingga nafsu makan berkurang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved