Olahraga saat puasa adalah aktivitas menyehatkan tubuh yang tidak boleh terlupakan. Meskipun tubuh lemas karena tidak makan seharian, ada berbagai jenis olahraga ringan yang bisa Anda coba.
4.29
(7)
9 Apr 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Olahraga saat puasa? Siapa takut! Olahraga di bulan puasa banyak manfaatnya, lho.
Table of Content
Olahraga saat puasa memang terdengar "menyeramkan". Bagaimana tidak, di saat perut lapar kemudian tubuh dipaksa untuk berolahraga.
Advertisement
Nyatanya, olahraga saat puasa berdampak baik pada kesehatan. Malahan, olahraga saat puasa sangat dianjurkan. Namun, Anda harus tahu dulu waktu terbaik olahraga saat puasa, dan jenis olahraga yang diperbolehkan.
Apakah olahraga saat puasa aman dilakukan? Ya, berpuasa sambil melanjutkan kebiasaan olahraga dianggap aman. Menurut seorang ahli kebugaran tubuh, berolahraga harus tetap menjadi bagian penting dalam hidup yang tidak boleh dilewatkan, termasuk saat puasa.
Menurutnya, berhenti olahraga selama sebulan penuh saat Ramadan, sama dengan tidak berolahraga selama 4 bulan. Bayangkan saja apa yang akan terjadi jika tubuh tidak berolahraga berbulan-bulan. Pastinya mengerikan, bukan?
Sebelum olahraga saat puasa, Anda harus tahu dulu waktu terbaik untuk berolahraga di bulan Ramadan.
Olahraga saat puasa dapat dilakukan sebelum sahur. Sekitar setengah jam sebelum sahur, minumlah air yang banyak untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Setelah itu, berolahragalah. Sebab, sebelum sahur adalah waktu berolahraga yang disarankan selama bulan Ramadan.
Setelah buka puasa juga menjadi waktu olahraga saat puasa yang tepat. Tunggulah makanan dicerna dengan baik oleh tubuh. Kalau Anda memaksakan diri untuk olahraga di saat makanan belum selesai dicerna, maka kerugian yang Anda dapatkan.
Opsi lainnya adalah tidak mengonsumsi makanan berat saat berbuka puasa, supaya sesi olahraga Anda efektif dan optimal. Setelah berolahraga, barulah Anda mengonsumsi makan berat.
Kalau mau lebih amannya, setelah Isya adalah waktu yang disarankan untuk berolahraga. Sebab, pada jam 19.00 ke atas, makanan yang Anda lahap saat buka puasa sudah tercerna dengan baik. Sehingga sesi olahraga Anda pun jadi lebih berenergi.
Ingatlah, sesi olahraga pada bulan puasa tidak boleh melebihi 60 menit. Selain itu, batasilah olahraga kardio sebanyak 2 kali saja dalam seminggu.
Sebelum mengetahui berbagai jenis olahraga saat puasa, perlu ditegaskan bahwa olahraga fisik ketahanan, plyometrics, kecepatan, dan kelincahan harus dihindari sepenuhnya. Dengan kata lain, pilihlah jenis olahraga yang ringan dan berintensitas rendah.
Jangan salah, olahraga ringan dan berintensitas rendah memiliki dampak baik untuk kesehatan tubuh Anda. Sebuah riset dari Universitas Georgia, Amerika Serikat bahkan menyatakan, olahraga ringan berintensitas rendah bisa mencegah rasa lesu.
Berikut ini adalah berbagai jenis olahraga saat puasa yang bisa dilakukan:
Jalan kaki dianggap sebagai olahraga ringan saat puasa yang boleh dilakukan. Bahkan jalan kaki di tempat sekalipun!
Sebab, jalan kaki memiliki banyak manfaat untuk tubuh, termasuk menjaga kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, memperkuat tulang dan menstabilkan tubuh, meningkatkan kekuatan serta ketahanan otot, hingga mengurangi lemak tubuh.
Jenis olahraga yang sudah dilakukan sejak zaman dulu kala ini adalah jenis olahraga saat puasa yang bisa dicoba, bahkan di dalam rumah sekalipun.
Nyalakan saja video pelatihan yoga di dunia maya, dan bersantailah di depan komputer atau televisi Anda sambil mengikuti sang instruktur.
Pilihlah yoga dengan tingkat intensitas rendah, seperti Sukhsana (menaruh kedua tangan di lutut sambil duduk bersila) , hingga Tadasana (berdiri tegak sambil menaruh kedua tangan di sisi badan).
Bersepeda adalah jenis olahraga saat puasa yang mengasyikkan, yang bahkan bisa dilakukan sambil “ngabuburit”.
Bersepeda selama 30 menit saja memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot, meningkatkan mobilitas sendi, hingga meredakan stres.
Naik-turun tangga memang kerap dianggap sepele. Padahal, jenis olahraga saat puasa ini memiliki banyak manfaat dan berintensitas rendah.
Manfaat naik-turun tangga meliputi membakar kalori, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan ketahanan tubuh dalam berolahraga, hingga menambah kekuatan tubuh.
Joging atau lari pelan adalah jenis olahraga ringan saat puasa yang juga bisa jadi pilihan. Tidak perlu jauh ke luar rumah untuk melakukan joging. Di halaman depan rumah saja, Anda juga bisa melakukan joging. Bahkan sambil menunggu berbuka puasa sekalipun.
Joging memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti meningkatkan kekuatan tulang, menguatkan otot, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga berat badan tubuh.
Dari gerakannya saja, tai chi sudah terlihat seperti jenis olahraga ringan saat puasa yang mudah dilakukan. Namun jangan salah, manfaat tai chi sangatlah beragam, mulai dari meningkatkan otot, kestabilan, dan fleksibilitas tubuh, sampai meningkatkan fungsi kognitif.
Sit up dan push up adalah olahraga saat puasa yang berintensitas rendah. Tentu saja, Anda harus menyesuaikan energi yang Anda punya dengan gerakan olahraga ini.
Sit up memiliki banyak manfaat, seperti menjaga postur tubuh, membentuk otot perut, mengurangi risiko nyeri pinggul, hingga meningkatkan fleksibilitas tubuh.
Sementara itu, push up bisa menjaga stabilitas tubuh, memperbesar massa otot, sampai menguatkan otot perut.
Yuk kenali persiapan puasa di sini!
Apakah bumil boleh puasa? Mari kenali jawabannya ini.
Puasa banyak manfaatnya! Kenali berbagai manfaat puasa di sini.
Saat bulan puasa banyak orang menghindari melakukan aktivitas berat. Oleh karena itu banyak yang menghindari olahraga saat puasa. Padahal berolahraga saat puasa memiliki manfaat tersendiri, seperti.
Agar dapat beraktivitas normal tubuh membutuhkan energi. Salah satu sumber energi tersebut adalah karbohidrat. Saat puasa, asupan karbohidrat tubuh berkurang. Kondisi ini membuat tubuh membakar lemak agar tubuh tetap dapat beraktivitas. Ini yang menyebabkan tubuh akan membakar lemak lebih banyak jika Anda olahraga saat puasa. Anda bisa mencoba menurunkan berat badan pada periode ini.
Berolahraga saat berpuasa dapat memicu autofagi. Autofagi merupakan proses alami di mana tubuh menghancurkan sel-sel yang rusak dan menggantinya dengan yang baru dan lebih sehat.
Meski manfaat olahraga di bulan puasa menyehatkan, Anda juga harus memperhatikan kondisi tubuh. Segera hentikan olahraga jika Anda merasa pusing. Jangan sampai Anda malah kehilangan manfaat puasa. Selain itu Anda bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba olahraga.
Olahraga saat puasa tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada beberapa persiapan dan tips yang harus Anda lakukan sebagai berikut, supaya sesi olahraga saat puasa memberikan manfaat kesehatan:
Baca Juga
Olahraga saat puasa sangat direkomendasikan untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun perlu diingat juga, pilihlah olahraga dengan intensitas rendah, agar puasa tetap lancar. Selain itu, jangan lupa waktu-waktu terbaik berolahraga di bulan Ramadan.
Jika perlu, konsultasikan dulu dengan dokter mengenai olahraga saat puasa. Sebab, dokter bisa memeriksa ketahanan dan kesiapan tubuh Anda untuk berolahraga di bulan puasa.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Berbeda dengan yoga pada umumnya, hot yoga melibatkan suhu panas dalam ruangan. Yoga ini dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, apa saja ya?
Otot bisep dan otot lengan bawah bekerja secara berlawanan. Berikut ini cara melatihnya untuk mendapatkan bisep dan trisep ideal.
Latihan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan di rumah bisa berupa latihan kardio atau bodyweight exercises. Anda bisa mencoba lari menggunakan treadmill, atau lompat tali.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Elsinda Eka Sari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved