Sekilas, olahraga kriket mirip seperti kasti. Hanya saja, ada perbedaan pada aturan mainnya. Berasal dari Hampshire, Inggris, olahraga ini sudah menjadi populer di penjuru dunia hingga India, Afrika Selatan, dan Australia.
2023-03-19 17:00:17
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Olahraga kriket
Table of Content
Sekilas, olahraga kriket mirip seperti kasti. Hanya saja, ada perbedaan pada aturan mainnya. Berasal dari Hampshire, Inggris, olahraga ini sudah menjadi populer di penjuru dunia hingga India, Afrika Selatan, dan Australia.
Advertisement
Pada kompetisi kriket, ada dua tim yang bertanding memperebutkan gelar juara. Menariknya, pertandingan ini bisa berlangsung mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari.
Olahraga kriket dimainkan di lapangan khusus, dengan dua tim masing-masing beranggotakan 11 pemain. Mereka memegang peran masing-masing, yaitu sebagai:
Ketika bermain, pemukul akan menggunakan kayu pemukul seperti bat, sarung tangan, pelindung area kelamin, pelindung kaki, dan juga helm.
Selain pemain di atas, ada pula satu orang pemain cadangan yang akan menjadi pengganti ketika terjadi cedera. Pemain ke-12 ini tidak diperbolehkan melempar, memukul, menjaga, dan juga menjadi kapten tim.
Untuk memastikan peraturan dijalankan selama pertandingan berlangsung, ada dua orang wasit yang duduk di pinggir sebagai umpire. Mereka punya otoritas untuk mengambil keputusan terkait skor. Selain itu, ada satu orang umpire lagi yang berada di luar lapangan dan mengambil pertimbangan berdasarkan rekaman video jika dibutuhkan.
Lalu, bagaimana cara permainannya?
Pertama-tama, penjaga dan pemukul masuk ke lapangan. Setiap pemukul berdiri di depan area stump masing-masing. Seperti kasti, kedua pemukul dalam posisi berseberangan.
Lalu, pemukul yang pertama bersiap memukul bola. Di saat yang sama, pemukul kedua bersiap untuk menuju ujung stump lain yaitu mengarah ke pemukul pertama.
Apabila bola belum diambil oleh kelompok fielding, artinya masih bisa terus berlari. Namun ketika pemukul sudah dinyatakan mati, maka akan digantikan pemukul berikutnya.
Intinya, tiap pemukul berusaha memukul bola sebanyak-banyaknya demi mencetak skor. Apabila tim pertama berhasil memukul bola dan seluruh pemukul dinyatakan out, maka saatnya bertukar posisi dengan tim kedua.
Lalu, cara bermainnya sama seperti tadi. Tim kedua akan mengejar skor yang telah dikumpulkan tim pertama demi bisa memenangkan pertandingan.
Menarik juga untuk mengulik apa saja peralatan yang digunakan dalam olahraga kriket, seperti:
Seorang pemukul atau batsman akan memegang tongkat dengan bentuk seperti papan kayu datar. Panjangnya sekitar 96 centimeter dengan lebar 10 centimeter.
Ada dua jenis bola dalam olahraga kriket. Bola berwarna merah digunakan dalam tes kriket dan format lainnya. sementara bola berwarna putih biasanya digunakan ketika pertandingan digelar di malam hari. Umumnya, lapisan terluar dari bola ini adalah bahan kulit.
Tidak menggunakan jaring, gawang dalam permainan kriket terdiri dari tiga buah tiang. Ketiganya berdiri paralel dan menancap ke tanah. Tingginya sekitar 71 centimeter.
Pemukul biasanya memakai helm untuk melindungi bagian atas kepala. Di bagian depannya, terdapat besi-besi yang juga menjadi pelindung.
Area betis dari pemukul dan juga pemain kriket lainnya akan dilapisi pelindung cukup tebal. Bahkan jika dilihat, ukurannya lumayan besar. Fungsinya sama seperti helm, untuk melindungi dari cedera.
Sementara untuk di tangan, juga ada pelindung tebal. Cara memakainya sama seperti memakai sarung tangan, hanya saja melindungi tangan hingga lengan. Biasanya, bahannya adalah spandex.
Pemain juga harus mengenakan sarung tangan tebal untuk melindungi dari hantaman bola yang datang. Ada lapisan karet tipis di bagian telapak tangan untuk membantu menggenggam secara maksimal.
Penting sekali memastikan sepatu yang dikenakan saat bermain kriket sudah tepat. Pemain akan memilih sepatu ringan atau berat bergantung pada gaya permainan mereka. Ada spike di sol sepatu yang penting untuk memastikan gerakan pemain tetap kokoh. Sepatu yang tepat juga dapat melindungi pemain dari cedera.
Tentu selain beberapa peralatan di atas, ada banyak lagi yang digunakan dalam permainan kriket. Setiap peralatan memiliki spesifikasi masing-masing yang harus diikuti.
Baca Juga
Dalam bermain kriket, pemain dituntut untuk bergerak dengan cepat. Koordinasi mata dan tangan juga harus cepat agar pukulan dan juga lemparan bisa presisi. Ini membuat pemain memiliki keseimbangan dan juga koordinasi yang baik.
Selain itu, daya tahan dan juga stamina tentu sangat terlatih ketika harus aktif bergerak memainkan kriket. Ini akan menunjang kebugaran tubuh pemain.
Lebih jauh lagi, mengingat kriket adalah olahraga yang dimainkan dalam tim, maka aspek sosial juga akan berkembang. Ini memberikan wadah bagi pemain untuk saling bekerja sama, berkomunikasi, serta belajar bagaimana menghadapi kemenangan dan juga kekalahan.
Bonusnya, ada kerja sama tim yang juga terasah. Interaksi sosial pun pasti menjadi nilai plus dari olahraga tim semacam ini.
Baca Juga
Bagi yang penasaran ingin mencoba olahraga kriket, pastikan mengikuti seluruh aturan main demi menghindari cedera. Selain itu, sempatkan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga.
Tubuh juga harus tetap terhidrasi selama melakukan olahraga kriket. Bagi pemula, biasanya akan ada panduan dari pelatih atau pemain profesional untuk mengenal olahraga ini dengan lebih baik.
Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait manfaat aktif berolahraga dalam tim, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tips menurunkan berat badan seringkali dipenuhi mitos-mitos untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Padahal, diet dengan menjaga pola makan dengan gizi yang seimbang dan tidur yang cukup adalah cara yang paling ampuh untuk mencapai berat badan ideal.
Jika Anda termasuk orang yang sulit berkeringat, ada sejumlah tips agar badan berkeringat yang bisa Anda lakukan, di antaranya memenuhi kebutuhan cairan, tidur yang cukup, perhatikan suhu ruangan, mengenakan pakaian ekstra, hingga mengonsumsi makanan pedas.
Selama ini, beredar mitos yang menyebut bahwa badan memar karena kecapean. Padahal, penyebab memar yang paling umum adalah cedera. Selain cedera, beberapa kondisi seperti efek pengobatan, kekurangan vitamin, hingga penyakit tertentu juga dapat memicu munculnya memar pada tubuh Anda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved