Mengenal Olahraga Hoki dari Sejarah hingga Cara Bermainnya

Dibandingkan dengan permainan bola kecil lain seperti bulu tangkis, tenis, atau golf, olahraga hoki memang bisa dibilang kurang populer di Indonesia. Meski begitu, saat ini sudah ada beberapa komunitas yang rutin menggelar pertandingan hoki.

Olahraga hoki atau hockey sendiri sebenarnya bisa dibagi menjadi beberapa jenis, seperti hoki lapangan atau field hockey dan hoki es alias ice hockey. Namun di Indonesia, hoki lapangan lebih banyak dimainkan karena kurangnya fasilitas ice ring untuk bermain hoki es.

Hoki lapangan bisa dimainkan di atas lapangan rumput biasa. Permainan ini dilakukan menggunakan satu bola kecil dan setiap pemainnya dilengkapi dengan pemukul khusus untuk memindahkan bola. Lebih lanjut, berikut informasi seputar hoki lapangan yang perlu Anda tahu.

Sejarah hoki lapangan

Hoki lapangan adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masingnya berisi 11 pemain. Setiap pemain memegang stik atau tongkat yang digunakan untuk menggiring bola di lapangan dengan tujuan memasukkan bola tersebut ke dalam gawang lawan.

Tim yang paling banyak memasukkan bola ke gawang dalam waktu tertentu, akan ke luar sebagai pemenang.
Olahraga hoki dipercaya pertama kali dimainkan sejak ribuan tahun yang lalu, di peradaban kuno seperti Yunani, Romawi, dan Persia. Masing-masing daerah tersebut memiliki hoki versinya sendiri-sendiri.

Namun permainan hoki lapangan yang paling dekat dengan permainan modern sendiri dinilai berasal dari Inggris, pada tahun 1861. Sejak saat itu, olahraga hoki terus berkembang dan pada tahun 1886 terbentuklah Hockey Association di London.

Kompetisi hoki internasional dimulai pada tahun 1895. Kini, hoki dimainkan di berbagai ajang olahraga internasional, mulai dari Asian Games hingga Olimpiade.

Cara bermain hoki lapangan

Berikut ini cara bermain hoki lapangan yang benar.

• Pemain dan perlengkapan

Setiap tim hoki lapangan terdiri dari 11 pemain. Satu orang pemain bertindak sebagai kiper yang menjaga gawang dan 10 orang lainnya bertugas untuk menjaga pergerakan lawan dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan.

Lapangan hoki memiliki panjang 100 yard atau sekitar 92 meter dan lebar 60 yard atau sekitar 55 meter.
Bola yang digunakan dalam hoki lapangan adalah bola keras yang harus digerakkan menggunakan stik atau tongkat yang terbuat dari kayu.

Selama permainan berlangsung, pemain hoki lapangan biasanya menggunakan pelindung kaki dan mulut. Pemain yang berposisi sebagai kiper menggunakan lebih banyak pelindung karena berisiko menerima sabetan bola dari berbagai arah.

• Sistem penilaian

Bola dihitung sah masuk ke gawang apabila tembakan dilakukan dalam jarak 16 yard atau kurang dari gawang.

Tembakan harus dilakukan menggunakan stik atau tongkat. Jika bola masuk karena sentuhan anggota badan, maka nilai dianggap tidak sah.

Tim juga bisa mendapat hadiah pinalti apabila tim lawan melakukan pelanggaran dalam kotak 16 yard dari gawan mereka sendiri. Saat melakukan pinalti, satu orang pemain dapat melakukan tembakan dari jarak 10 yard dan hanya akan berhadapan dengan kiper.

Hoki lapangan dilakukan dalam dua babak dengan satu babak berlangsung selama 35 menit dan istriahat selama 5 menit.

• Peraturan yang perlu diperhatikan

Berikuti ini beberapa peraturan tambahan lain yang perlu diperhatikan saat bermain hoki lapangan.

• Setiap tim bisa memiliki pemain cadangan sebanyak 6 orang
• Setiap pemain memiliki tongkat pemukul dan hanya satu sisi tongkat yang bisa dipakai untuk memukul
• Bola hanya bisa dipindahkan atau dioper menggunakan tongkat dan tidak boleh menggunakan anggota tubuh
• Seorang pemain dikatakan melakukan pelanggaran apabila sengaja mengarahkan bola ke lawan dengan maksud menyebabkan cedera, sengaja menggunakan anggota tubuh untuk memindahkan bola, mengangkat stik hoki hingga di atas pinggang dan memukul lawan menggunakan stik.

Tips menghindari cedera saat bermain hoki

Hoki juga termasuk olahraga yang rentan menyebabkan cedera. Sebab di olahraga ini, tidak menutup kemungkinan ada kontak yang keras antar pemain. Saat benturan terjadi, bukan tak mungkin cedera seperti gigi patah, keseleo, hingga patah tulang terjadi.

Karena itu, Anda perlu mengetahui tips untuk menghindari cedera pada olahraga hoki, seperti berikut ini.

• Ikuti semua peraturan permainan yang ada dengan baik
• Gunakan alat pelindung yang diperbolehkan dalam pertandingan, seperti pelindung kaki atau mouth guard. Mouth guard bisa mengurangi risiko cedera rongga mulut, seperti gigi atau rahang yang patah.
• Gunakan pakaian yang sesuai dengan ketentuan pertandingan hoki
• Jangan gunakan stik hoki untuk menahan pergerakan lawan
• Lakukan pemanasan dengan baik sebelum pertandingan
• Berhenti bermain apabila sudah mulai merasakan nyeri di bagia tubuh tertentu
• Tetap minum air yang cukup agar tidak dehidrasi

Olahraga hoki, seperti halnya olahraga lain, juga baik untuk kesehatan. Selama dilakukan secara teratur dan sesuai dengan peraturan permainan yang ada, maka Anda bisa mendulang manfaatnya, membuat tubuh jadi lebih bugar.