Oil pulling adalah berkumur dengan minyak untuk menjaga kesehatan mulut. Teknik oil pulling ini merupakan praktik Ayurveda dan biasanya menggunakan minyak kelapa murni atau VCO.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
25 Okt 2020
Minyak yang biasanya digunakan dalam oil pulling adalah virgin coconut oil
Table of Content
Banyak cara dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Paling dasar adalah menyikat gigi minimal dua kali sehari. Ada juga yang menambahkan kebiasaan berkumur dengan obat kumur. Namun, tahukah Anda ada cara lain lagi yaitu oil pulling?
Advertisement
Oil pulling adalah teknik berkumur dengan minyak untuk menghilangkan bakteri sekaligus menjaga kesehatan mulut. Teknik ini seringkali dikaitkan dengan Ayurveda, pengobatan tradisional dari India.
Tujuan utama melakukan oil pulling adalah mengurangi jumlah bakteri berbahaya di dalam mulut. Ada ratusan jenis bakteri dalam mulut, sebagian bakteri baik, namun sebagian lain justru dapat menimbulkan masalah kesehatan gigi, terutama jika sudah ada kerusakan gigi sebelumnya.
Bakteri dalam mulut akan membentuk lapisan tipis di gigi yang disebut plak. Memiliki plak gigi dalam jumlah wajar sebenarnya hal yang normal. Namun, plak gigi juga dapat menyebabkan bau mulut, radang gusi, hingga gigi berlubang.
Cara kerja oil pulling adalah saat Anda memasukkan minyak ke dalam mulut dan mulai berkumur, minyak tersebut akan menyapu bakteri sehingga terlarut dalam minyak.
Berikut ini manfaat oil pulling untuk kesehatan mulut:
Salah satu bakteri di mulut yang menyebabkan penumpukan plak dan kerusakan gigi adalah Streptococcus mutans. Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 60 orang dewasa yang berkumur dengan minyak kelapa setiap hari selama 10 menit menunjukkan penurunan jumlah bakteri Streptococcus mutans secara signifikan dalam air liur mereka ketimbang yang hanya berkumur dengan air destilasi.
Ada banyak penyebab bau mulut, mulai dari infeksi, kebersihan gigi dan mulut yang buruk, hingga munculnya lapisan pada lidah yang membuat bakteri terperangkap.
Untuk mengatasi bau mulut, Anda sebaiknya menyikat giigi secara teratur dan berkumur menggunakan obat kumur antiseptik seperti chlorhexidine. Chlorhexidine sering digunakan untuk mengatasi radang gusi sekaligus mengurangi bakteri di mulut.
Menariknya, sebuah penelitian menemukan bahwa oil pulling sama efektifnya dengan chlorhexidine dalam mengatasi bau mulut, namun lebih natural. Dalam penelitian tersebut, 20 orang anak diminta berkumur menggunakan chlorhexidine maupun minyak wijen (sesame oil). Hasilnya, keduanya menunjukkan penurunan signifikan jumlah mikroba penyebab bau mulut.
Meski terlihat menjanjikan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasikan temuan ini. Namun, oil pulling dapat menjadi alternatif saat Anda belum sempat membeli obat kumur lagi.
Gigi berlubang biasanya disebabkan oleh terlalu banyaknya bakteri, tidak menjaga kebersihan gigi, dan terlalu banyak mengonsumsi gula. Selain itu gigi berlubang juga dapat disebabkan oleh tumpukan plak akibat lapisan bakteri, air liur, dan sisa makanan yang akhirnya merusak enamel gigi.
Selain rutin menyikat gigi, Anda juga menggunakan dental floss untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang terkadang masih tersangkut di sela-sela gigi. Cara lain adalah dengan melakukan oil pulling yang akan menyapu bakteri maupun sisa-sisa makanan sehingga kebersihan mulut semakin optimal.
Gingivitis atau radang gusi biasanya ditandai dengan gusi yang kemerahan, bengkak, atau bahkan mudah berdarah. Penyebabnya adalah bakteri yang ada pada plak di mulut.
Sebuah penelitian merekomendasikan penggunaan minyak kelapa untuk mengatasi peradangan, termasuk gingivitis. Pada penelitian tersebut, sebanyak 60 peserta berkumur dengan minyak kelapa selama 30 hari. Setelah seminggu, terjadi penurunan jumlah plak dan peningkatan kesehatan gusi.
Oil pulling diklaim dapat membersihkan noda pada permukaan gigi. Sayangnya klaim tersebut bersifat anekdot dan masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasikan temuan ini. Oleh sebab itu, Anda perlu berkonsultasi dulu dengan dokter gigi jika ingin memutihkan gigi dengan cara berkumur dengan minyak.
Meski terkesan mudah dan seperti berkumur biasa, namun bagi Anda yang baru pertama melakukan oil pulling akan terkejut dengan sensasi minyak di dalam mulut. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam melakukan oil pulling yakni:
Berkumur selama 20 menit dengan minyak tentu bukanlah hal yang mudah. Sebagai awalan, Anda bisa mencoba berkumur selama 5 menit. Bila sudah terbiasa, secara bertahap tingkatkan durasi menjadi 10 menit, 15 menit, hingga akhirnya Anda sanggup melakukan oil pulling selama 20 menit.
Pilih minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) untuk berkumur. Meski Anda juga bisa berkumur dengan minyak lain seperti minyak wijen maupun minyak bunga matahari, tetapi VCO mengandung asam laurat yang bersifat antimikroba. Selain itu, VCO juga dianggap efektif dalam mencegah gigi berlubang.
Sama seperti berkumur dengan obat kumur, Anda juga tidak boleh menelan minyak yang digunakan untuk oil pulling. Bila dalam proses berkumur Anda cenderung ingin menelan minyak, itu artinya Anda terlalu banyak memasukkan minyak ke dalam mulut. Buang minyak dalam mulut dan ulangi lagi dengan minyak baru dalam jumlah yang lebih sedikit.
Setelah selesai berkumur, buang minyak ke tempat sampah. Meludahkan minyak ke wastafel maupun toilet dapat menyumbat saluran pembuangan hingga lama-kelaman akan mampet.
Ingatlah bahwa oil pulling tidak menggantikan aktivitas menyikat gigi. Agar kesehatan mulut dan gigi terjaga, Anda tetap harus menyikat gigi secara rutin dua kali sehari.
Baca Juga
Meski sudah ada beberapa studi ilmiah yang mendukung manfaat oil pulling, namun masih dibutuhkan lebih banyak penelitian yang membuktikan efektivitasnya. Aktivitas oil pulling cukup sederhana dan mudah dilakukan sehingga Anda bisa mencobanya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait kesehatan gigi dan mulut, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Giasinta Angguni Pranandhita
Referensi
Artikel Terkait
Cara membersihkan mulut bayi baru lahir hingga usia 6 bulan belum boleh menggunakan sikat gigi. Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan pembersih khusus tanpa pasta gigi.
1 Feb 2022
Perubahan warna lidah dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan. Kenali berbagai warna lidah, dan kemungkinan kondisi yang mendasarinya.
13 Apr 2020
Ada beberapa bentuk gigi yang harus dibehel, baik untuk alasan kosmetik maupun karena alasan medis. Bentuk-bentuk gigi yang harus dibehel meliputi gigi yang berdesakan, overbite, tonggos, gigi jarang, dan sebagainya.
3 Mar 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved