Obesophobia adalah kondisi saat seseorang yang merasa takut gemuk atau naik berat badan berlebihan. Kondisi ini paling sering dialami remaja perempuan. Namun bisa juga dialami laki-laki.
3 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penderita obesophobia sangat takut mengalami kenaikan berat badan
Table of Content
Obesophobia adalah kondisi saat seseorang yang merasa takut gemuk atau naik berat badan berlebihan. Kondisi ini paling sering dialami remaja perempuan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan laki-laki juga mengalami hal serupa.
Advertisement
Sama seperti phobia lainnya, obesophobia atau pocrescophobia ini melibatkan rasa takut yang tidak rasional. Bahkan, hanya berpikir atau berbicara tentang topik kenaikan berat badan saja sudah bisa menimbulkan kecemasan luar biasa.
Baca Juga
Orang yang memiliki obesophobia tak akan segan melakukan beragam upaya untuk menghindarinya. Bahkan, berada di dekat timbangan badan saja akan menjadi hal terakhir yang ingin dilakukannya.
Lebih seriusnya lagi, kondisi ini bisa membuat seseorang mengalami masalah pola makan seperti anoreksia.
Belum jelas betul apa penyebab seseorang mengalami obesophobia. Namun, beberapa faktor yang bisa memicunya adalah:
Stigma ini adalah cara memandang orang lain berdasarkan beratnya. Ini adalah hal yang kental sekali di seluruh dunia, yang terlalu mengagung-agungkan badan langsing.
Tak hanya itu, stigma ini juga bisa datang dari lingkungan sekitar. Contohnya seperti ekspektasi dari keluarga atau tekanan dari teman-teman sebaya. Adanya diskriminasi terhadap mereka yang bertubuh gemuk atau obesitas bisa menyebabkan munculnya obesophobia.
Dalam budaya yang menganggap tubuh ideal adalah yang langsing, kegemukan bisa jadi dianggap sebagai kekurangan. Ini bisa memicu terjadinya obesophobia, terutama bagi orang yang sangat membutuhkan perfeksionisme.
Sama seperti stigma akan berat badan, tekanan dari keluarga dan teman-teman juga ikut berperan. Tak hanya itu, beberapa individu juga bisa memiliki tendensi genetik mengalami perfeksionisme.
Obesophobia bisa berakar dari gangguan kecemasan sosial. Dari sinilah muncul ketakutan ditolak oleh lingkungan sosial. Artinya, ada rasa takut gemuk karena penilaian masyarakat terhadap berat badan berlebih.
Phobia akan bertambahnya berat badan ini juga bisa berkaitan erat dengan pengalaman pribadi. Orang yang bertahun-tahun diolok-olok karena berat badan atau penampilannya bisa saja menghubungkan kegemukan dengan penilaian negatif.
Baca Juga
Beberapa gejala yang muncul ketika seseorang memiliki ketakutan luar biasa terhadap naiknya berat badan seperti:
Gejala semacam ini bisa muncul ketika mengetahui berat badan bertambah. Tak hanya itu, situasi yang berkaitan dengan kenaikan berat badan seperti makan-makan di luar juga sebisa mungkin akan dihindari.
Lebih jauh lagi, obesophobia bisa membuat seseorang melakukan beberapa hal untuk menghindari bertambahnya berat badan, seperti:
Komplikasi yang paling utama akibat obesophobia adalah obsesi tidak sehat terhadap berat badan dan makanan. Ini bisa menyebabkan terjadinya eating disorder, seperti:
Orang dengan anorexia nervosa juga memiliki ketakutan luar biasa jika berat badannya bertambah. Bahkan, mereka akan merasa berat badannya berlebih atau overweight meski nyatanya justru sebaliknya.
Tak hanya obesophobia, beberapa gejala yang mungkin muncul pada orang dengan kondisi ini adalah:
Bulimia adalah episode seseorang makan sangat banyak dalam waktu singkat (bingeing) dan mengeluarkan kelebihan kalori (purging) dengan cara yang tidak sehat. Situasi ini terus berulang dan sangat berhubungan dengan obesophobia.
Beberapa jenis cara melakukan purging yang tidak wajar seperti:
Orang yang mengalami bulimia juga tak segan melontarkan kritik ekstrem tentang berat badan seseorang. Mereka juga bisa mengalami moodswing luar biasa. Ketika berada dalam fase bingeing, mereka bisa saja menyembunyikan makanan agar tidak diketahui orang lain.
Mirip seperti bulimia, hanya saja gangguan ini tidak disertai episode makan banyak dalam waktu singkat. Polanya terus berulang, berusaha mengeluarkan kelebihan kalori dengan muntah, berolahraga berlebihan, tidak makan alias puasa, dan juga menggunakan obat pencahar.
Apabila obesophobia sudah sampai menimbulkan komplikasi dan mengganggu kehidupan sosial, artinya sudah saatnya meminta bantuan profesional. Jika dibiarkan, perilaku mengeluarkan kelebihan kalori dengan cara tidak wajar ini bisa menyebabkan gagal organ.
Baca Juga
Masalah seperti takut gemuk secara ekstrem ini bisa ditangani dengan terapi psikologis seperti terapi perilaku kognitif dan juga pemberian obat.
Untuk berdiskusi lebih lanjut kapan perilaku membuang kelebihan kalori menandakan seseorang memiliki obesophobia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Konsumsi makanan penyebab sembelit dapat menyebabkan Anda jadi susah BAB. Apa saja jenis makanan yang bisa memicu konstipasi?
Fogging seringkali digunakan sebagai cara memberantas nyamuk Aedes aegepty yang sering menjadi sumber penyakit demam berdarah. Namun sebenarnya ada cara yang lebih efektif untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Salah satunya dengan metode 3M. Di samping 3M ada lagi beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Simak di artikel berikut.
Sejak berabad silam, belum ada bukti ilmiah bahwa seseorang bisa mengalami out of body experience atau pengalaman bagaikan meninggalkan tubuh sendiri. Bisa jadi, ini berhubungan dengan kondisi medis sebut saja gangguan identitas disosiatif seperti kepribadian ganda atau epilepsi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved