Saat mengalami gangguan mata, Anda mungkin berpikir memakai obat tetes mata antibiotik adalah cara terbaik. Hanya saja, sembarangan menggunakannya bisa membuat masalah justru bertambah parah
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
22 Nov 2020
Obat tetes mata antibiotik tak boleh dipakai sembarangan
Table of Content
Ada beberapa kondisi mata yang mengharuskan untuk menggunakan obat tetes mata antibiotik. Hal ini berlaku terutama ketika mata mengalami infeksi tertentu. Harus digarisbawahi bahwa, infeksi yang dimaksud penyebabnya adalah bakteri.
Advertisement
Infeksi pada mata umumnya ditandai dengan mata kemerahan, mengalami robekan, hingga menghasilkan cairan tertentu. Umumnya cairan tersebut berupa nanah berwarna kuning kehijauan. Selain itu, infeksi juga bisa menyebabkan mata berair.
Obat tetes untuk mata dengan kandungan antibiotik di dalamnya biasanya diresepkan. Dengan kata lain, tidak bisa seseorang memakainya tanpa persetujuan dokter. Obat ini bertugas membunuh bakteri.
Bakteri yang disasar obat tetes mat aini merupakan organisme mikroskopis yang masuk ke dalam mata. Masuknya bakteri bisa dengan beraneka cara. Yang pasti, ketika sudah berdiam diri di mata, bakteri kemudian menyebabkan mata mengalami infeksi.
Karena ketatnya penggunaan obat tetes ini, maka sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut terkait pemakaiannya.
Untuk beberapa kondisi, tetes mata dengan kandungan antibiotik di bawah ini bisa digunakan:
Jenis antibiotik yang biasa digunakan sebagai tetes mata adalah chloramphenicol. Pada kondisi tertentu, obat ini mungkin cukup untuk digunakan dalam meredakan infeksi.
Namun pada penyakit lainnya, bisa jadi pemakaiannya akan disandingkan dengan obat lain. Ingat bahwa obat ini hanya bisa digunakan dengan resep dokter.
Antibiotik lain yang mungkin akan diresepkan dokter adalah gentamicin. Bahan ini merupakan jenis aminoglikosida. Artinya, ia akan mengobati infeksi dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. Selain mengobati, gentamicin berperan juga sebagai pencegah infeksi bakteri.
Obat tetes mata lain yang berfungsi mengobati infeksi bakteri pada mata adalah tobramycin. Antibiotik ini akan membunuh bakteri sehingga infeksi pada mata bisa terobati. Selain tetes mata, obat ini bisa hadir dalam kemasan salep dan bisa dipakai bersamaan. Misal, tetes mata di siang hari lalau salep di malam hari.
Bahan selanjutnya adalah ciprofloxacin yang sebaiknya hanya digunakan setelah antibiotik lain tidak mempan membunuh bakteri. Ciprofloxacin selain membunuh bakteri penyebab infeksi mata juga digunakan untuk melawan Antraks atau wabah tertentu. Pemakaian dalam waktu lama hanya untuk orang dewasa.
Obat tetes mata antibiotik lain yang bisa dipakai untuk meredakan infeksi bakteri pada mata adalah ofloxacin. Bahan ini akan menghentikan pertumbuhan bakteri saat menyebuhkan infeksi. Dengan fungsi demikian, ofloxacin dikategorikan sebagai antibiotik kuinolon.
Baca Juga
Obat tetes mata antibiotik bukan obat dewa yang bisa menyembuhkan semua masalah mata. Beberapa kondisi di bawah ini tidak akan bisa disembuhkan obat tetes mata ini:
Virus tidak akan mempan oleh antibiotik. Oleh karena itu, jika mata mengalami konjungtivitas akibat virus, gunakan obat lain.
Mata merah juga bisa disebabkan reaksi alergi terhadap debu, bulu hewan, atau serbuk tanaman. Jenis ini juga tidak akan bisa disembuhkan dengan antibiotik.
Jamur jarang menyebabkan pada mata namun mereka yang memakai lensa kontak terkontaminasi bisa saja mengalami hal ini. Namun, jamur juga bukan penyebab sakit yang bisa diatasi antibiotik.
Gejala infeksi pada mata umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari meski tanpa pertolongan medis. Jika gejala makin parah termasuk munculnya rasa nyeri dan gangguan penglihatan maka penggunaan obat tetes mungkin dibutuhkan. Makin cepat diobati, makin mudah penyakit hilang serta terhindar dari komplikasi.
Jika diresepkan obat tetes mata antioksidan, gunakan hingga tuntas sesuai resep dokter. Jangan sampai pemakaian antibiotik hanya berdasarkan perasaan yang dialami pengguna saja. Pemakaian tanpa aturan bisa membuat bakteri mengalami resistensi sehingga penyakit makin sulit diobati.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar obat tetes mata antibiotik maupun obat mata lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dedi Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Sama seperti herpes di area bibir dan area genital, herpes di mata terjadi karena infeksi herpes simplex virus. Herpes ini dapat menginfeksi area mata termasuk kornea.
6 Nov 2019
Mata terasa panas bisa sangat tidak nyaman bahkan mengganggu penglihatan. Mata panas dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari terkena bahan kimia hingga kondisi medis tertentu.
28 Agt 2023
Mata merah dan kering disebabkan oleh jumlah air mata yang kurang atau komposisi air mata yang tidak seimbang. Untuk mengatasi mata merah, Anda dapat menggunakan obat tetes mata, hingga operasi.
26 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved