Kenali Jenis Obat Sakit Telinga, Mulai dari Alami hingga Medis

Setiap hari, kita bergantung pada telinga untuk mendengarkan suara hingga menjaga keseimbangan tubuh. Jika telinga sakit, fungsi-fungsi yang dijalankan pun dapat melemah dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasinya, Anda dapat mencoba beberapa pilihan obat sakit telinga yang akan dibahas pada artikel ini.

Penyebab sakit telinga

Sakit telinga dapat menyerang kedua bagian telinga, tapi umumnya hanya terjadi di salah satu telinga. Rasa sakit dapat terasa terus-menerus atau hilang timbul. Intensitas nyeri pun bervariasi dari ringan, tajam, hingga bisa terasa perih atau panas.

Lantas, apa penyebab telinga terasa sakit? Penyebab sakit telinga bisa beragam, antara lain:

• Infeksi telinga bagian tengah, disebut juga otitis media, yang terjadi akibat penumpukan cairan di saluran telinga tengah. Cairan ini bisa terinfeksi bakteri atau virus. Sakit telinga yang disertai demam dan kehilangan pendengaran sementara biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.
• Infeksi sinus, yakni peradangan dan pembengkakan pada sinus atau selaput lendir akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur. Infeksi sinus mengakibatkan cairan terperangkap di bagian belakang telinga. Terperangkapnya cairan pada bagian belakang telinga menimbulkan rasa sakit.
• Swimmer’s ear, disebut juga otitis eksterna, yang terjadi ketika air yang tidak bersih terperangkap di saluran telinga bagian luar setelah berenang. Kondisi ini bisa memungkinkan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
• Iritasi atau cedera, misalnya yang disebabkan  cedera hingga gendang telinga pecah atau mengorek telinga menggunakan jari maupun cotton bud hingga luka. 

Kemungkinan penyebab sakit telinga lainnya yang perlu Anda waspadai, yaitu:

• Alergi
• Sakit tenggorokan 
• Infeksi gigi
• Gigi berlubang
• Penumpukan kotoran telinga
• Perubahan tekanan akibat ketinggian (barotrauma)
• Arthritis atau radang sendi pada rahang
• Temporomandibular joint syndrome (TMJ)

Perawatan rumahan sebagai obat sakit telinga alami

Sebelum pergi ke dokter dan menggunakan obat-obatan medis, Anda dapat menyembuhkan sakit telinga dengan melakukan serangkaian perawatan rumahan dan mengonsumsi obat alami sakit telinga berikut ini:

1. Tidur dalam posisi tegak

Cobalah tidur dalam posisi tegak untuk membantu meredakan sakit telinga. Apabila tidur dengan posisi duduk tidak nyaman bagi Anda, tidurlah dengan mengganjal kepala menggunakan dua bantal atau lebih.

Posisi ini bisa mendorong cairan di telinga mengalir lebih lancar sehingga mengurangi tekanan dan rasa sakit telinga. Bila rasa sakit hanya terasa di satu bagian telinga, tidur menyamping berlawanan arah dengan posisi telinga yang sakit juga dapat membantu.

2. Kompres telinga

Kompres panas atau dingin dapat memberi rasa nyaman pada telinga yang sakit, membuat rileks otot-otot, melancarkan peredaran darah, dan diyakini dapat mencegah peradangan terjadi. Tempelkan kompres pada bagian telinga yang sakit selama 10-20 menit.

3. Menggunakan kompres bawang putih

Bawang putih bisa menjadi obat telinga sakit alami. Meskipun belum ada penelitian spesifik tentang efek bawang pada infeksi telinga, tetapi senyawa aktif bernama allicin yang terkandung dalam bawang putih telah diteliti memiliki efek antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Untuk menggunakan bawang putih sebagai obat sakit telinga alami, potong beberapa siung bawang putih segar dan bungkus dengan kain bersih. Kemudian, letakkan di atas telinga selama 5-10 menit. Anda juga bisa mengonsumsi bawang putih untuk mendapatkan khasiatnya.

4. Mengunyah permen karet 

Salah satu penyebab telinga sakit adalah adanya perubahan tekanan. Jika Anda berada di pesawat atau mengemudi di ketinggian, perubahan tekanan udara bisa menyebabkan telinga sakit. 

Anda bisa mengunyah permen karet agar membantu menurunkan tekanan udara tersebut dan meringankan gejala sakit telinga. 

5. Meminum air jahe

Cara meredakan sakit telinga secara alami juga bisa dengan meminum air jahe. Sifat anti-peradangan yang dimiliki jahe dapat Anda manfaatkan sebagai obat sakit telinga. Minum air jahe sekali sehari dapat membantu meredakan nyeri telinga Anda.  

6. Membersihkan telinga

Cara menghilangkan sakit telinga sekaligus mencegahnya adalah dengan rutin membersihkan telinga. Anda bisa membersihkan bagian luar telinga dengan kassa atau kain bersih yang dicelupkan dengan air hangat. Bersihkan telinga bagian luar secara perlahan-lahan.

Anda tidak perlu mengorek bagian dalam telinga dengan cotton bud karena justru akan mendorong kotoran ke dalam dan berpotensi melukai gendang telinga sehingga menyebabkan infeksi.

Kapan harus ke dokter?

Biasanya, sakit telinga akan membaik dalam 2-3 hari dengan perawatan alami di rumah. Namun, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika mengalami sakit telinga disertai kondisi berikut ini:

• Keluar cairan seperti nanah atau darah dari telinga
• Demam tinggi, sakit kepala, atau pusing
• Ada benda yang tersangkut di dalam telinga
• Pembengkakan di belakang telinga, terutama sisi wajah terasa lemah atau otot wajah tidak dapat digerakkan
• Sakit telinga parah dan tiba-tiba berhenti, ini bisa mengindikasikan gendang telinga pecah
• Gejala tidak membaik atau bahkan memburuk dalam 24-48 jam

Cara mengobati sakit telinga secara medis

Pemberian obat-obatan medis hendaknya dilakukan ketika perawatan rumahan tidak memberikan pengaruh pada sakit telinga Anda. Dokter mungkin akan memberikan obat sakit telinga atau terapi medis untuk membuat kondisi Anda lebih baik.

Kebanyakan obat sakit telinga di apotek memerlukan resep dokter. Berikut ini beberapa pengobatan sakit telinga secara medis:

1. Terapi nyeri

Terdapat beberapa obat sakit telinga yang masuk dalam kelompok ini, yaitu:

 

• Pereda nyeri

 

Rasa nyeri pada sakit telinga kadang tidak tertahankan. Untuk mengatasinya, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, yang bisa didapatkan di apotek. Hindari penggunaan aspirin pada anak-anak dan remaja karena bisa menyebabkan sindrom Reye.

 

• Anestesi lokal/obat bius tetes

 

Terkadang, dokter akan meresepkan anestesi dalam bentuk obat tetes untuk menghilangkan rasa sakit di telinga. Obat ini diberikan selama gendang telinga di dalamnya tidak memiliki lubang atau robek. Obat tetes jenis ini biasanya mengandung benzocaine sebagai zat aktif.

Obat bius tetes umumnya digabungkan dengan antipyrine sebagai analgesik untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, gliserin untuk melunakkan sumbatan kotoran telinga, atau zinc asetat yang dapat membantu melindungi kulit telinga.

2. Terapi antibiotik

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, penggunaan antibiotik minum untuk mengobati infeksi seringkali tidak dibutuhkan pada infeksi telinga tengah dan luar. 

Antibiotik umumnya direkomendasikan oleh dokter sebagai salah satu cara mengobati sakit telinga bagian dalam, seperti amoksisilin atau kloramfenikol. Pemberian obat ini diperlukan untuk mengobati kasus parah yang ditandai dengan infeksi telinga tidak membaik setelah tiga hari atau adanya cairan yang keluar dari telinga.

Antibiotik dalam bentuk obat tetes biasanya diresepkan untuk merawat otitis media supuratif kronis, dengan gendang telinga robek atau memiliki lubang. Biasanya, dokter akan menyedot cairan yang ada di dalam saluran telinga sebelum memberikan antibiotik tetes.

3. Operasi

Bila sakit telinga berlanjut dan memiliki komplikasi serius, cairan akan terus menumpuk di telinga (otitis media dengan efusi). Kondisi ini akan menyebabkan infeksi berulang dalam jangka panjang (otitis media kronis).

Jika sudah begini, dokter akan melakukan operasi kecil yang disebut myringotomy. Prosedur ini dilakukan untuk menyedot cairan keluar dari telinga tengah dengan menempatkan tabung kecil yang dapat menjadi ventilasi pada telinga. Ini bertujuan agar cairan dapat keluar dan penumpukan cairan dapat dicegah.

Bisakah sakit telinga dicegah?

Ada beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sakit telinga, yaitu:

• Berhenti merokok dan menghindari asap rokok
• Mengeringkan telinga setelah berenang atau mandi
• Melindungi telinga dari benda-benda asing yang hendak masuk ke dalamnya
• Menghindari benda-benda yang dapat memicu alergi, seperti debu maupun serbuk sari
• Tidak menggunakan cotton bud untuk membersihkan kotoran telinga

Jika setelah melakukan upaya pencegahan dan penanganan Anda tetap merasakan sakit telinga, segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan sedini mungkin dapat mencegah kondisi yang Anda alami semakin parah. Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!