8 Jenis Obat Sakit Mata dan Masing-Masing Fungsinya

Mata adalah salah satu organ terpenting yang dimiliki oleh manusia. Apabila indra ini mengalami gangguan, aktivitas sehari-hari tentunya jadi terganggu. Oleh sebab itu, penting untuk memahami jenis-jenis obat sakit mata agar keluhan seputar organ ini dapat diatasi dengan tepat. 

Beragam jenis obat sakit mata dan fungsinya

1. Air mata buatan (artificial tears)

Obat sakit mata di apotek yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi mata kering adalah air mata buatan (artificial tears). 

Obat ini bekerja dengan cara menjaga kelembapan dari bagian luar mata. 

Beberapa jenis air mata buatan juga dapat dimanfaatkan untuk mempercepat proses pemulihan pada mata hingga mengurangi evaporasi (penguapan) air mata. 

2. Obat tetes mata antibiotik

Tahukah kamu kalau antibiotik juga tersedia dalam bentuk obat tetes?

Obat tetes mata antibiotik umumnya diresepkan dokter untuk mengatasi kasus-kasus mata merah yang disebabkan oleh infeksi bakteri. 

Cara kerja obat ini adalah membunuh bakteri yang kerap mengakibatkan infeksi pada mata.

3. Obat tetes mata steroid

Obat tetes mata steroid, seperti prednisolone, berfungsi untuk mengatasi alergi dan peradangan mata noninfeksi yang bersifat ringan hingga sedang, misalnya kerusakan akibat paparan bahan kimia dan termal (panas). 

Obat untuk sakit mata ini juga bisa dimanfaatkan dalam mengobati radang mata yang dipicu kondisi medis tertentu. 

Dalam beberapa kasus, obat tetes mata prednisolone dapat dipakai untuk meredakan mata merah, gatal, dan bengkak yang disebabkan infeksi mata ataupun kondisi lainnya. 

Akan tetapi, obat sakit mata bengkak ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. 

4. Obat penghambat beta (beta blocker)

Obat sakit mata selanjutnya adalah beta blocker atau penghambat beta.  Jenis obat ini umumnya digunakan untuk menangani beberapa jenis glaukoma. 

Obat tetes mata penghambat beta bekerja dengan cara menurunkan produksi cairan dalam mata sehingga tekanan pada bola mata bisa diturunkan. 

Untuk mendapatkan obat ini, Anda memerlukan resep dari dokter. 

5. Obat tetes mata antihistamin

Obat tetes mata antihistamin berfungsi untuk mengurangi rasa gatal sampai pembengkakan yang disebabkan alergi. 

Tidak hanya itu, antihistamin juga bisa dijadikan obat mata merah yang dipicu reaksi alergi.

Obat sakit mata di apotek ini bekerja dengan cara memblokir histamin dalam tubuh. Histamin adalah senyawa kimia yang diproduksi sistem imun saat Anda bersentuhan dengan pemicu alergi (alergen). 

Meskipun dianggap ampuh dan bisa mengatasi gejala reaksi alergi dengan cepat, efek dari obat alergi mata ini umumnya hanya bertahan selama beberapa jam saja. 

Beberapa jenis obat tetes mata antihistamin bahkan perlu digunakan sebanyak empat kali sehari untuk memberikan hasil yang optimal. 

6. Cairan irigasi

Ada benda asing di mata yang membuat Anda kelilipan? Cairan irigasi bisa dijadikan salah satu opsi penanganannya. 

Caranya adalah dengan menyemprotkan larutan steril untuk membilas mata dari benda-benda asing. 

7. Carbonic anhydrase inhibitors

Carbonic anhydrase inhibitors (CAI) merupakan obat sakit mata yang berguna untuk menurunkan produksi aqueous humor (cairan jernih yang dihasilkan korpus siliaris) di mata. 

Selain berfungsi untuk membantu mengurangi tekanan intraokular, obat ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi gejala-gejala lain dari penyakit glaukoma. 

8. Obat tetes mata saline

Salah satu obat sakit mata di apotek untuk mengatasi mata gatal adalah obat tetes mata saline (saline eye drops).

Larutan ini sebenarnya tidak mengandung obat, melainkan natrium klorida yang bekerja dengan cara membersihkan mata dari alergen untuk sementara. 

Tidak hanya itu, larutan saline juga kerap dipakai untuk menangani mata kering atau iritasi dengan meningkatkan kelembapan pada mata. 

Punya pertanyaan lain terkait kesehatan mata? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!