Jenis Obat Minum untuk Jerawat di Apotek yang Terbukti Efektif

Obat minum untuk jerawat di apotek mungkin diperlukan jika Anda memiliki jerawat membandel yang tidak bisa diatasi dengan pemberian obat topikal saja.

Berbeda dengan obat topikal yang dioleskan dan bekerja lokal di area kulit yang bermasalah, obat jerawat oral bekerja secara sistemik dari dalam tubuh untuk memperbaiki kulit dari dalam ke luar.

Jenis obat minum untuk jerawat di apotek

Beberapa jenis obat minum untuk jerawat yang bisa Anda dapatkan di apotek termasuk:

1. Obat antibiotik doxycycline

Antibiotik adalah salah satu jenis obat minum untuk jerawat di apotek yang umum diresepkan oleh dokter. Antibiotik akan membantu membasmi bakteri penyebab jerawat dan membersihkan pori sehingga meredakan peradangan dan kemerahan.

Jenis antibiotik oral yang digunakan sebagai obat minum untuk jerawat salah satunya adalah doxycycline.

Biasanya hasil perawatan dengan antibiotik akan terlihat dalam empat minggu, namun pengobatan memerlukan waktu selama berbulan-bulan hingga benar-benar selesai. Obat antibiotik tidak boleh diresepkan lebih dari enam bulan.

2. Obat antibiotik tetrasiklin

Selain doxycyclin, antibiotik untuk jerawat lainnya adalah tetrasiklin. Obat ini dapat memperlambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat serta memiliki efek antiradang.

Seringkali tetrasiklin digunakan untuk mengobati jerawat dengan keparahan derajat sedang atau berat. Namun, obat ini mungkin juga diberikan untuk mengatasi jerawat ringan yang meradang dan membandel.

Penggunaan antibiotik untuk jerawat perlu dibatasi, karena bisa membuat bakteri penyebab jerawat mengalami resistensi atau kekebalan terhadap antibiotik yang digunakan.

3. Pil KB

Obat minum untuk jerawat yang ada di apotek lainnya adalah pil KB yang mengandung estrogen. Pil KB dapat membantu mengatasi jerawat yang disebabkan oleh masalah hormon. Obat ini bekerja dengan mengurangi efek androgen, hormon yang dapat meningkatkan produksi minyak di pori-pori.

Salah satu ciri lain dari jerawat yang muncul akibat masalah hormon adalah jerawat yang meradang di rahang bawah atau dagu pada waktu yang sama setiap bulannya.

Pil KB biasanya dipilih sebagai obat jerawat jika kondisi ini kerap muncul selama siklus menstruasi. Selain itu, wanita yang mengalami peningkatan jerawat saat berada di tahap awal menopause juga dapat memperoleh pengobatan yang efektif dengan pil KB.

Pil KB harus diminum setiap hari dan dapat membantu perbaikan kulit dalam waktu tiga sampai empat bulan.

4. Isotretinoin oral

Isotretinoin atau retinoid oral adalah obat jerawat yang sangat ampuh dan dianggap sebagai pengobatan terbaik untuk jerawat parah. Obat ini biasanya diresepkan saat jenis perawatan lainnya tidak berhasil mengatasi masalah jerawat yang Anda hadapi.

Obat minum isotretinoin bekerja dengan mengecilkan kelenjar sebasea di dekat folikel rambut yang berfungsi menghasilkan minyak, sehingga dapat mengurangi jumlah produksi minyak di kulit. Saat minyak berkurang, maka pori-pori tidak lagi tersumbat dan kulit menjadi lebih sehat.

Anda mungkin memerlukan waktu beberapa bulan untuk melihat hasil kerja isotretinoin oral.

Obat ini termasuk ke dalam obat keras yang memiliki berbagai efek samping, termasuk sensitivitas terhadap matahari, kulit kering, dan mungkin tidak efektif untuk semua orang. Obat ini dilarang digunakan pada ibu hamil dan perempuan yang sedang merencanakan untuk hamil dalam beberapa bulan setelah pemakaian.

5. Spironolactone

Spironolactone adalah agen anti-androgen yang bekerja dengan menghalangi efek hormon androgen pada kelenjar sebasea. Ini adalah obat yang hanya dianjurkan untuk wanita dewasa dan gadis remaja.

Obat ini mungkin direkomendasikan jika antibiotik oral atau perawatan lain yang lebih konvensional tidak membantu. Meskipun bukan pengobatan jerawat secara khusus, tetapi obat ini dapat mengatasi fluktuasi hormon yang berkontribusi pada jerawat.

Spironolactone tidak terlalu umum digunakan dan bukan pilihan pengobatan jerawat lini pertama. Tetapi bagi beberapa wanita mengonsumsi obat minum untuk jerawat ini dapat membantu. Salah satu efek samping yang mungkin dirasakan termasuk nyeri payudara dan nyeri haid.

Baca Juga: Obat Jerawat Batu yang Sering Diresepkan Dokter

Keamanan obat minum untuk jerawat bagi ibu hamil

Masalah jerawat juga tidak jarang dialami oleh ibu hamil akibat fluktuasi hormon. Namun, pilihan perawatan jerawat bagi ibu hamil mungkin tidak sama seperti orang lain.

Sebagian obat minum untuk jerawat tidak aman untuk ibu hamil dan sebagian lainnya belum diketahui keamanannya.
Isotretinoin yang pada dasarnya adalah retinol telah dikaitkan dengan risiko cacat lahir pada bayi. Sementara itu, obat antibiotik oral tetrasiklin dapat membuat gigi bayi yang nantinya akan tumbuh berwarna kehitaman.

Ibu hamil sebaiknya jangan menggunakan salah satu dari obat-obatan tersebut. Mintalah saran dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan obat jerawat yang aman diminum di masa kehamilan.

Itulah informasi seputar obat minum untuk jerawat di apotek yang memerlukan resep dan pengawasan dari dokter. Jika Anda memiliki masalah jerawat atau kondisi kulit lainnya yang membuat khawatir, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang diperlukan.