logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Obat Maag untuk Ibu Hamil yang Aman, di Apotek dan di Rumah

open-summary

Obat maag untuk ibu hamil yang aman salah satunya antasida. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan obat maag alami untuk ibu hamil, seperti jahe kunyit.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

24 Mar 2021

Obat maag untuk ibu hamil cegah asam lambung naik

Obat maag untuk ibu hamil mampu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan

Table of Content

  • Obat maag untuk ibu hamil yang aman
  • Obat maag alami untuk ibu hamil
  • Cara mengatasi maag saat hamil
  • Catatan dari SehatQ

Obat maag untuk ibu hamil yang aman tentu perlu diketahui bila Anda mengalami sensasi heartburn akibat asam lambung naik.

Advertisement

Tentu, hal ini berguna agar risiko efek samping yang membahayakan Anda maupun kandungan bisa diantisipasi.

Sebenarnya, maag saat hamil merupakan hal yang lumrah. Sebab, saat hamil tubuh menghasilkan hormon relaxin agar rahim bisa meregang sehingga janin memiliki ruang untuk terus berkembang.

Namun, efek ini juga dapat menimbulkan keluhan ibu hamil berupa heartburn.

Produksi hormon relaxin membuat otot cincin penghubung tenggorokan dan perut (sfingter esofagus) justru menjadi lemas sehingga asam lambung pun mudah naik.

Ini yang menyebabkan sensasi heartburn saat hamil dan maag tak dapat terhindari.

Selain itu, rahim pun tentu berkembang lebih besar. Hal ini menyebabkan perut pun terdorong sehingga asam lambung juga mengalami refluks.

Sebagai cara mengatasi maag saat hamil, obat maag pun dipilih.

Lantas, apa saja obat maag yang aman untuk ibu hamil?

Obat maag untuk ibu hamil yang aman

Antasida adalah salah satu obat maag untuk ibu hamil yang aman
Antasida adalah salah satu obat maag untuk ibu hamil yang aman

Maag saat hamil bisa diatasi, baik dengan obat maag untuk ibu hamil yang bisa didapat secara bebas maupun dengan obat maag alami.

Namun, tetap konsultasikan obat yang akan Anda konsumsi dengan dokter kandungan.

Hal ini juga membantu dokter mempermudah menemukan jenis obat serta dosis yang juga tepat.

Inilah daftar obat maag yang aman untuk ibu hamil:

  • Antasida
  • Sucralfate
  • H2-receptor blockers
  • Proton pump inhibitor

 

 

 

Berikut penjelasan yang lebih lanjut:

1. Antasida

Antasida adalah obat maag untuk ibu hamil yang akan diberikan pertama kali jika sensasi heartburn terasa.

Hal ini diungkapkan pada riset terbitan Alimentary Pharmacology and Therapeutics.

Antasida bekerja menetralkan asam lambung yang berlebih serta meredakan produksi gas berlebih.

Beberapa antasida yang bisa didapat bebas biasanya mengandung asam alginat, aluminium, magnesium, dan kalsium.

Menurut studi dari American Family Physician, semua jenis ini dianggap aman untuk digunakan selama kehamilan.

Akan tetapi, antasida dengan kandungan sodium bikarbonat sebaiknya dihindari saat hamil.

Sebab, kombinasi ini menyebabkan tubuh terlalu basa yang dapat memicu muntah berlebihan hingga kekurangan elektrolit (alkalosis metabolik).

Selain itu, antasida juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan suplemen zat besi karena dapat menghambat penyerapan zat besi.

Sebaiknya, konsumsi satu dosis antasida dalam rentang waktu 1 hingga 3 jam setelah makan dan sebelum tidur.

Namun, konsultasikan lagi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Efek samping yang bisa Anda rasakan saat mengonsumsi obat ini adalah penumpukan cairan pada tubuh.

Saat ingin mengonsumsi obat maag untuk ibu hamil ini, pastikan Anda memberi tahu dokter bila mengalami masalah kesehatan, seperti:

  • Sembelit parah dan berkelanjutan
  • Radang usus kronis (kolitis ulseratif)
  • Wasir
  • Pendarahan usus atau dubur
  • Pembengkakan kaki
  • Penyakit hati
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit jantung.

2. Sucralfate

Ketika maag saat hamil menyerang, sucralfate juga bisa diberikan sebagai obat pertama untuk meredakannya.

Sucralfate mampu melindungi perut dari luka (ulkus). Obat maag untuk ibu hamil ini bekerja dengan membuat lapisan perlindungan pada jaringan perut.

Selain itu, sucralfate juga mengurangi aktivitas enzim pepsin sehingga cairan asam lambung lebih netral.

Sucralfate biasanya hadir dalam bentuk cair. Obat ini biasanya dikonsumsi paling lama selama 8 minggu.

Baca Juga

  • Makanan Penambah Berat Badan Janin, Apa Saja Kandungan yang Harus Ada?
  • Perkembangan Janin 15 Minggu, Si Kecil Sudah Dengar Detak Jantung Ibu
  • Penyebab Stretch Mark saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Cara penggunaan obat ini adalah dengan mengocoknya terlebih dahulu, lalu gunakan sendok yang telah disediakan.

Jangan menggunakan sendok makan atau sendok teh agar dosis pas.

Konsumsi obat ini sebanyak 1 gram sebanyak dua sampai empat kali sehari saat perut kosong.

Sulfacrate masuk ke dalam obat kategori B menurut FDA, yang berarti tidak begitu berisiko untuk janin.

Efek samping obat sucralfate adalah:

  • Sembelit dan diare pada ibu hamil
  • Mual dan muntah
  • Ruam dan gatal
  • Pusing dan mengantuk
  • Insomnia
  • Sakit kepala
  • Sakit punggung.

Apabila Anda berencana mengonsumsi obat maag untuk ibu hamil ini, beritahu dokter jika mengalami:

  • Diabetes
  • Menjalani cuci darah
  • Gangguan ginjal lainnya.

3. H2-receptor blockers

Obat dengan nama lain H2-receptor antagonists ini berfungsi untuk menekan produksi asam pada lambung. Selain itu, obat ini juga melindungi lapisan lambung dari asam.

Obat H2-receptor blockers terdiri dari empat jenis, yaitu:

  • Famotidine
  • Cimetidine
  • Ranitidine
  • Nizatidine, hanya boleh didapat dengan resep dokter.

Menurut FDA yang dikutip dari National Center for Biotechnology Information, obat maag untuk ibu hamil ini termasuk pada kategori B.

Untuk mendapatkan efek yang optimal, obat ini bisa dikonsumsi sebelum makan berat sebanyak:

  • Sekali sehari sebelum tidur.
  • Dua kali sehari saat pagi dan malam hari.

Efek samping yang ditimbulkan pun berdasarkan dengan jenis obat yang dikonsumsi, yakni:

  • Famotidine: sakit kepala
  • Cimetidin: diare, pusing, ruam, sakit kepala
  • Ranitidine: sakit kepala
  • Nizatidine: efek samping jarang terjadi.

4. Proton pump inhibitor

Obat ini termasuk obat yang aman untuk ibu hamil.

Bila ketiga jenis obat maag untuk ibu hamil di atas tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan, maka proton pump inhibitor pun diberikan.

Obat ini berguna untuk kasus refluks asam lambung dengan gejala yang berat atau sudah cukup parah.

Menurut studi dari National Center for Biotechnology Information, obat maag untuk ibu hamil ini bekerja menurunkan asam lambung, dan sudah terbukti menjadi yang paling ampuh.

Namun, pastikan Anda konsultasi dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi obat ini.

Sama seperti obat-obat lainnya, obat maag untuk ibu hamil proton pump inhibitor dikonsumsi sebelum makan.

Bila dosis diberikan sekali sehari, maka obat diminum saat pagi hari sebelum sarapan.

Bila konsumsi obat sebanyak dua kali sehari, maka dosis kedua dikonsumsi 30 menit sebelum makan malam.

Bila sensasi heartburn cenderung dirasakan pada malam hari, maka dosis sekali sehari diberikan saat 30 menit sebelum makan malam.

Efek samping obat maag untuk ibu hamil ini adalah:

  • Demam
  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Diare
  • Kembung
  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Kekurangan magnesium atau vitamin B12 akibat pemakaian jangka panjang
  • Ruam
  • Warna lidah berubah dan rasa makanan berubah.

Obat maag alami untuk ibu hamil

Sebelum Anda mengonsumsi obat maag saat hamil, Anda bisa mencoba cara alami terlebih dahulu.

Bahkan, bahan-bahan ini bisa Anda temukan di dapur. Apa sajakah itu?

Beberapa obat maag untuk ibu hamil yang alami di antaranya:

  • Jahe
  • Kunyit
  • Madu
  • Adas
  • Licorice.

Simak di bawah ini untuk penjelasan lebih detail.

1. Jahe

Jahe cocok sebagai obat maag karena kaya antoksidan dan fenolik
Jahe cocok sebagai obat maag karena kaya antoksidan dan fenolik

Jahe kaya akan antioksidan dan senyawa fenolik yang terbukti bantu kurangi kontraksi lambung.

Oleh karena itu, jahe pun cocok sebagai obat maag alami untuk ibu agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.

Selain itu, jahe juga mampu mengurangi peradangan yang muncul pada gejala asam lambung naik.

Perlu diingat, konsumsi jahe secukupnya. Empat gram sehari sudah cukup untuk melegakan sensasi heartburn tanpa memperparah gejala.

Sebab, jika Anda mengonsumsi lebih dari takaran tersebut, Anda justru merasa mulas.

Efek samping yang mungkin muncul cukup ringan, biasanya berupa gas atau kembung.

2. Kunyit

Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang bekerja sebagai antioksidan dan antiperadangan.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa maag dan asam lambung naik bisa terjadi akibat peradangan dan stres oksidatif.

Hal ini pun dipaparkan pada riset dari Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition.

Namun, perlu diingat kunyit mampu mengencerkan darah dan menurunkan gula darah secara drastis.

Oleh sebab itu, tetap konsultasikan dengan dokter sebelum memilih obat maag alami untuk ibu hamil ini.

3. Madu

Madu mampu melapisi esofagus agar aman dari asam lambung
Madu mampu melapisi esofagus agar aman dari asam lambung

Madu juga dipilih sebagai obat maag alami untuk ibu hamil. Sebab, madu terbukti bersifat antioksidan yang mampu atasi stres oksidatif.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, stres oksidatif dapat menyebabkan asam lambung naik.

Selain itu, madu sebagai obat maag untuk ibu hamil alami juga mampu mengurangi peradangan pada esofagus.

Teksturnya mampu melapisi esofagus sehingga kerongkongan terlindungi dari asam.

Untuk mengurangi maag, Anda bisa mengonsumsi satu sendok teh madu. Anda juga bisa melarutkannya dengan air hangat atau teh.

Namun, perlu diingat bahwa madu mampu meningkatkan gula darah karena rasanya yang cukup manis.

4. Adas

Biji adas juga bantu kurangi peradangan akibat refluks asam berkat kandungan anetholenya.

Dalam hal ini, biji adas bekerja meredakan iritasi di usus. Biji adas juga mengurangi gas akibat asam lambung naik.

5. Licorice

Licorice bantu tebalkan lapisan pelindung esofagus
Licorice bantu tebalkan lapisan pelindung esofagus

Licorice juga terbukti cocok sebagai obat maag alami saat hamil. Sebab, licorice terbukti menebalkan lapisan pelindung pada esofagus.

Hal ini berguna untuk menahan esofagus dari iritasi akibat asam lambung naik.

Cara mengatasi maag saat hamil

Hindari makanan berlemak untuk atasi maag saat hamil
Hindari makanan berlemak untuk atasi maag saat hamil

Tentu, mencegah akan lebih baik daripada mengobati. Hal ini pun berlaku pada maag saat hamil.

Selain mengonsumsi obat maag untuk ibu hamil, Inilah cara mengatasi maag saat hamil yang bisa Anda lakukan sebagai bentuk pencegahan:

  • Makan dengan jumlah kecil, tetapi dengan porsi sering.
  • Hindari konsumsi makanan pedas, asam, berlemak, dan kafein.
  • Tinggikan posisi kepala saat tidur
  • Jangan langsung tidur setelah makan
  • Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil miring ke kiri agar posisi perut tidak lebih tinggi dari kerongkongan sehingga asam lambung tidak naik.

Catatan dari SehatQ

Obat maag untuk ibu hamil bisa berupa obat bebas, obat resep dokter, hingga obat alami.

Meski demikian, tetap konsultasikan dengan dokter kandungan Anda sebelum mulai mengonsumsi obat apa pun untuk mengatasi asam lambung naik.

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan jenis dan dosis yang pas.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait maag saat hamil, Anda bisa konsultasikan gratis melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

asam lambungmaaghamilkehamilanposisi tidur ibu hamilgerdmasalah kehamilanmengonsumsi obat saat hamilibu hamil

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved