Maag terjadi ketika ada peradangan dan iritasi dinding lambung. Bagi yang sudah lama menderita penyakit ini dan terus berulang, harus tahu betul obat maag kronis apa yang tepat meredakan gejalanya. Antacid, H2 blocker, antibiotik, hingga PPI bisa menjadi obat yang tepat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
16 Mei 2020
Di kala maag menyerang, aktivitas keseharian jadi terganggu
Table of Content
Penderita maag tentu akrab dengan rasa nyeri saat penyakitnya kambuh. Maag terjadi ketika ada peradangan dan iritasi dinding lambung. Bagi yang sudah lama menderita penyakit ini dan terus berulang, harus tahu betul obat maag kronis apa yang tepat meredakan gejalanya.
Advertisement
Maag kronis adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum terjadi. Bahkan, penderitanya bisa mengalami maag hingga bertahun-tahun atau seumur hidup jika tidak segera diatasi.
Beberapa gejala maag kronis di antaranya:
Baca juga: Sederhana, Ini Pilihan Obat Maag untuk Anak yang Bisa Anda Persiapkan di Rumah
Ketika seseorang menderita maag kronis, artinya ada sekumpulan kondisi yang menyebabkan peradangan kronis di dinding mukosa perut. Ada banyak penyebab seseorang menderita maag kronis, di antaranya:
Penyebab paling umum terjadinya maag kronis adalah infeksi bakteri H. pylori. Bahkan, banyak penderitanya yang sudah terinfeksi saat masih kecil namun belum tentu mengalami gejala maag. Bakteri H. pylori bisa menginfeksi lewat air, makanan, liur, dan cairan tubuh lainnya.
Maag kronis juga bisa dipicu masalah pada dinding lambung. Penyebabnya beragam, seperti konsumsi obat non-steroid dalam jangka panjang, konsumsi alkohol berlebih, stres, cedera, paparan radiasi, refluks empedu, hingga konsumsi kokain.
Pada penderita maag karena autoimun, artinya sistem kekebalan tubuhnya sendiri justru menyerang dinding lambung tanpa alasan yang jelas. Biasanya, masalah ini berhubungan dengan maag kronis.
Selain beberapa penyebab di atas, maag kronis juga bisa terjadi karena alergi makanan, infeksi virus atau jamur, iritasi usus besar, juga Crohn’s disease.
Faktor risiko lain yang membuat seseorang bisa menderita maag kronis biasanya berhubungan dengan gaya hidup. Beberapa yang mungkin memicu adalah:
Baca juga: Obat Maag untuk Ibu Hamil yang Aman, di Apotek dan di Rumah
Bagi penderita maag dalam jangka panjang atau kronis, terkadang perlu perawatan untuk meredakan gejalanya. Obat saja bisa jadi tidak cukup untuk mengatasi maag kronis. Akan lebih baik jika penanganan dilakukan sesegera mungkin setelah merasa ada gejala berhubungan dengan maag.
Obat maag kronis yang diberikan juga bergantung pada jenis dan seberapa parah kondisinya. Beberapa pilihan yang biasanya diberikan dokter adalah:
Obat-obatan antacid biasanya mengandung sodium, kalsium, magnesium, dan garam aluminum yang dapat menetralkan asam lambung. Namun pada beberapa orang, konsumsi obat antacid bisa menyebabkan konstipasi atau sebaliknya diare.
Obat ini berfungsi untuk membatasi produksi asam lambung. Biasanya, obat jenis PPI ini hanya boleh dibeli atas resep dokter.
Jenis obat maag kronis H2 blockers adalah jenis antihistamin yang dapat mengurangi produksi asam lambung. Jenis obat ini juga tersedia baik dibeli langsung di pasaran maupun atas preskripsi dokter.
Apabila dari hasil pemeriksaan diketahui ada infeksi bakteri H. pylori, dokter juga bisa memberikan obat maag kronis berupa antibiotik. Dosis konsumsi obat harus sesuai dengan ketentuan dari dokter.
Agar penyakitnya bisa segera sembuh, selain mengonsumsi obat maag kronis, Anda juga perlu menerapkan pola hidup sehat dan banyak makan makanan anti-bakteri. Berikut penjelasan selengkapnya.
Dikutip dari Healthline, obat saja terkadang tidak cukup untuk mengobati maag kronis. Begitu pula dengan perubahan gaya hidup, juga harus diimbangi konsumsi obat maag kronis. Untuk perubahan gaya hidup, dokter akan merekomendasikan menghindari makanan pedas, berminyak, asam, terlalu asin, dan juga alkohol.
Selain itu, jika ciri-ciri sakit maag muncul maka dokter akan menyarankan makan dengan porsi lebih kecil namun frekuensinya ditambah. Selain itu, imbangi juga dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan, serat, dan probiotik seperti sayur, buah, gandum, yogurt, dan protein rendah lemak.
Beberapa orang juga diuntungkan dengan konsumsi obat maag kronis berupa makanan yang mengandung anti-bakteri seperti bawang putih, cranberries, jahe, dan kunyit. Mengonsumsi makanan kaya probiotik juga membantu bakteri baik melindungi sistem pencernaan.
Apabila maag yang diderita tidak kunjung sembuh hingga lebih dari seminggu, kondisinya cukup parah, dan tidak merespons terhadap perubahan gaya hidup yang lebih sehat, saatnya memeriksakan diri ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh berkaitan dengan riwayat medis, pengecekan feses untuk tahu apakah ada bakteri H. pylori, endoskopi, tes darah, X-ray, dan pengecekan apakah ada pendarahan dalam.
Baca Juga
Pada penderita maag yang kronis, mencari jenis obat maag kronis tentu tak semudah meminum obat dan merasakan gejalanya mereda. Terkadang, obat saja tidak cukup dan perlu diimbangi dengan seleksi makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Tak hanya itu, kelola juga stres untuk mencegah maag kambuh kembali. Jangan tunda memeriksakan diri ke dokter apabila rasa tidak nyaman dari lambung terus menerus terjadi dan mengindikasikan maag kronis.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Fibrosis hati terjadi ketika jaringan sehat di dalamnya tidak bisa berfungsi optimal karena mengalami kerusakan. Ini adalah tahap pertama dari munculnya jaringan parut di liver. Apabila dibiarkan, kondisi ini akan berkembang menjadi sirosis hati.
18 Des 2020
Nyamuk Anopheleses membawa parasit Plasmodium yang ketika menggigit manusia, akan masuk ke dalam aliran darah. Ada 5 jenis malaria berdasarkan jenis parasitnya: Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, Plasmodium knowlesi, dan Plasmodium falciparum.
22 Jul 2020
Higroma kistik adalah tumor jinak yang dapat muncul di leher bayi baru lahir. Gejalanya dapat berupa benjolan di bawah kulit hingga kulit di atas kista yang berwarna biru.
18 Agt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved