logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Obat Losartan untuk Turunkan Tekanan Darah, Bagaimana Cara Kerjanya?

open-summary

Obat losartan adalah tablet minum untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Selain itu, obat ini juga dapat membantu ginjal bekerja lebih baik bagi penderita diabetes.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

2 Apr 2021

Losartan digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi

Losartan digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi

Table of Content

  • Fungsi losartan
  • Cara kerja obat losartan
  • Efek samping konsumsi losartan
  • Interaksi dengan obat lain
  • Catatan dari SehatQ

Obat losartan adalah tablet minum untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Selain itu, obat yang ada dalam jenis generik dan non-generik ini juga dapat membantu ginjal bekerja lebih baik bagi penderita diabetes.

Advertisement

Bukan hanya itu, orang yang memiliki hipertensi sekaligus masalah jantung tertentu juga mendapat rekomendasi obat ini untuk mengurangi risiko stroke.

Fungsi losartan

Konsumsi losartan hanya boleh dilakukan atas resep dokter. Biasanya, merek dagang obat ini adalah cozaar. Selain itu, juga tersedia dalam bentuk obat generik.

Fungsi obat losartan di antaranya:

  • Bagian dari terapi untuk menurunkan tekanan darah tinggi
  • Mengurangi risiko stroke bagi penderita hipertensi dan hipertrofi ventrikel kiri
  • Mengatasi nefropati diabetik, masalah ginjal akibat diabetes

Losartan termasuk dalam kelompok obat yang disebut penyekat reseptor angiotensin atau angiotensin receptor blockers (ARBs). Jenis obat yang berada di kelas serupa adalah olmesartan, valsartan, dan telmisartan. Semuanya sama-sama berfungsi untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Cara kerja obat losartan

Losartan bekerja dengan menahan aksi angiotensin II, zat kimia di tubuh yang menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih sempit dan kecil. Ketika seseorang mengonsumsi losartan, pembuluh darah menjadi lebih lebar sekaligus rileks. Dengan demikian, tekanan darah pun bisa menurun.

Cara kerja inilah yang membuat losartan diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Ini penting mengingat hipertensi dan hipertrofi ventrikel kiri meningkatkan risiko stroke. Hipertrofi ventrikel kiri ini adalah pembesaran bilik kiri jantung yang merupakan tempat terakhir darah kaya oksigen sebelum meninggalkan jantung.

Ketika hipertensi dan hipertrofi ventrikel kiri mereda, artinya risiko mengalami stroke pun berkurang.

Di saat yang sama, tekanan darah yang normal juga menurunkan risiko mengalami kerusakan ginjal. Alasannya karena tekanan darah tinggi membuat ginjal rentan rusak, dalam kaitannya dengan diabetes.

Baca Juga

  • 8 Manfaat Puasa di Bulan Ramadan bagi Kesehatan Tubuh
  • 8 Manfaat Rempah Adas yang Baik untuk Kesehatan
  • Cara Memakai Masker Dobel Atau Masker Rangkap yang Ampuh Menangkal Covid-19

Efek samping konsumsi losartan

sakit kepala
Losartan dapat sebabkan sakit kepala

Losartan bsia menimbulkan efek samping ringan maupun serius. Beberapa efek yang mungkin muncul setelah mengonsumsi losartan di antaranya:

  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Sakit kepala
  • Hidung berair
  • Nyeri tulang punggung
  • Diare
  • Lelah
  • Kadar gula darah rendah
  • Nyeri dada
  • Tekanan darah tinggi atau rendah

Idealnya, efek samping di atas akan mereda dengan sendirinya setelah beberapa hari atau minggu. Namun ketika menjadi semakin parah atau tidak mereda, konsultasikan dengan dokter.

Selain itu, ada efek samping yang lebih serius dan mungkin terjadi setelah minum obat ini, seperti:

  • Kadar potasium dalam darah tinggi

Gejala yang muncul ketika kadar potasium terlalu tinggi adalah masalah pola detak jantung, otot menjadi lemah, hingga denyut jantung lemah.

  • Reaksi alergi

Ketika terjadi reaksi alergi, artinya kemungkinan muncul gejala-gejala seperti wajah, bibir, lidah, bahkan tenggorokan membengkak. Akan menjadi berbahaya apabila kondisi ini menyebabkan kesulitan bernapas.

  • Tekanan darah rendah

Gejala yang mungkin muncul adalah merasa pusing atau sangat lemah

  • Masalah ginjal

Ditandai dengan membengkaknya kaki, pergelangan kaki, dan juga kedua tangan

Selain beberapa efek samping serius di atas, kenaikan berat badan secara drastis dan tanpa sebab juga bisa menjadi salah satu indikator.

Interaksi dengan obat lain

Perlu diingat pula bahwa losartan bisa berinteraksi dengan obat lain. Berbeda obat, berbeda pula interaksinya. Contohnya ada yang menyebabkan efek samping semakin dominan, ada pula yang berpengaruh terhadap efektivitas cara kerjanya.

Beberapa obat yang bisa berinteraksi dengan losartan di antaranya:

  • Lithium

Obat lithium untuk menangani kepribadian ganda ketika dikonsumsi berbarengan dengan losartan, bisa meningkatkan kadar lithium dalam tubuh. Artinya, risiko terjadinya efek samping berbahaya kian meningkat. Apabila memang harus, dokter umumnya akan menurunkan dosis lithium.

  • Obat penurun tekanan darah

Mengonsumsi losartan bersama dengan obat lain juga bisa meningkatkan risiko tekanan darah rendah, potasium tinggi, hingga kerusakan ginjal. Contoh obatnya adalah penyekat reseptor angiotensin (ARBs) dan penyekat enzim pengubah angiotensin (ACE).

  • Obat anti-peradangan nonsteroid

Sangat tidak direkomendasikan mengonsumsi obat anti-peradangan nonsteroid bersamaan dengan losartan. Ini dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Terlebih, bagi orang yang sudah bermasalah dengan ginjal, berusia lanjut, dan dalam kondisi dehidrasi.

Obat anti-peradangan nonsteroid ini justru mengurangi efek menurunkan tekanan darah losartan. Artinya, efektivitas cara kerja obat menjadi tidak maksimal. Contoh obat yang termasuk dalam NSAIDs adalah naproxen dan ibuprofen.

  • Rifampin

Mengonsumsi losartan bersamaan dengan rifampin, obat untuk tuberkulosis bisa meningkatkan kecepatan tubuh membuang losartan. Artinya, cara kerja obat menjadi kurang maksimal dalam menurunkan tekanan darah.

  • Diuretik

Obat diuretik juga bisa menyebabkan menurunnya tekanan darah. Risiko ini meningkat apabila dikonsumsi bersamaan dengan losartan. Gejala ketika tekanan darah terlalu rendah adalah sakit kepala, lemah, hingga nyeri dada.

Catatan dari SehatQ

Sebelum mengonsumsi losartan, pastikan sudah menyampaikan kepada dokter apa saja obat yang tengah dikonsumsi. Tak hanya itu, suplemen, vitamin, dan juga obat herbal lain juga perlu disampaikan. Dengan demikian, potensi interaksi yang tidak diinginkan bisa dihindari.

Selain itu, sebaiknya jangan menghentikan konsumsi losartan mendadak tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Ini justru bisa mengakibatkan tekanan darah naik mendadak sehingga muncul risiko serangan jantung hingga stroke.

Idealnya, menghentikan konsumsi losartan dilakukan bertahap. Dokter akan memulainya dengan menurunkan dosis sebelum benar-benar berhenti. Orang yang sedang menjalani program kehamilan atau sedang hamil tidak boleh mengonsumsi obat ini karena bisa membahayakan janin dalam kandungan.

Advertisement

hidup sehatminum obatpola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved