Obat Kuat Hammer of Thor, Benarkah Efektif?

Iklan obat pembesar penis dan penambah stamina pria sudah banyak tersebar di mana-mana dengan klaim beragam. Mulai dari pil, jamu, kopi, dan hingga obat oles.  Salah satu yang sedang banyak dibicarakan adalah Hammer of Thor yang mengklaim dapat meningkatkan stamina.

Namun, apakah obat ini aman? Bagaimana cara mengonsumsinya?

Apa itu Hammer of Thor?

Hammer of Thor, sesuai namanya, diklaim sebagai salah satu obat kuat yang mampu membuat pria perkasa, layaknya Thor.

Obat yang satu ini merupakan salah satu obat kuat herbal. Hammer of Thor mengklaim memiliki berbagai manfaat, seperti:

• Menambah jumlah testosteron. Dengan demikian, jumlah sperma juga meningkat.

• Meningkatkan dopamin, yang berperan penting dalam gairah seksual

• Merangsang produksi oksida nitrit. Zat ini akan membantu peredaran darah menuju penis jadi lebih lancar. Dengan demikian, ereksi bisa terjadi.

• Membantu menjaga kesehatan pria, khususnya untuk hal-hal yang berhubungan dengan pertambahan usia. 

Cara kerja Hammer of Thor

Hammer of Thor bekerja dengan cara yang sama seperti obat kuat Viagra. 

Suplemen herbal ini bekerja dengan cara menghambat enzim PDE5. Enzim PDE5 biasanya keluar setelah berhubungan seks untuk membuat penis kembali ‘layu’.

Ini meningkatkan alirah darah ke penis dan membantu Anda memiliki dan mempertahankan ereksi. 

Hammer of Thor terdiri atas 5 kandungan herbal, yakni pasak bumi (tongkat ali), cistanche, horny goat weed, mucuna, dan shilajit.

Pasak bumi sudah terkenal sejak dulu untuk meningkatkan gairah seksual dan membuat ereksi tahan lama. Pasak bumi bekerja dengan cara memblokir aromatase.

Aromatase adalah enzim yang mengubah testosteron menjadi estrogen. Saat aromatase dihambat, maka kadar testosteron dalam tubuh dapat meningkat.

Sementara itu, kandungan Cistanche tubulosa diklaim bermanfaat meningkatkan gairah seksual dan stamina. 

Kandungan Hammer of Thor lainya adalah mucuna. Herbal inilah yang membantu produksi dopamin karena kadar L-DOPA alami yang tinggi. Dopamin berperan penting dalam suasana hati Anda.

Dianggap juga bermanfaat untuk obat kuat alami pria, horny goat weed menjadi salah satu bahan penyusun Hammer of Thor.

Kandungan bahan aktif icariin, bersama dengan shilajit, disebut bermanfaat untuk meningkatkan kadar testosteron, meningkatkan fungsi seksual, dan membantu melancarkan aliran darah.

Apakah obat ini aman dikonsumsi?

Pengiklan berbagai jenis obat kuat herbal pria selalu mencari berbagai cara agar produknya laku keras. Menampilan kandungan dan manfaat yang luar biasa hingga penelitian mancanegara . Akan tetapi, sebenarnya sangat sedikit bukti ilmiah yang dapat mendukung klaim tersebut. 

Pieter Cohen, salah satu asisten penelitian di Harvard Medical School menyarankan untuk menghindari suplemen herbal ini. Pasalnya penelitian yang ada masih sangat terbatas.

Bahkan, beberapa produk mungkin belum pernah melalui proses uji hewan. Hal tersebur tentu sangat membahayakan kesehatan. 

Selain memastikan keamanannya lewat situs BPOM, sebaiknya, Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu. 

Efek samping Hammer of Thor

Penelitian keampuhan obat kuat herbal untuk mengatasi disfungsi ereksi masih sangat terbatas. Baik dari manfaat yang belum terbukti secara ilmiah, ataupun efek samping berbahayanya masih belum diketahui.

Itu sebabnya, cara terbaik adalah dengan menghindari produk herbal untuk impotensi.

Beberapa literatur menyebut bahwa penderita asam urat sebaiknya menghindari Hammer of Thor. Ini karena kandungan shilajit disebut dapat meningkatkan asam urat.

Suplemen herbal ini juga diketahui dapat memengaruhi kadar gula dan tekanan darah. Itu sebabnya, Anda yang memiliki diabetes atau hipertensi, sebaiknya tidak meminumnya.

Catatan dari SehatQ

Cara paling aman untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan dari Hammer of Thor adalah dengan tidak mengonsumsinya. Pasalnya, masih butuh banyak penelitian untuk membuktikan keampuhannya.

Ditambah lagi, banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang susah ereksi atau impotensi. Itu sebabnya, cara mengatasi impotensi juga berbeda-beda. Hammer of Thor sendiri belum terbukti aman untuk mengatasinya.

Langkah terbaik dan bijak yang bisa Anda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter jika memiliki masalah susah ereksi atau menurunnya gairah seksual. Dokter akan membantu Anda menemukan solusi yang tepat dan meminimalisir efek mungkin seoptimal mungkin.

Anda juga bisa berkonsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.