Obat kuat pria yang bisa dibeli di apotek adalah sildenafil, tadalafil, avanafil, vardenafil, dan alprostadil. Obat kuat pria bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah menuju penis, sehingga bisa digunakan untuk mengatasi impotensi atau lemah syahwat serta ejakulasi dini.
2023-03-17 17:52:05
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Obat kuat di apotek menjadi salah satu cara mengatasi impotensi (lemah syahwat)
Table of Content
Berbagai pilihan obat kuat pria di apotek menawarkan efek yang menambah keperkasaan pada pria sehingga meningkatkan kualitas hubungan seks. Obat-obatan ini bisa berfungsi untuk mempertahankan ereksi lebih lama, atau menunda ejakulasi.
Advertisement
Disfungsi ereksi dan ejakulasi dini memang umumnya menjadi latar belakang pria dalam menggunakan obat kuat, demi ereksi yang tahan lama. Lantas, bagaimana cara kerja obat disfungsi ereksi maupun ejakulasi dini? Apakah benar-benar manjur? Berikut informasinya.
Ada banyak tipe obat kuat pria yang digunakan untuk menangani masalah susah ereksi dan ejakulasi dini untuk berhubungan seksual. Umumnya, obat kuat pria merupakan golongan phosphodiesterase type 5 (PDE5) inhibitor. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah menuju penis.
Beberapa obat kuat untuk ereksi tahan lama yang paling umum diresepkan, antara lain:
Sildenafil adalah obat kuat pria yang paling terkenal untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi. Sildenafil merupakan obat dari merek dagang bernama Viagra.
Dalam mengobati impotensi, sildenafil bekerja dengan cara mengendurkan otot-otot pada dinding pembuluh darah di beberapa bagian tubuh. Nantinya, aliran darah menjadi lebih lancar, termasuk menuju penis.
Hal ini ini lantas membuat ereksi penis jadi lebih maksimal dan tahan lama.
Tadalafil merupakan obat untuk disfungsi seksual pada pria, termasuk ejakulasi dini dan impotensi. Obat kuat ini memiliki merek dagang Cialis.
Tadalafil bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah menuju penis saat pria menerima rangsangan seksual.
Obat kuat pria avanafil berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke penis selama rangsangan seksual berlangsung. Peningkatan aliran darah inilah yang bisa memicu ereksi. Avanafil dijual dengan merek dagang Stendra.
Namun, obat ini tidak bisa meyembuhkan impotensi atau lemah syahwat secara permanen. Ereksi penis setelah minum obat avanafil biasanya hanya bertahan 6 jam. Anda perlu minum obat ini sekitar 30 menit sebelum berhubungan seks.
BACA JUGA: 10 Obat Kuat Alami untuk Memperpanjang Durasi Hubungan Intim Anda
Vardenafil dijual dengan merek dagang Levitra dan Staxyn. Obat kuat vardenafil paling ampuh jika diminum satu jam sebelum berhubungan seks. Makanan tinggi lemak akan membantu obat kuat ini lebih cepat diserap tubuh.
Sama seperti avanafil, vardenafil juga hanya memberikan efek sementara, sekitar 4-5 jam. Efek kerja obat kuuat bisa lebih lama jika tingkat impotensi yang Anda miliki masih taraf ringan atau sedang.
Alprostadil merupakan obat kuat pria yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Melansir dari Medline Plus, alpostradil bekerja dengan cara melemaskan otot dan pembuluh darah di penis, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Dengan begitu, ereksi penis dapat terjadi.
Alpostradil tersedia dalam bentuk injeksi. Penggunaan obat dilakukan dengan cara memasukkannya ke saluran kencing untuk melebarkan pembuluh darah.
Baca Juga: Seputar Obat Kuat Oles yang Perlu Pria Tahu
Seperti obat-obatan lainnya, obat kuat untuk meningkatkan vitalitas pria juga memiliki efek samping. Sekalipun itu obat yang diresepkan oleh dokter.
Beberapa efek samping obat impotensi yang mungkin saja muncul, antara lain:
Untuk itu, Anda sebaiknya tidak minum obat kuat sembarangan. Pastikan Anda mengikuti instruksi dokter sebelum meminumnya, untuk meminimalisir risiko efek samping.
Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami efek samping di atas setelah mengonsumsi obat kuat pria yang dibeli di apotek maupun toko obat. Terlebih apabila mendapati adanya ereksi berkepanjangan (priapismus) serta gangguan penglihatan maupun pendengaran.
Ingat, obat kuat ini memengaruhi peredaran darah di seluruh tubuh, bukan hanya penis. Oleh karena itu, obat tersebut berisiko menimbulkan dampak berbahaya jika Anda juga sedang menggunakan obat lain.
Kecuali disarankan oleh dokter, orang yang memiliki kondisi berikut ini sebaiknya tidak meminum obat impotensi untuk mencegah interaksi obat yang menimbulkan efek samping:
Baca Juga: Kenali Perbedaan Obat Kuat Cialis, Viagra, Ericfil, Levitra, dan Stendra
Sebelum meresepkan obat kuat, dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa cara mengatasi disfungsi ereksi secara alami berikut ini:
Menghentikan kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol, mulai berolahraga secara teratur, dan menurunkan kelebihan berat badan, bisa membantu mengatasi disfungsi ereksi.
Olahraga untuk mengatasi impotensi juga bisa dilakukan karena dapat membantu meningkatkan aliran darah menuju penis.
Sebanyak 20% kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh masalah psikologis, termasuk depresi dan masalah keharmonisan dengan pasangan. Untuk itu, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Beberapa makanan didapuk sebagai obat kuat alami karena dapat membuat ereksi lebih tahan lama. Salah satu kandungan gizi yang dipercaya bisa mengatasi disfungsi ereksi adalah zinc karena dapat membantu meningkatkan hormon testosteron.
Dengan begitu, ereksi dapat terjadi. Beberapa makanan untuk mengatasi disfungsi ereksi yang bisa Anda coba, antara lain tiram, cokelat hitam, dan semangka.
Beberapa orang juga ada yang mengonsumsi obat kuat herbal yang dibuat dari bahan alami seperti ginseng, ginko biloba, dan jahe. Namun hingga kini masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk benar-benar membuktikan khasiat serta keamanan bahan herbal tersebut.
Operasi berupa implantasi atau rekonstruksi pembuluh darah di penis, bisa menjadi pilihan lain dalam mengatasi disfungsi ereksi. Tindakan medis ini biasanya menjadi pilihan terakhir.
Baca Juga
Meski ada sejumlah obat kuat tahan lama yang memang terbukti dapat mengoptimalkan ereksi penis, Anda tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya. Pasalnya, kondisi impotensi yang Anda alami mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan lain, yang membutuhkan pengobatan lebih dulu.
Anda bisa melakukan konsultasi secara online lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada sejumlah cara merawat penis yang bisa diterapkan para pria agar alat vitalnya ini dapat berfungsi dengan baik. Apa sajakah itu?
Pria perkasa umumnya identik dengan kekuatan dan ketahanan pria saat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Namun, pria perkasa pun masih berisiko terkena disfungsi seksual, seperti ejakulasi dini dan impotensi.
Penyebab varikokel pada skrotum pria diduga karena aktivitas fisik seperti olahraga dan angkat beban. Apakah benar demikian?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved