Obat koreng bisa digunakan agar proses penyembuhan luka dapat berlangsung cepat. Anda bisa mengobatinya dengan petroleum jelly hingga cairan povidone-iodine. Selain itu, obat koreng alami juga bisa diandalkan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
5 Agt 2023
Koreng adalah proses yang normal saat luka yang Anda alami berangsur sembuh
Table of Content
Muncul koreng adalah proses yang normal saat luka yang Anda alami berangsur sembuh. Sayang, kehadirannya dapat mengganggu penampilan dan terkadang menimbulkan rasa gatal. Maka dari itu, tak ada salahnya jika Anda menggunakan obat koreng agar proses penyembuhan luka dapat berlangsung cepat.
Advertisement
Koreng adalah reaksi alami tubuh sebagai proses penyembuhan area kulit yang terluka dari infeksi.
Ketika Anda terluka, kulit akan terkikis dan membentuk gumpalan darah yang bernama platelet di atas luka agar tidak banyak darah yang keluar.
Lapisan platelet yang terbentuk lama kelamaan akan mengeras dan berubah menjadi keropeng atau koreng.
Kemunculan koreng adalah hal yang normal terjadi saat luka yang Anda alami mulai berangsur sembuh.
Nantinya, jaringan kulit akan mengalami regenerasi sehingga koreng akan memberikan ruang bagi kulit baru untuk tumbuh dan menggantikannya.
Namun, kondisi ini dapat memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu tergantung pada tingkat keparahan luka Anda.
Berdasarkan penyebabnya, luka dapat dibagi menjadi beberapa jenis.
Umumnya, jenis luka di bawah ini dapat menyebabkan kemunculan koreng di kulit.
Luka abrasi adalah jenis luka yang terjadi ketika kulit bergesekan atau menggores permukaan kasar atau keras, seperti jalanan beraspal.
Contoh luka abrasi adalah luka saat Anda terjatuh dari motor atau sepeda.
Meski tidak menimbulkan banyak perdarahan, jenis luka ini perlu dibersihkan dengan benar agar terhindar dari infeksi.
Selanjutnya, luka abrasi biasanya dapat menimbulkan koreng di kulit.
Luka laserasi adalah jenis luka robek atau goresan ringan, tetapi bisa juga berupa luka yang dalam dengan bentuk tidak teratur.
Beberapa contoh luka laserasi adalah tergores pisau atau benda tajam lainnya dan luka akibat kecelakaan kerja.
Luka tusuk adalah jenis luka yang disebabkan oleh tusukan benda yang ujungnya runcing, seperti luka tertusuk paku atau jarum.
Untuk jenis luka masih tergolong ringan, Anda dapat mengobatinya menggunakan obat koreng di apotik, yang mungkin juga tersedia dalam kotak P3K di rumah.
Beberapa jenis obat koreng yang umum digunakan, antara lain:
Salah satu obat koreng di apotik yang bisa digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka adalah petroleum jelly.
Anda dapat mengoleskan petroleum jelly ke area kulit yang mengalami luka.
Manfaat petroleum jelly adalah untuk mempercepat penyembuhan luka, mencegah munculnya rasa gatal pada area kulit yang terluka, dan meminimalkan terbentuknya bekas luka koreng yang lebih besar dan dalam.
Obat koreng di apotik yang dikenal ampuh untuk mengobati luka adalah cairan povidone-iodine.
Obat untuk koreng ini dapat membantu mencegah infeksi pada area kulit yang terluka.
Umumnya, cairan povidone-iodine digunakan sesaat setelah Anda mengalami luka.
Penggunaan salep antibiotik mungkin saja diperlukan sebagai obat koreng di apotik.
Penggunaan salep antibiotik bertujuan untuk mencegah infeksi pada area kulit yang mengalami luka.
Beberapa jenis salep obat koreng yang dapat digunakan untuk mencegah infeksi dan menjaga area luka tetap lembap adalah bacitracin, neosporin, dan polysporin.
Anda bisa menggunakan salep obat koreng setelah membersihkan luka dengan cara mencucinya pakai air mengalir dan sabun. Langkah ini bertujuan agar tidak timbul infeksi yang lebih parah.
Selanjutnya, tutup luka koreng yang terbuka dengan perban atau kain kasa steril.
Cairan saline juga menjadi pilihan obat koreng di apotik lainnya.
Cairan saline mengandung bahan aktif benzethonium klorida, natrium klorida, dan natrium bikarbonat yang berguna mencegah terjadinya infeksi pada luka.
Anda bisa menggunakan cairan saline sebagai obat untuk koreng ke area kulit yang terluka sebanyak 1-3 kali sehari.
Selain cara-cara di atas, Anda juga dapat menggunakan obat koreng alami yang bahan-bahannya mungkin sudah tersedia di rumah.
Kendati demikian, perlu diketahui bahwa masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keefektifan obat koreng alami ini.
Jika Anda ingin mengandalkannya sebagai obat koreng alami, alangkah baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna mengetahui cocok atau tidaknya untuk dioleskan pada jenis luka yang Anda alami.
Berikut adalah beberapa obat koreng alami yang ada di rumah.
Salah satu obat koreng alami adalah kunyit.
Kunyit adalah salah satu jenis rempah alami yang dikenal memiliki zat antibiotik dan antiseptik alami.
Manfaat kunyit untuk kulit diyakini dapat membantu mengurangi peradangan sehingga mempercepat proses penyembuhan dan menghilangkan bekas koreng yang menghitam.
Obat koreng alami berikutnya adalah lidah buaya.
Ini karena lidah buaya memiliki sifat antibakteri, antimikroba, antiradang, dan antioksidan alami.
Lidah buaya juga mengandung phytochemical yang dapat mengurangi rasa nyeri dan peradangan akibat luka.
Anda bisa mengoleskan lidah buaya pada kulit yang terdapat luka secara merata.
Diamkan selama beberapa menit atau sampai mengering. Setelah itu, bilas dengan air bersih.
Minyak kelapa juga diyakini bisa menjadi pilihan obat koreng alami.
Minyak kelapa mengandung zat antibakteri dan antiradang yang dapat menjaga kulit dari infeksi.
Anda dapat mengoleskan minyak kelapa pada area kulit yang terluka untuk mempercepat penyembuhan dan menghidrasi kulit.
Bawang putih mengandung senyawa allicin yang dapat digunakan sebagai obat koreng alami.
Hasil studi pada 2018 mengungkapkan bahwa mengoleskan salep obat koreng yang mengandung bawang putih 30% dapat meningkatkan regenerasi sel lebih baik dibandingkan dengan petroleum jelly.
Sayangnya, penelitian tersebut baru dilakukan pada uji coba hewan sehingga dibutuhkan riset lebih lanjut guna membuktikan kemanjurannya pada manusia.
Madu adalah obat untuk koreng alami berikutnya.
Manfaat madu berasal dari zat antijamur, antibakteri, antimikroba, dan antiradang yang berfungsi untuk membunuh bakteri di area kulit yang terluka.
Anda bisa mengoleskannya ke area kulit yang terluka, koreng dapat berangsur hilang.
Sama halnya dengan luka, koreng adalah suatu kondisi yang sebenarnya dapat sembuh dan hilang dengan sendirinya.
Kendati demikian, waktu yang diperlukan untuk sembuh memang tidak sebentar. Terlebih apabila luka di kulit yang Anda alami tergolong parah.
American Academy of Dermatology merekomendasikan cara menghilangkan bekas koreng yang menghitam dengan cepat untuk mempercepat proses penyembuhan luka sebagai berikut:
Baca Juga: Cara Menghilangkan Luka Bekas Koreng yang Menghitam
Ingat, jangan coba untuk menggaruk atau mengelupas kulit keropeng dengan sengaja.
Apalagi ketika luka koreng menimbulkan rasa gatal. Pasalnya, langkah ini dapat menimbulkan luka baru serta memperlambat proses penyembuhan luka.
Selain itu, mengelupas kulit koreng secara sengaja dapat meningkatkan risiko infeksi yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan pembengkakan.
Baca Juga
Obat untuk koreng memang dapat mempercepat proses penyembuhan luka sehingga hasilnya menjadi lebih baik.
Untuk mengetahui obat koreng apa yang tepat bagi luka Anda, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Selain memberikan rekomendasi obat untuk koreng sesuai jenis luka yang Anda alami, dokter mungkin juga akan memberi tahu cara merawat luka koreng dengan tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Ulkus dekubitus adalah luka pada kulit yang disebabkan tekanan berlebih dan berkepanjangan. Proses penyembuhan luka penderita ulkus dekubitus bergantung pada tingkat keparahan lukanya.
4 Jul 2019
Fungsi kulit manusia mulai dari melindungi kulit dari penyebab penyakit, mempertahankan suhu tubuh, dan sebagai indera perasa. Agar dapat bekerja maksimal, Anda perlu menjaga kesehatan kulit
28 Apr 2023
Tak perlu iri dengan mereka yang berkulit putih. Kandungan melanin pada pemilik kulit sawo matang dapat mengurangi risiko terkena kanker kulit.
25 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved