Obat herbal kanker ovarium, seperti teh hijau, jahe, atau kunyit, tidak dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Namun, berpotensi untuk mendukung pengobatan medis yang tengah dilakukan, serta mengurangi gejala atau efek sampingnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
26 Jun 2023
Teh hijau mengandung polifenol yang disebut memiliki efek antikarsinogenik
Table of Content
Pengobatan kanker ovarium umumnya dapat dilakukan dengan kemoterapi, operasi, radioterapi, terapi target, atau kombinasi dari cara-cara tersebut. Namun, ada beberapa bahan alami yang dipercaya berpotensi sebagai obat herbal kanker ovarium. Benarkah efektif? Simak penjelasan di bawah ini.
Advertisement
Sebetulnya, tidak ada obat alami kanker ovarium yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit ini. Tapi, ada beberapa bahan herbal yang berpotensi mendukung pengobatan medis yang tengah dilakukan, sekaligus mengurangi gejala atau efek sampingnya.
Berikut sederet obat herbal kanker ovarium yang diklaim mampu mengatasi gejala penyakit ini:
Teh hijau mengandung senyawa polifenol yang memiliki sifat antioksidan. Beberapa jenis polifenol pada tanaman ini meliputi, epicatechin, catechin, gallate, dan epigallocatechin gallate (EGCG).
Dalam Zeichen Journal, disebutkan bahwa EGCG memiliki efek antikarsinogenik yang berpotensi menghambat pertumbuhan tumor, perubahan sel tumor, serta penyebarannya.
Potensi teh hijau sebagai obat tradisional kanker ovarium jenis tumor epitel juga terdapat pada sebuah studi dalam Gynecologic Oncology.
Studi hewan tersebut menyimpulkan bahwa teh hijau dan komponennya dapat menurunkan regulasi protein yang terlibat dalam peradangan, mendorong kematian sel terprogram (apoptosi), serta meningkatkan potensi obat cisplatin dalam kemoterapi.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia mengenai efektivitas teh hijau ini.
Jahe disebut sebagai salah satu obat herbal kanker ovarium. Hal ini didukung oleh penelitian dalam Advanced Pharmaceutical Bulletin, yang menyimpulkan bahwa ekstrak jahe memiliki sifat antikanker untuk mendorong apoptosis.
Potensi jahe sebagai obat alami kanker ovarium juga dirangkum pada penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan American Association for Cancer Research. Menerapkan jahe bubuk bercampur air pada sel kanker ovarium mengakibatkan kematian sel tersebut melalui apoptosis atau autophagy (menyerang diri sendiri).
Selain itu, para peneliti dari University of Michigan Comprehensive Cancer Center, menemukan bahwa bahan alami ini tidak hanya berpotensi membunuh sel kanker, tapi juga mencegahnya kebal terhadap pengobatan kanker.
Jahe juga dapat membantu mengatasi mual dan peradangan, yang umumnya terkait dengan efek samping pengobatan kanker. Namun walau tampak menjanjikan, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian mengenai hal ini.
Kunyit mengandung antioksidan kuat yang disebut kurkumin. Sebuah studi menunjukkan bahwa kurkumin berpotensi mempunyai sifat antikanker. Ini dapat membantu menghambat perkembangan sel kanker ovarium dan mendorong proses apoptosis.
Akan tetapi, penelitian lain menyebutkan bahwa bahan alami ini dapat mengganggu efektivitas beberapa obat kemoterapi. Jadi, penggunaannya sebagai obat herbal untuk kanker ovarium belum memiliki cukup bukti.
Menurut sebuah tinjauan dalam jurnal Cells, bukti epidemiologis menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang cukup dikaitkan dengan risiko kanker ovarium yang lebih rendah, serta penurunan angka kematian akibat kanker.
Hal ini kemungkinan berasal dari mekanisme molekuler, di mana vitamin D dapat mempengaruhi perkembangan sel kanker, pembentukan pembuluh darah baru dari pembuluh darah lokal di sekitar tumor (angiogenesis), serta peradangan.
Kanker ovarium dapat mengubah sel mesothelial yang membatasi penyebaran kanker, menjadi sel mesothelial yang membantu penyebaran kanker ke seluruh tubuh.
Namun, sebuah riset menemukan bahwa vitamin D tidak hanya menangkal proses tersebut, tapi juga memulihkan sel mesothelial yang terkait kanker ke keadaan semula. Hal ini dapat memperkuat efek pelindung sel mesothelial dan mengurangi penyebaran kanker.
Oleh sebab itu, vitamin D berpotensi menjadi terapi tambahan untuk pengobatan kanker ovarium. Tapi, para pakar juga menyadari bahwa potensi ini masih memerlukan lebih banyak penelitian.
Quercetin adalah senyawa antioksidan alami yang ditemukan pada buah dan sayur, seperti apel, bawang merah, anggur merah, ceri, raspberry, dan buah sitrus. Senyawa ini juga terdapat di dalam teh hijau maupun teh hitam.
Menurut beberapa penelitian dalam jurnal Cell & Bioscience, quercetin menunjukkan sifat antikanker yang baik. Mengonsumsi sayur dan buah yang kaya akan senyawa ini dipercaya dapat membantu menghambat pertumbuhan kanker ovarium serta menurunkan risikonya.
Quercetin memiliki efek sitotoksik yang mengakibatkan kerusakan pada sel kanker, tapi tidak berbahaya bagi sel-sel sehat. Hal ini membuatnya berpotensi sebagai obat herbal kanker ovarium yang dapat digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan pengobatan lain.
Obat alami kanker ovarium berikutnya adalah Scutellaria baicalensis Georgi. Herbal Tiongkok ini dipercaya dapat membantu membatasi pertumbuhan sel kanker, termasuk kanker ovarium.
Hal tersebut didukung oleh suatu penelitian yang melaporkan bahwa ekstrak Scutellaria baicalensis Georgi memiliki senyawa fungsional, di antaranya baicalin yang bersifat antikanker.
Kombinasi ekstra Scutellaria baicalensis Georgi dengan cisplatin dapat memicu kematian sel kanker melalui proses autophagy. Jadi, bahan alami ini berpotensi sebagai pengobatan kanker, terutama yang resisten terhadap cisplatin.
Ekstrak wheat germ dapat membantu obat kemoterapi tertentu untuk mengobati kanker ovarium dengan lebih baik.
Berdasarkan penelitian dalam International Journal of Gynecological Cancer, ekstrak tersebut menunjukkan efek antikanker yang signifikan terhadap 12 garis sel kanker ovarium epitel stadium lanjut, serta berpotensi mendorong apoptosis sel kanker yang diinduksi oleh obat cisplatin.
Namun, masih perlu riset lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya sebagai obat herbal kanker ovarium.
Itulah potensi beberapa obat herbal untuk kanker ovarium. Selain perawatan dengan obat-obatan, ada pula terapi paliatif yang dapat dimanfaatkan oleh penderita.
Baca Juga: 7 Makanan untuk Penderita Kanker Ovarium yang Sebaiknya Dikonsumsi
Terapi paliatif adalah perawatan yang bertujuan untuk meredakan gejala penyakit atau efek samping pengobatan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup penderita kanker.
Berikut sederet terapi paliatif untuk kanker ovarium:
Akupuntur dilakukan oleh dokter spesialis akupuntur dengan memasukkan jarum tipis ke titik-titik tertentu di tubuh penderita. Langkah iIni diyakini dapat membantu meredakan efek samping kemoterapi, seperti mual, kelelahan, serta mati rasa di tangan maupun kaki.
Yoga dan tai chi adalah latihan gerakan yang dapat membantu mentolerir pengobatan kanker dengan lebih baik. Penderita kanker yang melakukan 1 sesi yoga selama 15 menit sebelum perawatan kemoterapi melaporkan bahwa tingkat kecemasannya agak berkurang serta merasa lebih rileks.
Meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres yang mungkin muncul karena kanker ovarium. Teknik ini dilakukan dengan memfokuskan pikiran penderita pada kata atau suara yang positif, sehingga kekhawatiran pun berkurang.
Penderita kanker ovarium dapat pula mencoba latihan pernapasan dalam. Teknik ini dilakukan dengan menarik napas dalam-dalam melalui hidung hingga perut mengembang. Tahan selama beberapa detik, lalu keluarkan lewat mulut hingga perut mengempis.
Ulangi cara tersebut beberapa kali guna meredakan stres akibat kanker ovarium, serta menerima pengobatan dengan lebih baik.
Baca Juga: 10 Gejala Kanker Ovarium pada Wanita yang Perlu Diwaspadai
Harap diingat bahwa sebelum mencoba obat herbal kanker ovarium maupun terapi paliatif, selalu diskusikan dengan dokter terlebih dahulu. Pasalnya, obat herbal hanyalah penunjang dan bukan pengobatan utama untuk kanker ovarium.
Tanyakan pada dokter mengenai efektivitas, efek samping, serta perlu atau tidaknya untuk menggunakan obat tersebut. Dengan ini, keamanan pemakaiannya kondisimu bisa lebih terjamin.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Tanaman temu kunci punya manfaat yang baik untuk mengatasi bakteri dan peradangan di dalam tubuh. Mengonsumsinya juga bisa meningkatkan gairah seksual pria.
7 Feb 2023
Patologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penyebab, asal, dan sifat penyakit. Ada delapan bidang utama patologi yang dibagi berdasarkan metode dan jenis penyakit.
12 Jul 2021
Jangan sepelekan jika Anda sudah lama merasa perut sebelah kanan sakit karena ini bisa jadi tanda tumor kanker kolorektal. Gejala kanker kolorektal lainnya dapat berupa pusing, anemia, masalah pencernaan, dan sebagainya.
13 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved