logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

7 Pilihan Obat Gatal di Bibir Kemaluan yang Ampuh

open-summary

Obat gatal di bibir kemaluan bisa menggunakan salep berbahan metronidazole, clindamycin, dan tinidazole. Jaga juga kebersihan vagina untuk mencegah gatal kembali lagi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

3 Agt 2023

Obat gatal di bibir vagina

Hilangkan gatal dan buat hari-hari lebih nyaman

Table of Content

  • Rekomendasi jenis obat gatal di bibir kemaluan vagina
  • Tips merawat vagina yang gatal selagi menggunakan obat
  • Cara mencegah gatal di vagina

Obat gatal di bibir kemaluan ada banyak macamnya. Untuk memilih obat yang paling ampuh, harus disesuaikan dengan  penyebab gatal pada vagina Anda. Ada berbagai macam “biang keladi” penyebab gatal pada bibir kemaluan, mulai dari infeksi jamur, bakteri, hingga parasit.

Advertisement

Rekomendasi jenis obat gatal di bibir kemaluan vagina

Jenis obat gatal di vagina tersedia dalam beragam sediaan. Obat yang tersedia bisa berupa krim, obat minum, hingga obat supositoria yang dimasukkan langsung ke liang vagina. Obat yang diberikan pun tergantung penyebab gatal di vagina. Berikut ini adalah jenis-jenis obat untuk vagina gatal untuk mengatasi beragam pencetusnya:

1. Metronidazole

no caption
Metronidazole mengatasi gatal di vagina akibat infeksi bakteri

Menurut riset terbitan The Journal of Infectious Disease, obat metronidazole oral (obat minum) biasanya diberikan dokter sebagai penanganan pertama untuk gatal akibat bacterial vaginosis. Bacterial vaginosis adalah peradangan vagina akibat infeksi bakteri yang menyebabkan sensasi gatal.

Penelitian ini memaparkan, obat untuk vagina gatal ini harus dikonsumsi dengan dosis sebesar 500 mg sebanyak dua kali sehari dalam jangka waktu seminggu. Sediaan metronidazole juga ada yang berupa gel. Obat gatal di vagina ini dipakai dengan cara dioleskan ke dalam liang kemaluan sekali dalam sehari. Ulangi pemakaian selama lima hari berturut-turut.

Penelitian ini mengungkap, obat gatal di bibir kemaluan jenis metronidazole ampuh untuk menghambat pembentukan bakteri Gardnerella vaginalis yang melekat di permukaan vagina (biofilm). Tingkat kesembuhan jangka pendek saat menggunakan obat gatal di bibir metronidazole mencapai hampir 80%.

2. Clindamycin

Jenis obat gatal di bibir kemaluan ini berguna untuk mengatasi rasa gatal akibat radang serviks (cervicitis). Pemicu radang serviks adalah bakteri Chlamydia trachomatis.

Berdasarkan temuan yang diterbitkan pada jurnal The Canadian Journal of Infectious Diseases, sediaan obat gatal di bibir kemaluan ini ada dua macam, yaitu obat minum yang berbentuk pil dan gel yang langsung dioles ke vagina. Biasanya, dosis gel clindamycin yang diberikan sebesar 2%. Sementara untuk obat minum, dosis per satu butirnya sekitar 150-300 mg.

Cara mengonsumsi pil vagina ini adalah minum dengan batas dosis 600 mg setiap hari dalam rentang 6-8 jam. Dokter juga bisa memberikan resep dengan dosis 900 mg setiap 8 jam sekali. Obat ini termasuk ke golongan antibiotik. Biasanya, dokter memberikan obat ini sebagai pilihan alternatif setelah mengonsumsi metronidazole.

3. Tinidazole

no caption
Seks tidak aman menimbulkan gatal akibat trichomoniasis

Obat gatal ini berguna untuk mengatasi parasit Trichomonas vaginalis pada bibir kemaluan (vagina). Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), parasit ini menyebabkan penyakit trichomoniasis yang rentan menular lewat aktivitas seksual tanpa pengaman.

Menurut jurnal terbitan Drugs Adis International, tinidazole biasanya diberikan dalam bentuk obat minum dengan dosis sebesar 250 mg untuk tiga kali sehari selama lima hari. Jika obat ini dikonsumsi tunggal untuk mengatasi trikomoniasis, 65% pasien dinyatakan sembuh. Tingkat kesembuhan penggunaan obat gatal di vagina ini rata-rata mencapai 91 persen.

Penyakit trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual. Maka dari itu, pasangan seksual penderita trikomoniasis pun juga harus diberikan tinidazole. Bahkan, penelitian ini menemukan ada 89% pasangan yang tertular dan ikut mengonsumsi obat tinidazole dengan dosis 150 mg selama dua kali sehari untuk seminggu dinyatakan sembuh. Obat ini juga adanya berbentuk tablet yang dimasukkan ke vagina. 

4. Acyclovir

Acyclovir sebenarnya bukan obat untuk mengatasi vagina gatal. Obat ini utamanya digunakan untuk mengatasi penyakit herpes genital (herpes simplex tipe 2). Akan tetapi, salah satu gejala dari penyakit herpes genital adalah adanya bentol pada kemaluan yang disertai gatal.

Menurut CDC, sampai saat ini, belum ada obat yang mampu menyembuhkan herpes. Meski begitu, obat acyclovir mampu mengurangi gejala herpes pada kemaluan dan mengurangi luka akibat bentol gatal di vagina.

Menurut jurnal yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information, obat acyclovir untuk pengobatan herpes kelamin dianjurkan diminum 2-5 kali sehari selama sepuluh hari hingga dua belas bulan.

5. Fluconazole

no caption
Obat minum fluconazole efektif atasi vagina gatal akibat jamur

Obat gatal untuk vagina ini mampu mengatasi candidiasis vaginalis, yaitu infeksi vagina akibat jamur Candida albicans. Penelitian pada jurnal Infection and Drug Resistance menunjukkan, obat fluconazole dianggap sebagai obat paling efektif untuk mengobati vaginal candidiasis. Penelitian ini menunjukkan, efektivitas obat untuk vagina gatal akibat jamur ini mencapai 95%.

Obat fluconazole bekerja sebagai antijamur (antifungal) dengan cara menghambat molekul yang ada pada jamur. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan (PIO Nas BPOM) memaparkan, obat gatal di bibir kemaluan jenis fluconazole ini bisa dikonsumsi sebanyak 150 mg dosis tunggal.

Studi dalam jurnal terbitan National Center of Biotechnology Information memaparkan, obat ini juga tersedia dalam bentuk tablet yang dimasukkan ke vagina. Obat untuk vagina gatal ini bisa dimasukkan ke dalam vagina selama satu hingga tiga hari dengan dosis 150 mg.

6. Miconazole

Miconazole bisa digunakan sebagai obat bibir kemaluan bentol dan gatal. Miconazole bekerja dengan cara mengatasi jamur Candida albicans yang menjangkiti kemaluan.

Menurut anjuran PIO Nas BPOM, obat ini digunakan dengan cara dioles dua kali sehari selama sepuluh hari setelah daerah yang ditumbuhi jamur dinyatakan sembuh.

7. Ivermectin

no caption
Kutu kerap ditemukan pada rambut pubis dan sebabkan gatal

Menurut CDC, obat gatal di bibir kemaluan jenis ivermectin berguna untuk mengatasi gatal akibat kutu di rambut kemaluan (pubis). Meski sediaannya ada dua jenis, yaitu obat minum dan obat oles, tetapi hanya obat oles yang disetujui U.S. Food and Drug Administration (FDA).

Penelitian yang diterbitkan pada jurnal  Canadian Agency for Drugs and Technologies in Health membuktikan, obat ivermectin oles lebih efektif daripada obat minumnya.

Tingkat kesembuhan dari obat ivermectin topikal juga lebih tinggi daripada obat minum. Rasa gatal lebih cepat mereda setelah seminggu pemakaian ivermectin oles.

Tips merawat vagina yang gatal selagi menggunakan obat

no caption
Pembalut cegah kebocoran akibat obat meleleh di vagina

Obat gatal di bibir kemaluan tidak hanya berbentuk obat minum. Obat ini bisa berupa krim atau gel yang dioles. Tidak hanya itu, bahkan ada pula tablet yang harus dimasukkan ke lubang vagina.

Terkadang, obat gatal di bibir kemaluan memengaruhi kondisi vagina. Kemaluan pun bisa terasa lembap saat dioles krim atau jel. Tidak hanya itu, kemaluan terasa basah akibat obat yang meleleh dan bocor dari kemaluan.

Untuk itu, inilah tips merawat vagina saat menggunakan obat yang diberikan langsung.

  • Gunakan pembalut atau pantyliner jika dirasa obat meleleh cukup banyak dan menyebabkan sensasi seperti “ngompol”
  • Jangan gunakan tampon saat menggunakan obat tablet yang dimasukkan langsung ke vagina agar obat bekerja dengan baik.
  • Pilih celana dalam dengan bahan katun agar mampu menyerap kelembapan dengan maksimal, hal ini mampu mencegah infeksi jamur.
  • Ganti celana setiap hari sesering mungkin jika area kemaluan terasa lembap atau obat terasa bocor.
  • Hindari berganti pasangan seksual dan selagi vagina masih gatal sebaiknya tidak melakukan hubungan intim.
  • Hindari menggunakan celana terlalu ketat

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Benjolan di Vagina

Cara mencegah gatal di vagina

Biarpun telah menggunakan obat, rasa gatal pada vagina bisa akan kembali muncul. Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah gatal itu kembali lagi:

  • Jaga area vagina tetap bersih dan kering dengan membersihkannya secara rutin.
  • Biasakan diri melepas celana sewaktu tidur supaya kulit di area vagina bisa bernapas.
  • Pilih celana dalam katun yang bisa menyerap keringat.
  • Pilih air yang hangat untuk mencuci bagian vagina.
  • Hindari penggunaan pengharum vagina.
  • Jangan melakukan gurah vagina terlalu sering karena bisa menghilangkan bakteri baik di sekitar vagina.
  • Setelah buang air, cuci bersih dengan air mengalir dan seka dengan tisu lembut dari bagian depan ke belakang.

Baca juga: Penyebab Vagina Berdarah Saat Memasukkan Jari ke Vagina

Catatan dari SehatQ

Obat gatal di bibir kemaluan bekerja mengatasi biang pemicu gatal, mulai dari bakteri, jamur, parasit, hingga kutu, sekaligus meredakan gatalnya. Obat ini pun memiliki sediaan yang beragam. Ada yang berupa tablet minum, obat oles, hingga obat yang harus dimasukkan ke vagina.

 

Advertisement

vagina gatalkandidiasis vaginavaginosis bakterikesehatan vagina

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved