Obat flu paling ampuh yang bisa dibeli di apotek untuk meredakan gejala adalah paracetamol, ibuprofen, loratadine, cetirizine, dan CTM, dan guaifenesin. Anda juga bisa mengonsumsi obat antivirus seperti zanamivir, oseltamivir, dan peramivir untuk mengobati flu, namun harus lewat resep dokter.
2023-03-27 09:00:06
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Obat flu paling ampuh yang biasa digunakan adalah Paracetamol dan Ibuprofen
Table of Content
Flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sifatnya self limiting disease alias bisa sembuh sendiri selama daya tahan tubuh kuat. Namun memang, gejala yang timbul bersama datangnya flu bisa sangat mengganggu. Saat hal ini terjadi, Anda tentu akan mencari obat flu paling ampuh untuk mengatasinya.
Advertisement
Obat flu yang dipasarkan dan bisa dibeli bebas sebenarnya adalah obat untuk meredakan gejala flu seperti demam, batuk, hidung tersumbat, atau nyeri badan. Contoh obat flu paling ampuh dari golongan generik antara lain adalah paracetamol, ibuprofen, cetirizin, loratadine, guaifenesin, dan CTM. Obat antivirus juga bisa digunakan untuk meredakan flu, namun biasanya obat ini hanya bisa didapatkan melalui resep dokter.
Khasiat obat flu generik sama saja dengan obat flu bermerek. Bedanya, pada obat generik, bahan yang digunakan benar-benar hanya bahan aktifnya. Pada obat merek, ada bahan tambahan lain seperti perasa buah, vitamin dan sejenisnya. Bahan aktif adalah komponen utama obat yang bisa menyembuhkan penyakit.
Virus flu sendiri akan hilang dengan sendirinya saat daya tahan tubuh kita membaik. Namun, melakukan usaha untuk meningkatkan daya tahan tubuh terkadang sulit dilakukan ketika gejala flu masih terus menyerang. Karena itu, Anda perlu mengonsumsi obat flu agar nafsu makan bisa kembali naik dan nyeri-nyeri di tubuh bisa mereda.
Berikut ini obat flu paling ampuh yang bisa Anda konsumsi untuk meredakan gejalanya:
Paracetamol bisa membantu meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, dan nyeri di badan. Obat yang bisa disebut juga sebagai acetaminophen ini adalah obat yang dijual bebas. Sehingga Anda tidak memerlukan resep dokter untuk membelinya.
Meski demikian, bukan berarti obat ini bisa diminum sembarangan. Anda tetap perlu mengikuti dosis dan aturan pakai yang tertera di kemasan. Terlalu banyak mengonsumsi paracetamol bisa menyebabkan kerusakan hati.
Obat flu dan batuk selanjutnya adalah ibuprofen. Sama seperti paracetamol, ibuprofen juga dapat membantu meredakan gejala flu seperti nyeri badan, demam, dan sakit kepala. Obat flu generik ini termasuk dalam golongan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) yang bekerja dengan cara mengurangi produksi hormon yang menyebabkan nyeri dan peradangan di tubuh.
Ibuprofen bisa Anda temukan dengan mudah di apotek maupun supermarket terdekat. Saat mengonsumsi obat ini, pastikan Anda mematuhi anjuran dosis dan aturan pakai yang tertera di kemasan.
Terlalu banyak mengonsumsi ibuprofen bisa memicu kerusakan lambung dan usus. Obat ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung atau stroke, apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan dalam dosis yang berlebihan.
Flu juga bisa menimbulkan gejala mirip alergi, seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan, mata berair, batuk, dan mata serta telinga yang gatal. Loratadine adalah obat flu paling ampuh yang bisa membantu meredakan gejala-gejala tersebut, karena obat ini masuk sebagai golongan obat antihistamin.
Antihistamin adalah golongan obat alergi yang bekerja dengan cara menghambat produksi histamin, zat kimia di tubuh yang muncul saat seseorang mengalami alergi. Kebanyakan obat antihistamin bisa menyebabkan kantuk saat dikonsumsi, tapi tidak dengan loratadine.
Obat flu yang bagus ini termasuk dalam antihistamin generasi kedua, yang sudah dikembangkan untuk bisa dikonsumsi tanpa menimbulkan rasa kantuk.
Cetirizine juga termasuk sebagai salah satu obat antihistamin yang bisa digunakan untuk meredakan gejala flu. Obat ini tidak menyebabkan kantuk, dan dapat dipilih sebagai alternatif dari loratidine. Cetirizine akan membantu meredakan gejala flu seperti pilek, bersin-bersin, mata berarir, dan batuk.
Obat antihistamin yang tidak menyebabkan kantuk seperti loratadine dan cetirizine sebenarnya dianggap kurang efektif untuk mengatasi flu jika dibandingkan dengan jenis lain yang bisa menyebabkan kantuk. Namun, jenis ini bisa jadi alternatif untuk Anda yang masih harus berkegiatan saat berada dalam masa penyembuhan.
CTM adalah obat golongan antihistamin yang bisa menyebabkan kantuk dan dianggap cukup efektif untuk redakan gejala flu dan alergi seperti pilek dan bersin-bersin serta mata berair.
Obat flu paling ampuh ini bisa dibeli bebas di apotek dan dapat memberikan efek yang baik jika dikonsumsi sesuai aturan pakai yang tertera di kemasan. Jangan mengonsumsi CTM lebih dari 7 hari berturut-turut. Jika gejala tidak juga reda setelah 7 hari, segera hubungi dokter.
Guaifenesin adalah obat flu generik berjenis ekspektoran yang bisa mengencerkan dahak dan lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan. Obat ini berguna jika sakit flu yang Anda alami disertai dengan batuk berdahak.
Sebelum mengonsumsi obat-obatan di atas, pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap obat tersebut. Segera hentikan konsumsinya apabila muncul tanda alergi seperti sesak napas, ruam, dan bengkak.
Apabila gejala flu tidak juga reda setelah mengonsumsi obat flu generik selama beberapa hari, sebaiknya periksakan kondisi Anda ke dokter. Anda mungkin saja mengalami flu berat sehingga harus diberikan obat flu berat.
Sementara itu, perlu diketahui bahwasanya tidak ada obat antibiotik untuk flu. Jadi, mengonsumsi obat antibiotik sebagai cara mengobati flu adalah suatu keleliruan. Pasalnya, penyebab flu adalah virus, sedangkan antibiotik diperuntukkan untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri.
Baca Juga: Berbagai Pilihan Obat Pilek dari Medis hingga Alami
Berbeda dari obat untuk meredakan gejala flu, obat antivirus digunakan untuk meredakan infeksi virus penyebab flu.
Obat antivirus yang digunakan untuk mengatasi flu dapat menurunkan kemampuan virus untuk bereproduksi atau memperbanyak diri. Dengan mencegah virus memperbanyak diri, obat flu ini telah membantu mencegah penyebaran infeksi di sel-sel tubuh, sehingga sistem imun di tubuh akan lebih mudah dan efektif menghilangkan virus tersebut.
Selama digunakan sesuai aturan, obat flu ini ampuh untuk mengurangi tingkat keparahannya.
Obat antivirus adalah obat flu yang ampuh, namun tidak bisa dibeli secara bebas di apotek dan hanya bisa didapatkan apabila ada resep dokter. Beberapa jenis obat antivirus yang sering diresepkan antara lain:
Agar benar-benar efektif, obat antivirus perlu dikonsumsi setidaknya 48 jam pertama setelah gejala flu mulai muncul. Semakin cepat dikonsumsi, obat ini juga akan semakin efektif dalam memperpendek durasi flu.
Selain untuk pengobatan, obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah flu, terutama bagi kelompok individu yang rentan terinfeksi virus. Obat antivirus untuk pencegahan, biasanya akan disertai dengan pemberian vaksin flu.
Baca Juga: Jenis Obat Flu yang Aman untuk Ibu Menyusui
Selain mengonsumsi obat flu yang ampuh, kunci untuk bisa sembuh dari flu adalah dengan beristirahat dan mengonsumsi air yang cukup. Namun, jika Anda merasa flu yang dialami sangat mengganggu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengobati flu. Namun, jika flu yang dirasakan masih bisa diatasi sendiri, Anda dapat menerapkan beberapa cara mengobati flu di bawah ini:
Cukup minum air putih dan makanan berkuah seperti sup bisa menjadi salah satu obat flu alami. Mengonsumsi banyak cairan dapat membuat dahak menjadi lebih cair dan lebih mudah untuk dikeluarkan. Selain itu, Anda juga akan terhindar dari dehidrasi.
Akan lebih baik jika cairan dikonsumsi dalam keadaan hangat karena rasa hangat dapat meringankan ketidaknyamanan pada hidung dan tenggorokan.
Langkah alami untuk mengobati flu selanjutnya adalah istirahat yang cukup. Saat sakit, tubuh Anda butuh istirahat karena sistem imun sedang bekerja untuk melawan virus dalam tubuh. Selain itu, dengan beristirahat di rumah, Anda juga mencegah agar flu yang dialami tidak menular ke orang lain.
Cara mengobati flu adalah dengan mengatasi gejala yang dirasakan. Penggunaan pelembab udara dalam ruangan dapat membantu mengurangi penyumbatan di hidung dan dahak di tenggorokan.
Jika Anda tidak memiliki pelembap udara, Anda dapat mandi air hangat untuk membantu melegakan hidung atau membiarkan kamar mandi Anda dipenuhi dengan uap yang hangat sebagai alternatif untuk mengurangi penyumbatan di hidung.
Alternatif lain yang dapat dipertimbangkan untuk mengurangi penyumbatan di hidung adalah menggunakan salep mentol di bagian bawah hidung, menggunakan penyemprot hidung yang dapat dibeli di apotek, dan sebagainya.
Dengan mengonsumsi makanan-makanan yang dapat melawan flu, Anda telah mencentang salah satu poin dalam daftar cara mengobati flu. Konsumsilah makanan yang mengandung banyak vitamin C, seperti jeruk, paprika, dan sebagainya.
Makanan yang pedas juga dapat membantu untuk melegakan penyumbatan di hidung. Bawang bombay, teh hijau, dan teh hitam merupakan antibiotik alami yang dapat membantu mengobati infeksi dari flu.
Baca Juga
Demikianlah informasi mengenai obat flu paling ampuh dan cara mengobati flu lainnya yang penting untuk Anda ketahui. Semoga tips-tips di atas dapat membantu Anda mengatasi flu yang dialami. Jika Anda tidak kunjung sembuh, segera berkonsultasi ke dokter.
Konsultasi medis jadi lebih mudah dan cepat melalui fitur Chat Dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasi SehatQ sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Batuk karena alergi tidak menular, tapi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari jika terus dibiarkan. Baca di sini cara untuk mengatasi batuk karena alergi.
Wajan anti lengket adalah alat masak yang aman untuk digunakan. Meski begitu, penting untuk mengetahui bagaimana cara penggunaan yang benar supaya terhindar dari masalah kesehatan seperti kanker hingga gejala flu.
Batuk kronis atau batuk lebih dari 8 minggu terkadang membutuhkan pengobatan jangka panjang dan biaya yang mahal. Kini, berbagai obat batuk kronis ditanggung oleh BPJS Kesehatan sehingga bisa meringankan biaya Anda yang keluarkan untuk pengobatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved