Jenis Obat Bisul yang Aman dan Efektif untuk Digunakan

Obat bisul bisa didapatkan secara alami menggunakan bahan-bahan herbal maupun secara medis melalui obat dokter. Pada kondisi bisul yang masih ringan, pengobatan sendiri di rumah menggunakan bahan alami masih bisa dilakukan. Namun, saat kondisi ini tidak kunjung sembuh atau sering kambuh, maka dokter akan memberikan obat bisul khusus.

Apa itu bisul?

Bisul adalah infeksi kulit yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus. Biasanya, bakteri ini menyerang area folikel rambut sehingga menyebabkan peradangan di bawah kulit. Lokasi kemunculan bisul biasanya di wajah, leher, ketiak, paha, ataupun bokong.

Lama kelamaan, timbul benjolan merah yang membesar, nyeri, dan mengeluarkan nanah. Saat bisul muncul, penderita juga dapat mengalami demam ataupun pembengkakan pada kelenjar getah bening. Infeksi ini bisa bersifat ringan, bisa juga berat sehingga penanganannya pun dapat berbeda.

Jika Anda memiliki luka atau baru saja digigit serangga, bakteri Staphylococcus aureus dapat dengan mudah menginfeksi kulit yang terluka.

Obat bisul alami

Bisul berukuran kecil biasanya dapat sembuh sendiri tanpa penanganan medis. Ada beberapa jenis obat bisul alami atau obat bisul tradisional yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mempercepat kesembuhannya. Apa sajakah cara tersebut?

1. Kompres hangat

Suhu hangat akan meningkatkan tekanan di pori-pori yang terinfeksi. Dengan ini, nanah dan darah di dalam bisul bisa tertarik ke permukaan kulit. Gunakan handuk bersih yang telah direndam dalam air hangat. Tempelkan handuk di atas permukaan bisul selama 10 hingga 15 menit. Ulangi sebanyak 3-4 kali sehari atau sampai bisul pecah sendiri.

Setelah bisul pecah, lakukan langkah-langkah berikut untuk membantu proses penyembuhan:

• Bilas luka menggunakan sabun antibakteri.
• Tutupi luka dengan perban atau kain kasa yang steril.
• Ganti perban dan kain kasa sebanyak 2-3 kali sehari.
• Cuci tangan dengan sabun antibakteri sebelum dan sesudah menyentuh atau mengganti balutan di atas bisul.
• Cuci pakaian dan tempat tidur dengan air panas dan keringkan di area yang panas saat Anda sudah sembuh.

2. Garam epsom

Ternyata, garam epsom juga bisa menjadi obat bisul yang alami. Cara menggunakannya pun cukup mudah. Larutkan garam epsom dengan air hangat, lalu rendam handuk bersih di dalamnya. Kemudian, tempel handuk bersih ini di atas bisul selama 20 menit. 

Lakukan kompres garam epsom tersebut setidaknya tiga kali dalam sehari sampai bisul Anda pecah dengan sendirinya.

3. Tea tree oil

Tea tree oil memiliki sifat antibakteri dan antiseptik. Berkat itu, minyak ini dipercaya bisa membantu dalam menangani infeksi bakteri penyebab bisul. Campurkan lima tetes tea tree oil dengan satu sendok teh minyak kelapa atau minyak zaitun. Lalu, teteskan campuran ini pada kapas dan oleskan ke bisul hingga merata.

Anda bisa melakukan langkah ini sebanyak 2-3 kali per hari. Terus lakukan sampai bisul sembuh. Namun, ingatlah bahwa tea tree oil sebaiknya hanya digunakan setelah dicampur dengan carrier oil seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Pasalnya, minyak ini bisa memicu sensasi perih dan terbakar bila dioleskan begitu saja.

4. Bubuk kunyit

Dalam bubuk kunyit, terkandung senyawa antibakteri dan anti-peradangan yang bermanfaat sebagai obat bisul alami. Anda bisa menggunakannya dengan cara merebus satu sendok teh bubuk kunyit dalam air atau susu. Lalu, minumlah setelah dingin. Anda bisa mengonsumsinya sebanyak tiga kali sehari.

5. Minyak jarak atau castor oil

Minyak castor mengandung komponen bernama asam risinoleat yang bersifat anti-peradangan. Minyak ini juga memiliki sifat antibakteri. Hal ini membuat minyak jarak dipercaya sebagai obat bisul alami yang ampuh. 

Untuk menyembuhkan bisul menggunakan minyak jarak, Anda bisa mengoleskannya secara langsung ke area bisul sebanyak tiga kali sehari hingga kondisi mereda.

6. Minyak mimba atau neem oil

Minyak mimba juga disebut efektif meredakan bisul secara alami karena memiliki sifat antiseptik, antibakteri, dan antimikroba. Tak hanya bisul, infeksi kulit lain yang disebabkan oleh bakteri juga dinilai bisa mereda dengan minyak ini.

Anda bisa mengobati bisul menggunakan minyak mimba dengan mengoleskannya sebanyak tiga hingga empat kali sehari secara langsung di area bisul. Pastikan Anda sudah mencuci tangan sebelum melakukannya dan jangan lupa untuk kembali cuci tangan setelahnya.

Apabila bisul Anda tidak tergolong parah, Anda bisa saja tidak memerlukan obat bisul dari dokter. Obat-obatan maupun cara alami mungkin sudah cukup untuk menyembuhkan bisul.

Baca Juga: Cara Mengobati Bisul yang Sudah Terlanjur Pecah

Kapan Anda butuh obat bisul dari dokter?

Tentu saja Anda perlu segera mendapatkan penanganan saat bisul sudah berukuran besar dan mengganggu. Namun, ada baiknya juga mulai mendapatkan penanganan saat bisul sudah mulai muncul. Adapun, ada sejumlah kondisi tertentu yang membuat bisul harus segera diatasi.

Berikut beberapa kondisi yang mengharuskan Anda segera memeriksakan bisul ke dokter:

• Memiliki sistem imun yang lemah, misalnya menjalani kemoterapi untuk mengobati kanker, menjalani transplantasi organ, serta mengidap HIV/AIDS
• Bisul yang tumbuh di wajah atau tulang belakang
• Ukuran bisul yang makin besar
• Bisul tidak kunjung sembuh dalam dua minggu
• Penyakit bisul yang disertai dengan demam
• Bisul menyebar ke bagian tubuh lain
• Bisul terasa semakin sakit

Melalui pemeriksaan dokter, Anda akan disarankan menggunakan beberapa jenis obat untuk menghilangkan atau mengatasi bisul. Obat bisul anak serta orang dewasa berusia di atas 65 tahun sebaiknya didapatkan dari resep dokter. Pasalnya, obat yang diberikan akan memiliki dosis yang berbeda.

Cara mengatasi bisul secara medis

Obat bisul yang diresepkan bisa tergantung pada keadaan pasien. Beberapa cara mengobati bisul yang umumnya dianjurkan meliputi:

1. Konsumsi obat antibiotik

Antibiotik berfungsi melawan bakteri yang menyebabkan infeksi. Dokter umumnya dapat meresepkan obat ini untuk menangani bisul yang tergolong parah.

Kondisi yang memerlukan antibiotik biasanya diberikan kepada mereka yang memiliki bisul lebih dari satu. Selain itu, bisul yang tumbuh di wajah juga perlu ditangani dengan obat antibiotik karena sangat memicu komplikasi. Anda yang memiliki selulitis yang dialami oleh orang dengan sistem imun lemah pun memerlukan antibiotik.

Untuk menangani bisul, dokter bisa memberikan jenis antibiotik golongan dicloxacillin atau cephalexin. Jika penyebab bisul adalah methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Anda membutuhkan antibiotik yang lebih keras. Pasalnya, bakteri MRSA resisten atau cenderung kebal terhadap obat, sehingga lebih sulit disembuhkan. Untuk bisul akibat bakteri ini, dokter dapat memberikan antibiotik jenis clindamycin atau doxycycline.

Ingatlah bahwa obat antibiotik harus dihabiskan sesuai anjuran dokter. Jangan pernah berhenti meminumnya tanpa konsultasi medis dulu. Berhenti mengonsumsi antibiotik tanpa anjuran dokter dapat memicu resistansi antibiotik. Ini berarti antibiotik tersebut tidak akan manjur lagi dalam memberantas bakteri sehingga dibutuhkan jenis antibiotik yang lebih keras untuk mengatasinya.

2. Prosedur drainase

Membuka dan mengeringkan bisul dapat dilakukan dengan prosedur drainase. Pada prosedur ini, dokter akan memberikan bius lokal pada area bisul sehingga tidak terasa sakit saat drainase dilakukan.

Setelah bius bekerja, dokter menyayat bisul dengan agar nanah bisa keluar. Begitu semua nanah sudah keluar, Anda akan menerima obat antibiotik untuk memberantas bakteri sekaligus mencegah infeksi lebih lanjut.

3. Konsumsin obat pereda nyeri

Anda akan merasa jauh lebih baik setelah bisul kering. Jika bisul masih terasa sakit, dokter juga mungkin memberikan obat antinyeri. Anda bisa mengonsumsinya selama 1-2 hari ke depan.

Waktu pemulihan bisa memakan waktu 1-2 minggu, tergantung ukuran bisul. Agar proses ini berjalan lebih cepat, pertimbangkan pula untuk menempelkan kompres hangat pada luka bekas drainase. Lakukan langkah ini sebanyak 3-4 kali per hari.

Baca juga: Kenali Penyebab Bisul di Ketiak Serta Cara Mengobatinya dengan Tepat 

Ingatlah bahwa obat-obatan alami tidak boleh dijadikan sebagai pengobatan utama untuk masalah kulit Anda, termasuk bisul. Pemeriksaan dari dokter tetap dibutuhkan guna mendapatkan perawatan yang benar.

Meski bisul tidak membahayakan, Anda tetap tidak boleh membiarkannya begitu saja. Perhatikan kondisi bisul dengan saksama agar Anda bisa mendeteksi perubahan yang mencurigakan.

Apabila bisul belum sembuh juga dalam dua minggu, makin membesar, terasa sakit, atau menunjukkan tanda-tanda infeksi, segeralah periksakan ke dokter agar bisa memperoleh obat bisul yang tepat.