Siladex, Rekomendasi Obat Batuk Tidak Berdahak Selama Stay-At-Home

Tahun 2021 masih diwarnai pandemi, setidaknya hingga saat ini. Kondisi tersebut pun mengharuskan kita semua untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Tak sedikit juga yang akhirnya ‘berkantor’ dari rumah alias work-from-home (WFH). Jika sudah begini, gangguan kesehatan seperti batuk pun akan terasa lebih merepotkan, terlebih ketika harus mencari pengobatan.

Oleh karena itu mulai sekarang, sediakanlah selalu obat batuk berdahak maupun obat batuk tidak berdahak di kotak obat. Jadi sewaktu-waktu diperlukan, Anda tidak perlu kebingungan ketika batuk, termasuk batuk tidak berdahak atau batuk kering, yang mengganggu aktivitas selama webinar, maupun meeting di Zoom atau Google Meets.

2 Rekomendasi obat batuk tidak berdahak

Ada dua obat batuk yang direkomendasikan untuk meredakan batuk tidak berdahak yang sangat mengganggu kegiatan WFH, yaitu obat batuk Siladex Antitussive dan Siladex DMP. Apa saja perbedaan keduanya?

1. Obat batuk Siladex Antitussive

Obat batuk yang direkomendasikan untuk membantu mengatasi batuk tidak berdahak adalah Siladex Antitussive. Memiliki kandungan Dextromethorphan Hbr, Chlorphenamine Maleate, Siladex dengan kemasan berwarna merah ini aktif mengatasi batuk tidak berdahak.

Jika Anda sedang banyak beraktivitas, penting untuk selalu menyediakan Siladex Antitussive yang aktif meredakan batuk tidak berdahak disertai alergi.

2. Obat batuk Siladex DMP

Siladex dengan kemasan warna kuning dan biru ini memiliki kandungan Dextromethorphan Hbr dan Diphenhydramine HCL, secara aktif mengatasi batuk tidak berdahak yang disertai alergi. Jika Anda membutuhkan istirahat yang cukup selama WFH, Siladex DMP ini cocok untuk membantu redakan batuk tidak berdahak yang disertai alergi tersebut.

Hadir dengan kemasan 30 ml, 60 ml, dan 100 ml, Anda bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, Anda bisa selalu menyediakan Siladex DMP kemasan kecil di ransel, jika sewaktu-waktu harus bepergian, dan kemasan sedang maupun besar, untuk persediaan di rumah.

Ketika mengalami batuk berdahak alias batuk kering yang disertai alergi, Anda dapat mengonsumsi obat batuk Siladex DMP di malam hari atau menjelang beristirahat.

Perawatan lain untuk mengatasi batuk tidak berdahak

Selain mengonsumsi obat batuk Siladex Antitussive maupun Siladex DMP, ada berbagai langkah yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu meredakan batuk tidak berdahak yang disertai alergi, yaitu dengan:

• Memasang humidifier

  Humidifier adalah alat yang bisa meningkatkan kelembapan udara. Udara kering biasa terjadi pada rumah yang hangat. Kondisi ini dapat memicu radang tenggorokan. Cobalah untuk memasang humidifier di kamar tidur pada malam hari, untuk membantu tidur dengan nyenyak.

• Mengonsumsi sup maupun minuman hangat

  Makanan maupun minuman hangat dapat membantu pemulihan radang tenggorokan yang menimbulkan gatal. Mengonsumsi sup dan minuman hangat bisa membantu Anda tetap terhidrasi, yang penting dalam masa penyembuhan.

• Menghindari iritan

  Paparan iritan pada sistem pernapasan berisiko memicu refleks batuk dan akhirnya menghambat proses penyembuhan. Yang termasuk iritan adalah asap rokok, parfum, serbuk sari, produk-produk pembersih, dan bulu binatang.

• Berkumur dengan air garam

  Air garam dapat meredakan peradangan dan membantu penyembuhan. Campurkan ½ sendok teh garam dengan sekitar 230 ml air hangat. Berkumurlah dengan larutan tersebut dengan posisi kepala menengadah selama 30 detik, kemudian buang air tersebut. Jangan pernah menelan air garam.

• Mengonsumsi madu

  Madu memiliki sifat antiperadangan yang dapat membantu meredakan peradangan di tenggorokan. Selain itu, madu pun mampu mengurangi tingkat kekentalan lendir, dan berpotensi meringankan radang tenggorokan. Cobalah konsumsi secangkir teh hangat maupun air lemon hangat dengan campuran madu.

• Minum banyak air

  Saat mengalami batuk tidak berdahak alias batuk kering, air harus menjadi teman baik Anda. Oleh karena itu, jangan lupa untuk minum banyak air agar tetap terhidrasi dan tenggorokan senantiasa lembap, sehingga proses penyembuhan bisa berjalan optimal.

Tips mengantisipasi overload ketika bekerja selama masa pandemi

Bekerja dari rumah alias work-from-home bukan berarti bisa bersantai terus-menerus, bukan? Malah, beban kerja mungkin saja bertambah. Apalagi jika Anda pun memang masih harus mengurus keperluan rumah tangga sehari-hari.

Meski tidak bekerja di kantor seperti sebelum pandemi, ada rutinitas yang sebaiknya tetap Anda jalani, seperti:

• Tetap mengikuti jam tidur seperti biasa
• Beristirahat di tengah rutinitas
• Sesekali menghabiskan waktu di luar ruangan, dengan selalu mematuhi protokol kesehatan
• Menentukan waktu berakhirnya kerja setiap hari
• Melakukan hal-hal yang menyenangkan di luar jam kerja

Lakukan ini jika harus bekerja di kantor

Di masa pandemi ini, ada saatnya para pekerja harus sesekali bekerja di kantor, atau malah masih bekerja di kantor setiap hari. Mungkin Anda salah satunya. Untuk membentengi diri dari berbagai risiko penyakit selama work-from-office (WFO):

• Memakai masker
• Melakukan disinfeksi permukaan benda yang sering Anda sentuh, misalnya meja kerja maupun gagang pintu
• Mencuci tangan dengan rutin menggunakan sabun dan air mengalir
• Menerapkan etika batuk dan bersin yang baik

Meski Indonesia sudah kedatangan vaksin Covid-19, bukan berarti Anda boleh lengah terhadap potensi penyebaran virus ini, maupun risiko penyakit lain. Selalu patuhi protokol kesehatan dengan membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan.