Antiemetik adalah obat-obatan yang dikonsumsi untuk mengatasi mual dan muntah. Mual dan muntah dapat disebabkan oleh beragam hal, seperti morning sickness, mabuk perjalanan, atau karena konsumsi obat tertentu. Masing-masing obat antiemetik pun dapat memicu efek samping yang perlu Anda diskusikan dengan dokter.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
4 Jul 2020
Mabuk perjalanan bisa diatasi dengan obat-obatan antiemetik, seperti dimenhydrinate
Table of Content
Mual dan muntah merupakan kondisi yang sering kita alami sehari-hari. Penyebabnya pun beragam, entah karena ada masalah di tubuh, morning sickness bagi ibu hamil, serta saat kita naik bus atau mobil. Mual dan muntah dapat diatasi oleh obat-obatan yang disebut antiemetik. Jenisnya pun beragam tergantung penyebab mual dan muntah Anda.
Advertisement
Antiemetik atau antimuntah adalah jenis obat-obatan yang membantu mengatasi gejala mual dan muntah. Obat antiemetik juga digunakan dalam penanganan mual dan muntah yang disebabkan oleh obat lain, serta mual dan muntah akibat morning sickness, infeksi, mabuk perjalanan, maupun flu perut.
Obat antiemetik bekerja dengan menghambat senyawa dan neurotransmitter spesifik di dalam tubuh. Senyawa tersebut dapat memicu reaksi seperti mual dan muntah pada banyak kondisi.
Obat antiemetik sendiri banyak jenisnya karena masing-masing obat memiliki kegunaan unik pada berbagai kondisi. Walau terlihat sederhana, rasa mual yang kita rasakan merupakan proses yang kompleks. Pemicu yang berbeda akan membutuhkan jenis obat yang berbeda pula.
Berikut ini jenis-jenis obat antiemetik yang bisa membantu mengatasi mual dan muntah berdasarkan penyebabnya:
Beberapa obat antihistamin memiliki efek antiemetik untuk mencegah mual dan muntah akibat mabuk perjalanan. Obat-obatan tersebut mampu menurunkan kepekaan telinga bagian dalam terhadap gerakan kepala.
Beberapa contoh antiemetik untuk atasi mabuk perjalanan, yaitu:
Pasien yang menerima tindakan anestesi saat hendak operasi kerap mengalami mual dan muntah. Untuk itu, beberapa jenis kelompok obat antiemetik pun mungkin akan diberikan dokter. Obat-obat tersebut ada yang berasal dari penghambat reseptor serotonin, penghambat reseptor dopamin, dan kortikosteroid.
Beberapa contoh obat antiemetik saat menjalani operasi, termasuk:
Flu perut atau gastroenteritis terjadi ketika lambung atau usus mengalami iritasi atau peradangan, sebagai dari akibat infeksi virus atau bakteri. Muntah menjadi salah satu gejala flu perut yang dapat berbahaya jika tak dikendalikan.
Beberapa contoh antiemetik yang mungkin diresepkan dokter untuk penderita flu perut, yaitu:
Terapi kometerapi untuk penanganan kanker sering menimbulkan efek samping mual dan muntah bagi pasiennya. Dokter biasanya akan meresepkan obat antiemetik sebelum dan sesudah kemoterapi demi mencegah efek samping tersebut serta membantu meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.
Obat antiemetik untuk pasien kanker pun dapat bermacam-macam, seperti obat yang berasal dari kelompok penghambat reseptor serotonin, penghambat reseptor dopamin, penghambat reseptor NK1, dan kortikosteroid.
Ibu hamil mungkin sangat akrab dengan morning sickness. Kondisi ini ditandai dengan mual bahkan muntah di jam berapa pun, walau namanya "morning". Obat antiemetik mungkin akan diberikan dokter jika gejala yang dirasakan sangat parah serta mengganggu aktivitas sehari-hari ibu hamil.
Beberapa contoh obat antiemetik untuk atasi morning sickness, yaitu:
Apabila pilihan obat di atas tidak efektif, dokter mungkin akan memberikan metoclopramide.
Antiemetik dapat berasal dari berbagai kelompok obat-obatan. Masing-masing kelompok obat tersebut akan memicu efek samping tertentu sehingga pastikan Anda memahaminya sebelum obat digunakan.
Berikut ini efek samping yang khas pada berbagai kelompok obat yang memiliki efek antiemetik:
Masing-masing obat dan kelompok obat dapat memiliki efek samping lain sehingga informasi di atas tidak menggantikan konsultasi dokter.
Baca Juga
Obat antiemetik dapat menjadi penyelamat ketika mual dan muntah menyerang dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Beda penyebab mual dan muntah akan beda pula jenis obat yang dikonsumsi sehingga pastikan Anda mengetahui dengan jelas penyebab mual dan muntah Anda. Diskusikan dengan dokter terkait efek samping obat dan peringatan lain yang perlu diperhatikan.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
NSAID adalah golongan obat-obatan yang digunakan untuk meredakan inflamasi dan nyeri. Contoh obat NSAID adalah ibuprofen, asam mefenamat, dan diklofenak.
9 Jun 2020
Pilek bisa menyebabkan hidung tersumbat ataupun terus meler. Minum obat pilek menjadi salah satu solusi cepat untuk meredakannya. Apa saja obat pilek alami dan apotek?
18 Sep 2020
Injeksi atau suntik jadi salah satu cara memberikan obat. Bukan hanya sekadar menyuntik tubuh, ada macam-macam jenis injeksi yang diberikan sesuai kebutuhan.
29 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved