Infeksi telinga bisa membuat hari-hari Anda tidak nyaman. Untungnya ada beberapa obat alami infeksi telinga yang bisa Anda coba di rumah, seperti kompres es batu hingga menggunakan bawang putih.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
25 Sep 2023
Infeksi telinga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari
Table of Content
Ketika mengalami infeksi telinga, belum tentu solusi utamanya adalah pemberian antibiotik. Ada obat alami infeksi telinga yang bahkan bisa dilakukan sendiri di rumah seperti pemberian kompres hingga bawang putih.
Advertisement
Meski demikian, tetap saja jika gejalanya cukup parah maka sebaiknya periksakan kondisi telinga ke dokter spesialis THT. Siapa tahu, ada masalah lain yang juga perlu ditangani.
Ada banyak rekomendasi obat alami infeksi telinga. Sebagian telah terbukti secara ilmiah, sebagian lainnya hanya saran dari satu orang ke orang lain. Di bawah ini ada beberapa rekomendasi obat alami infeksi telinga, namun sebaiknya tetap evaluasi terlebih dahulu apakah cocok dengan infeksi yang dialami.
Jadi, apa saja alternatifnya?
Anda bisa menggunakan kompres es batu khusus yang dijual di pasaran atau membuat sendiri. Jika ingin membuat sendiri, basahi handuk dan masukkan ke dalam kantong kedap udara. Kemudian, masukkan ke freezer selama 15 menit hingga membeku.
Aplikasikan kompres dingin ini ke telinga yang terinfeksi selama 10-15 menit. Anda juga bisa mencoba variasi antara kompres dingin dan kompres hangat. Memang ini bukan obat untuk infeksi telinga, namun bisa meredakan rasa nyeri serta mengurangi peradangan.
Tapi, jangan pernah mengaplikasikan es langsung ke kulit karena bisa menyebabkan kerusakan jaringan. Selalu bungkus dengan kain atau pembatas lain sebelum menempelkan ke kulit.
Aplikasikan kompres hangat atau heating pad ke telinga yang terinfeksi. Jangan lebih dari 20 menit setiap kali mengaplikasikan. Pastikan juga melapisi dengan handuk, kain, atau pembatas lainnya untuk menghindari luka bakar.
Tujuan dari kompres hangat ini adalah untuk melancarkan sirkulasi darah ke area telinga. Sama seperti kompres es batu, fungsinya bukan untuk menyembuhkan infeksi. Namun setidaknya bisa meredakan rasa nyeri.
Metode obat alami infeksi telinga ini tidak disarankan untuk bayi dan anak-anak. Selain itu, jangan pula membawa tidur kompres hangat karena risiko terjadinya luka bakar.
Ada banyak pilihan obat pereda nyeri yang bisa dibeli tanpa resep dokter. Bukan hanya untuk meredakan nyeri di telinga, terkadang juga untuk menurunkan demam yang menyertai infeksi telinga.
Namun, bedakan pilihan obat pereda nyeri bagi bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Begitu pula dengan dosisnya. Jangan pernah memberikan aspirin kepada anak-anak karena berisiko menimbulkan sindrom Reye.
Sementara bagi orang dewasa, obat seperti acetaminophen atau obat anti-peradangan nonsteroid seperti aspirin, ibuprofen, hingga naproxen bisa jadi pilihan.
Dosis, jenis, dan frekuensi meminumnya bergantung pada jenis obat, usia, berat badan, serta riwayat medis. Jika ragu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
Obat semacam ini cukup efektif meredakan nyeri dan demam. Memang tidak akan mengobati infeksi telinga, namun bisa membuat pasien merasa lebih nyaman ketika tubuh sedang menghadapi infeksi.
Biasanya, hidrogen peroksida digunakan dalam bentuk obat tetes telinga yang dijual bebas. Fungsinya untuk mengeluarkan kelebihan kotoran telinga dan mencegah infeksi kanal telinga atau swimmer’s ear.
Cara menggunakannya adalah:
Metode ini dapat membantu mencegah akumulasi kotoran telinga sekaligus menjaga agar tidak ada bakteri yang masuk ke telinga. Artinya, fungsinya lebih ke pencegahan ketimbang penanganan.
Namun, cara ini tidak bisa mengatasi radang telinga tengah karena tidak bisa mencapai sedalam itu. Pastikan sudah tahu betul bagaimana cara menggunakan hidrogen peroksida. Jika ada dugaan gendang telinga pecah, hindari cara ini.
Bawang putih mentah yang dihancurkan mengandung molekul allicin yang bermanfaat untuk melawan mikroba. Dalam studi terhadap hewan, fungsinya bisa melawan infeksi dari dalam tubuh. Namun, masih perlu lebih banyak penelitian terhadap manusia.
Jadi, caranya adalah dengan dikonsumsi bukan dengan dimasukkan ke telinga. Diyakini bahwa konsumsi suplemen bawang putih ini bisa mengurangi risiko berulangnya demam, penyebab tersering terjadinya infeksi telinga.
Selain bawang putih yang dihancurkan, minyak bawang putih juga memiliki khasiat serupa. Sama seperti hidrogen peroksida, sangat tidak disarankan menggunakan metode ini apabila ada dugaan gendang telinga pecah.
Ingat pula bahwa minyak bawang putih bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat, utamanya pengencer darah, infeksi HIV, dan suplemen lainnya.
Jadi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba metode obat alami infeksi telinga ini.
Selain beberapa obat alami di atas, ada pula rekomendasi lain seperti jahe, minyak tea tree, hingga cuka apel. Namun, penelitian masih terbatas dan belum terbukti secara ilmiah dapat mengatasi infeksi telinga.
Baca Juga
Sebagian besar infeksi telinga dapat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Penanganan di rumah seperti yang disebutkan di atas bisa meredakan gejala dan rasa nyeri ketika tubuh sedang fokus melawan infeksi.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar perlu tidaknya pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi telinga, tanyakan langsung pada dokter di fasilitas kesehatan terdekat.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Air bisa saja masuk ke dalam telinga saat Anda sedang berenang. Cara mengeluarkan air dari telinga secara salah malah dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi telinga.
2 Mei 2023
Tak hanya sebagai bumbu masakan, manfaat bawang putih bagi kesehatan adalah untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi bakteri.
20 Nov 2019
Bahaya headset yang mungkin sudah diketahui masyarakat adalah terjadinya gangguan pendengaran. Sayangnya, banyak orang masih menyepelekan dan tetap memakai earphone maupun headphone dalam jangka waktu yang lama.
12 Apr 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved