Abses hepar terjadi apabila ada penumpukan nanah di organ hati yang merupakan dampak dari infeksi bakteri. Pada organ hati penderita abses hepar, nanah terkumpul dalam sebuah kantong. Sama seperti abses di organ tubuh lainnya, abses hepar juga disertai bengkak dan radang di area sekitarnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
12 Mei 2020
Nyeri di perut kanan bisa merupakan gejala abses hepar
Table of Content
Abses hepar terjadi apabila ada penumpukan nanah di organ hati yang merupakan dampak dari infeksi bakteri. Pada organ hati penderita abses hepar, nanah terkumpul dalam sebuah kantong. Sama seperti abses di organ tubuh lainnya, abses hepar juga disertai bengkak dan radang di area sekitarnya.
Advertisement
Penderita abses hepar umumnya merasakan keluhan nyeri dan bengkak di perut. Kondisi ini harus segera diobati baik dengan pengobatan maupun drainase abses untuk mengatasi infeksi.
Pemicu utama terjadinya abses hepar adalah penyakit biliary. Dalam dunia medis, penyakit biliary adalah istilah umum penyakit yang berhubungan dengan liver, pankreas, dan kantong empedu.
Beberapa penyebab abses hepar lainnya adalah:
Orang yang mengalami abses hepar akan mengalami gejala mirip dengan peradangan kantong empedu atau infeksi parah. Gejalanya seperti:
Gejala-gejala ini menunjukkan ada masalah pada organ hati. Padahal idealnya, organ hati bertugas memproduksi enzim pencernaan serta empedu, membuang racun dalam tubuh, mengolah kolesterol, serta mengatur pembekuan darah.
Baca Juga
Apabila seseorang terindikasi mengalami abses hepar, maka dokter akan melakukan rangkaian pemeriksaan meliputi tes darah dan scan untuk tahu kondisi organ hati. Tes-tes yang akan dilakukan di antaranya:
Dalam pemeriksaan CT scan, abses hepar akan terlihat seperti kantong berisi cairan dan gas.
Jika kondisinya belum parah, abses hepar bisa diatasi dengan mengonsumsi antibiotik saja. Namun, sebagian besar penderita abses hepar akan melalui prosedur pengeringan abses yang dianggap ideal.
Dalam prosedur pengeringan abses, tubuh akan dimasuki jarum dan kateter untuk membuang nanah akibat infeksi. Pada saat yang sama, dokter juga bisa melakukan biopsi dengan mengambil sampel jaringan hati sehingga bisa diketahui kondisi organ hati lebih detil.
Pada kasus yang lebih parah, bisa diperlukan operasi untuk mengangkat material abses hepar. Setelah operasi tuntas, perlu konsumsi antibiotik selama beberapa minggu untuk memastikan infeksi sembuh total.
Baca Juga
Setiap abses memiliki risiko komplikasi yaitu sepsis. Ini adalah kondisi infeksi parah yang menyebabkan peradangan sistemik. Tekanan darah orang yang mengalaminya bisa turun drastis bahkan berakibat fatal.
Perlu diingat juga bahwa prosedur pengeringan abses hepar atau operasi juga berisiko membuat bakteri menyebar ke organ tubuh lain. Bukan tidak mungkin, akan muncul infeksi atau abses lain.
Beberapa risiko komplikasi abses hepar adalah:
Untuk mencegah terjadinya abses hepar, jika ada masalah di sekitar perut atau infeksi lainnya, segera tangani dengan baik hingga tuntas. Meski demikian, sebagian besar kasus abses hepar tidak dapat dicegah.
Mengingat risiko dan bahayanya abses hepar, penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis jika ada keluhan dan gejala terkait dengan kondisi hati. Semakin awal diagnosis dan penanganan dilakukan, akan semakin baik hasil akhirnya.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Gejala asma tidak boleh diabaikan, apalagi kalau semakin parah. Ketahui langkah pertolongan pertama serangan asma yang bisa dilakukan Anda serta membantu penderita.
7 Nov 2022
Kekurangan kalium atau hipokalemia adalah kondisi ketika kadar kalium dalam darah lebih rendah dari batas normal. Penyebabnya meliputi konsumsi alkohol berlebihan, penyakit ginjal kronis, hingga diare.
9 Feb 2023
Kutu busuk atau kutu kasur memiliki panjang sekitar 1-7 milimeter. Hewan ini aktif di malam hari, itu sebabnya gatal kerap terasa saat seseorang tidur. Apa bahayanya?
16 Des 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved