Penyebab nyeri panggul saat hamil adalah otot dan ligamen yang kendur akibat perubahan hormon. Cara mengatasinya bisa dengan terapi fisik hingga obat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
16 Sep 2021
Nyeri panggul saat hamil disebabkan karena perubahan hormon
Table of Content
Sekitar 1 dari 5 perempuan mengalami nyeri panggul saat hamil (pelvic girdle pain). Kondisi ini tentu sangat mengganggu ibu, meski tidak membahayakan bayi. Ada beberapa solusi yang bisa dijalankan untuk meredakannya, mulai dari pengobatan sendiri di rumah hingga menjalankan perawatan dari dokter.
Advertisement
Nyeri panggul saat hamil sering juga disebut sebagai simfisis pubis disfungsi atau SPD. Perempuan yang mengalami SPD, biasanya akan merasakan nyeri di panggul bagian depan dan belakang. Terkadang, rasa sakit bisa menjalar turun ke bokong dan paha.
Kebanyakan perempuan sudah tidak akan merasakan nyeri panggul 3 bulan setelah melahirkan. Namun, beberapa mungkin masih akan merasakan sisa-sisa nyeri yang biasanya bisa diredakan dengan minum obat pereda rasa sakit.
Nyeri panggul saat hamil berbeda dari sakit pinggang saat hamil. Biasanya, ibu hamil yang mengalami SPD akan merasakan gejala seperti di bawah ini:
Penyebab utama nyeri panggul saat hamil adalah longgarnya ligamen dan otot panggul, dasar panggul, pinggang, dan perut akibat naiknya produksi hormon, seperti relaxin selama masa kehamilan.
Pelonggaran otot dan ligamen ini sebenarnya merupakan hal yang normal untuk mempermudah proses persalinan. Dengan begitu, bayi akan lebih mudah keluar secara vaginal.
Sayangnya, sebelum proses persalinan terjadi, otot dan ligamen yang longgar membuat pergerakannya jadi tidak seimbang. Inilah alasannya rasa nyeri panggul saat hamil akan makin parah saat Anda bergerak.
Rasa sakit ini biasanya muncul di masa akhir kehamilan. Akan tetapi, beberapa wanita ada yang merasakannya sejak trimester awal. Rasa sakitnya dapat kian memburuk saat memasuki trimester akhir.
Sakit panggul saat hamil memang hal yang normal, tapi mengabaikannya juga bukan pilihan yang bijak. Segera periksakan diri ke dokter kandungan apabila nyeri sudah mulai mengganggu kegiatan sehari-hari.
Ibu hamil yang merasakan nyeri panggul terkadang mencoba cara sendiri untuk meredakannya. Apabila usaha tersebut tidak juga meredakannya setelah satu atau dua minggu, ada baiknya kalau Anda berkonsultasi dengan dokter.
Sebelum memberikan perawatan, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan fisik, USG atau MRI, dan tes urine serta darah untuk mengetahui penyebab rasa nyeri yang dirasakan secara pasti.
Baca Juga
Berikut ini cara mengatasi sakit panggul yang bisa dilakukan ibu hamil:
Mengubah posisi saat tidur terkadang bisa memperparah rasa nyeri panggul yang dirasakan. Untuk meredakannya, Anda bisa menggunakan bantal hamil yang dapat menyangga perut serta otot dan ligamen panggul dengan baik.
Anda juga bisa tidur dengan menaruh guling atau bantal di antara dua lutut sehingga posisi pinggul bisa lebih netral dan nyeri pun akan berkurang.
Aktivitas fisik, atau olahraga tertentu, khususnya yang dilakukan di air dinilai ampuh untuk mengatasi nyeri panggul saat hamil. Namun, Anda tetap membutuhkan rekomendasi dokter mengenai jenis olahraga saat hamil yang paling tepat.
Selain itu, dokter atau fisioterapis mungkin akan mengajarkan beberapa gerakan peregangan untuk rasa sakit pada panggul atau bokong yang cocok untuk ibu hamil.
Biasanya, latihan tersebut bertujuan menguatkan otot inti, dasar panggul, dan punggung. Dengan demikian, panggul menjadi lebih stabil dan nyeri dapat berkurang.
Sabuk khusus ibu hamil atau korset hamil bisa membantu meredakan rasa sakit di area panggul. Hal ini dikarenakan penekanan halus yang diberikan sabuk ini akan membantu menstabilkan otot dan ligamen panggul.
Dokter dapat meresepkan obat untuk membantu meredakan nyeri sementara waktu. Minum obat saat hamil tidak boleh sembarangan karena bisa berdampak pada janin.
Itu sebabnya, pastikan Anda berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui dosis dan jenis obat yang tepat.
Agar rasa sakit panggul saat hamil tidak makin parah, sebaiknya Anda menghindari kegiatan fisik yang berat, seperti mengangkat barang berat, berdiri atau berjalan dalam waktu yang terlalu lama, atau melakukan olahraga terlalu berat.
Istirahat adalah hal yang krusial kalau Anda ingin meredakan nyeri di area panggul atau bokong saat hamil. Istirahatlah secara rutin, seperti misalnya setiap 30 menit sekali dengan mencari tempat yang tenang dan memosisikan tubuh senyaman mungkin.
Kompres dingin bisa membantu meredakan nyeri dan peradangan yang terjadi di sendi panggul.
Kompres hangat juga akan membuat otot dan ligamen yang nyeri terasa lebih relaks. Akan tetapi, Anda sebaiknya tidak mengompres hangat jika lokasi nyeri dekat dengan posisi janin berada. Jangan gunakan kompres hangat lebih dari 20 menit.
Apabila Anda masih punya pertanyaan seputar solusi rasa nyeri saat hamil atau keluhan lain seputar kehamilan, tanyakan langsung pada dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di Aplikasi SehatQ. Unduh secara gratis di Google Play atau App Store.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Obat maag untuk ibu hamil yang aman salah satunya antasida. Obat ini mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Apa lagi yang aman?
24 Mar 2021
Hiperemesis gravidarum adalah salah satu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan mual muntah berlebih. Ini penyebab hiperemesis gravidarum dan gejalanya yang perlu diwaspadai.
18 Apr 2023
Asfiksia neonatorum adalah kondisi yang harus diwaspadai pada bayi baru lahir. Kondisi ini menyebabkan bayi kekurangan oksigen selepas lahir yang dapat berakibat fatal.
20 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved