logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Gejala Radang Panggul yang Menyebabkan Nyeri di Perut Bawah

open-summary

Rasa nyeri pada bagian panggul atau nyeri perut bagian bawah dapat menjadi gejala dari berbagai penyakit seperti radang panggul, infeksi saluran kemih, radang usus buntu, hingga kista ovarium. Pemeriksaan panggul dan tes darah dapat membantu untuk mengetahui kondisi penyakit lebih cepat.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

30 Agt 2019

Gejala radang panggul ditandai dengan timbulnya rasa nyeri pada perut bagian bawah

Rasa sakit di sekitar area panggul bisa menjadai salah satu gejala radang panggul

Table of Content

  • Apa saja gejala radang panggul?
  • Tes untuk memastikan gejala radang panggul
  • Pencegahan penyakit radang panggul 
  • Apakah penyakit radang panggul berbahaya?

Rasa nyeri pada bagian panggul wanita bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari kondisi yang tidak membahayakan hingga masalah yang butuh penanganan secepatnya. Salah satu penyakit serius yang bisa menimbulkan nyeri ini adalah radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID).

Advertisement

Radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang memang terletak di dalam panggul. Posisi panggul sendiri ada di perut bagian bawah yang meliputi tuba falopi, ovarium, serviks, dan rahim. 

Radang panggul bisa jadi sangat berbahaya hingga mengancam nyawa Anda jika bakteri penyebabnya menyebar hingga ke dalam darah

PID merupakan komplikasi akibat penyakit menular seksual (seperti klamidia maupun gonore), maupun infeksi bakteri lainnya. Radang panggul bisa jadi sangat berbahaya hingga mengancam nyawa Anda jika bakteri penyebabnya menyebar hingga ke dalam darah. Karena itu, Anda patut mengetahui gejalanya dengan cermat.

Apa saja gejala radang panggul?

Radang panggul terasa saat menstruasi

Pada awal kemunculannya, beberapa wanita mungkin tidak merasakan gejala radang panggul. Namun ketika infeksi bakteri makin parah, gejala radang panggul di bawah ini biasanya akan muncul:

  • Rasa sakit di sekitar area panggul (perut bagian bawah).
  • Mengalami demam.
  • Merasa lelah terus-menerus.
  • Mengalami pendarahan atau flek di luar siklus menstruasi.
  • Menstruasi yang tidak teratur.
  • Merasa nyeri yang menyebar hingga punggung bagian bawah dan rektum.
  • Merasa nyeri atau mengalami perdarahan saat berhubungan seksual.
  • Mengalami keputihan yang abnormal, terutama pada baunya.
  • Sering buang air kecil, yang terkadang bisa disertai rasa perih seperti terbakar.

Baca Juga

  • Apakah Ciuman Bisa Menularkan HIV? Ini Faktanya Menurut Medis
  • Penyakit Gonore Disebabkan oleh Bakteri yang Menular secara Seksual
  • Kenali Jerawat di Kelamin agar Tak Salah Pengobatan

Gejala radang panggul di atas juga bisa menjadi tanda dari penyakit lain. Berikut contoh gangguan medis lain di balik nyeri panggul:

  • Infeksi saluran kemih.
  • Kista ovarium, yaitu kista yang tumbuh pada indung telur atau ovarium.
  • Endometriosis, yang terjadi ketika jaringan dinding rahim tumbuh di luar rahim.
  • Radang usus buntu atau apendisitis.
  • Peritonitis, yakni peradangan pada lapisan dinding perut (peritoneum).
  • Konstipasi atau sembelit.

Oleh sebab itu, Anda tentu harus memeriksakan diri ke dokter untuk menegakkan diagnosis.

Anda juga disarankan untuk segera ke dokter atau unit gawat darurat bila mengalami gejala radang panggul berupa nyeri tidak tertahankan di panggul, mengalami gejala syok (kulit terasa dingin, pucat, napas cepat, nadi terasa cepat, hingga pingsan), muntah-muntah, serta demam tinggi bersuhu tubuh lebih dari 38,3 derajat Celcius.

Tes untuk memastikan gejala radang panggul

Pemeriksaan panggul dan kondisi fisik adalah penting

Mengingat gejala radang panggul bisa tertukar dengan gejala penyakit lain, dokter akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan masalah Anda. Apa sajakah pemeriksaan yang dianjurkan?

1. Pemeriksaan panggul dan kondisi fisik

Pemeriksaan ini bertujuan memastikan ada atau tidaknya rasa nyeri pada serviks, rahim, maupun organ yang berada di sekitarnya. Misalnya, ovarium dan tuba falopi.

Dokter juga akan mengukur suhu tubuh serta menanyakan gejala lain yang Anda rasakan. Bila perlu, dokter pun akan menanyakan riwayat hubungan seksual Anda.

Anda tidak perlu malu dan harus terbuka ketika menjelaskan kebiasaan hubungan intim Anda. Langkah ini berfungsi untuk memastikan kemungkinan adanya penyakit menular seksual di balik gejala radang panggul.

2. Pemeriksaan lendir vagina

Lendir atau cairan pada vagina Anda akan diambil sampelnya dan diperiksa di bawah mikroskop. Melalui langkah ini, dokter akan memastikan ada atau tidaknya bakteri yang menjadi penyebab radang panggul.

3. Tes darah

Pemeriksaan darah bertujuan memastikan keberadaan penyakit menular seksual maupun infeksi lainnya yang bisa memicu kemunculan gejala radang panggul.

Hasil tes darah akan menunjukkan ada atau tidaknya antibodi yang diciptakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi tertentu. Inilah salah satu cara yang bisa digunakan untuk menegakkan diagnosis PID.

4. Ultrasonografi atau USG

Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara dalam membantu dokter untuk melihat struktur organ-organ reproduksi Anda.

Selain penderita, pasangan Anda juga harus menjalani tes bila Anda dan pasangan pernah berhubungan intim dalam waktu 60 hari sebelum pemeriksaan Anda. Terutama jika infeksi penyakit menular seksual sudah diketahui menjadi penyebab radang panggul Anda.

Apabila hasil pemeriksaan di atas memperlihatkan bahwa Anda memang mengalami radang panggul, dokter akan memberikan antibiotik untuk menyembuhkannya. Obat ini harus dihabiskan sesuai dengan anjuran dokter agar tidak memicu komplikasi resistensi antibiotik.

Radang panggul termasuk penyakit yang bisa disembuhkan. Karenanya, segera periksakan kondisi Anda ke dokter apabila mengalami kondisi yang mencurigakan. Jangan sampai gejala radang panggul berlarut-larut hingga berujung pada komplikasi yang tidak diinginkan.

Pencegahan penyakit radang panggul 

  • Tidak berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.
  • Meggunakan kondom saat berhubungan seksual.
  • Cek kesehatan secara teratur jika mempunyai risiko tertular infeksi menular seksual.
  • Konsultasikan pilihan dan rencana penggunaan alat kontrasepsi dengan dokter.
  • Bersihkan area kemaluan dari depan ke belakang

Apakah penyakit radang panggul berbahaya?

Radang panggul menyerang organ reproduksi wanita, mulai dari rahim, tuba falopi, hingga ovarium. Gejalanya harus dikenali sejak dini sehingga pengobatan dapat dilakukan secepat mungkin. Bila tidak diobati dengan benar, gejala radang panggul bisa menyebabkan nyeri kronis, abses, hingga gangguan kesuburan. 

Radang panggul termasuk penyakit yang sulit terdeteksi. Pasalnya, penyakit ini biasanya tidak menunjukkan gejala yang spesifik kecuali sudah masuk tahap lanjutan atau kronis. Kadang, gejala yang menandakan radang panggul juga mirip dengan kanker ovarium, usus buntu, endometriosis, dan infeksi saluran kemih. 

Berhubungan seks tanpa kondom berisiko menularkan penyakit. Khususnya pada wanita, infeksi radang panggul adalah salah satu risiko penyakit menular seksual yang paling umum. Maka itu, setiap wanita wajib mengenali ciri-ciri infeksi radang panggul alias pelvic inflammatory disease (PID) yang mungkin muncul.

Advertisement

infeksi saluran kemihpenyakit menular seksualradang panggulpenyakit radang panggulpelvic inflamatory disease

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved