Unstable angina mungkin terdengar asing di telinga. Orang Indonesia menyebutnya angin duduk, yaitu rasa nyeri yang muncul tiba-tiba di area dada dan menjalar hingga ke bahu, leher, punggung, dan lengan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
15 Mei 2020
Salah satu gejala unstable angina adalah nyeri dada yang terasa menindih
Table of Content
Pernahkah Anda merasakan nyeri dada yang sakitnya menjalar hingga ke bahu, leher, punggung dan lengan yang munculnya suka tiba-tiba? Hati-hati mungkin saja Anda mengalami unstable angina.
Advertisement
Kondisi ini terjadi secara tiba-tiba dan cukup membahayakan. Kenali lebih jauh apa yang dimaksud dengan unstable angina dan bagaimana gejalanya.
Unstable angina adalah salah satu bentuk dari angina pectoris atau yang biasa disebut sebagai angin duduk dalam istilah Indonesia. Pengidap angina akan merasakan nyeri pada bagian dada dekat jantung.
Sesuai namanya, unstable angina bermakna angina yang tidak stabil karena biasanya muncul dan hilang secara tiba-tiba. Berbeda dengan stable angina, di mana nyeri dada yang muncul dapat diprediksi karena umumnya terjadi saat pengidapnya beristirahat.
Baca Juga
Penyakit arteri koroner akibat aterosklerosis adalah penyebab paling umum terjadinya unstable angina. Aterosklerosis adalah kondisi di mana ada penumpukan lemak yang disebut plak yang terdapat di sepanjang dinding arteri.
Plak tersebut akan mempersempit area arteri sehingga menjadi kurang fleksibel. Akibatnya, aliran darah pada arteri menuju jantung menjadi terhambat dan menimbulkan nyeri dada khas angina.
Kelompok dengan kondisi berikut memiliki peluang lebih besar untuk mengalami unstable angina, di antaranya adalah:
Gejala unstable angina meliputi:
Berbagai gejala di atas sering terjadi saat seseorang sedang beristirahat, tidur, atau kegiatan lainnya yang tidak melibatkan tenaga fisik yang berat. Gejala-gejala di atas biasanya datang secara tiba-tiba dan bertahan lebih lama dari stable angina.
Beristirahat atau mengonsumsi obat-obatan biasanya tidak dapat membantu meringankan gejala-gejala tersebut sehingga dapat bertambah buruk seiring waktu hingga akhirnya menyebabkan serangan jantung.
Apabila Anda mengalami berbagai gejala di atas, dokter akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan fisik. Pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan tekanan darah dan beberapa tes seperti berikut:
Pemeriksaan angiografi koroner adalah salah satu tes paling umum yang digunakan untuk mendiagnosis unstable angina karena dapat membantu dokter memberi gambaran penyempitan arteri akibat penumbatan.
Meski unstable angina datang dan pergi secara tiba-tiba, namun Anda juga perlu mengetahui apa saja yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi ini. Berikut ini penanganan unstable angina yaitu:
Perawatan untuk unstable angina bergantung pada keparahan kondisinya. Salah satu penanganan pertama yang mungkin disarankan oleh dokter adalah dengan pemberian obat pengencer darah, seperti aspirin, heparin, atau clopidogrel. Obat-obatan pengencer darah diberikan agar darah menjadi tidak begitu kental sehingga dapat mengalir lebih lancar pada arteri.
Obat-obatan lainnya yang juga kerap diresepkan untuk mengurangi gejala angina, di antaranya adalah:
Jika Anda mengalami penyumbatan atau penyempitan arteri yang parah, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan operasi. Salah satunya adalah operasi angioplasti.
Melalui tindakan ini, dokter bedah akan membedah arteri yang tersumbat. Selanjutnya tabung kecil yang disebut stent akan dimasukkan. Stent berfungsi sebagai alat yang dapat menjaga arteri tetap terbuka.
Dalam kasus yang lebih berat, operasi bypass jantung bisa saja dilakukan. Prosedur ini dilakukan dengan mengalihkan aliran darah dari arteri yang tersumbat agar dapat meningkatkan pasokan darah ke jantung.
Metode ini mutlak dilakukan bagi penderita unstable angina. Berikut ini merupakan jenis-jenis perubahan gaya hidup yang dapat meningkatkan kesehatan jantung, di antaranya:
Semua aktivitas di atas dapat mengurangi kemungkinan serangan angina dan risiko serangan jantung. Konsultasikan dengan dokter mengenai perubahan gaya hidup yang sesuai dengan Anda, termasuk diet sehat dan jenis olahraga yang tepat.
Serangan unstable angina adalah keadaan yang termasuk darurat. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalaminya, segeralah mencari perawatan medis terdekat. Penanganan yang lambat dapat memperparah keadaan hingga menjadi kondisi yang mengancam jiwa. Tetap sehat dengan mengikuti gaya hidup yang sudah disarankan agar serangan unstable angina pun dapat dihindari.
Advertisement
Ditulis oleh Nurul Rafiqua
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengobati angin duduk atau angina pectoris dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat tertentu hingga operasi.
14 Jul 2020
Buka puasa pakai fast food bisa membuat tubuh lemas dan meningkatkan risiko diabetes. Kalori yang tinggi akan membuat berat badan sangat cepat naik secara drastis.
27 Mar 2023
Ada banyak penyebab dada terasa berat yang perlu diwaspadai untuk ambil tindakan yang tepat. Bisa terjadi akibat kecemasan, GERD, ketegangan otot, hingga terjadinya depresi.
7 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved