Kenaikan berat badan bayi yang normal di tahun pertama adalah sekitar tiga kali berat badan ketika lahir. Salah satu perkembangan bayi ini dapat terlihat dari grafik berat badan yang akan dipantau oleh dokter anak.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
27 Apr 2023
Kenaikan berat badan bayi bisa menjadi indikator apakah tumbuh kembangnya optimal
Table of Content
Kenaikan berat badan bayi yang normal adalah salah satu indikator penting dalam perkembangan bayi. Apalagi, polemik tentang stunting tentu menciptakan kekhawatiran tersendiri bagi orangtua.
Advertisement
Untuk itu, Anda perlu mengetahui rata-rata penambahan berat badannya dari bulan ke bulan. Simak penjelasan lengkapnya adalam artikel ini.
Adanya grafik berat badan dapat membantu orangtua dan juga dokter dalam mengetahui persentase pertambahan berat badan bayi.
Untuk itu, perkembangan bayi baru lahir pun terlihat apakah sesuai dengan grafik atau tidak.
The Center for Disease Control and Pervention merekomendasikan untuk menggunakan grafik atau tabel kenaikan berat badan bayi yang berasal dari WHO hingga usia si kecil mencapai 2 tahun.
Secara garis besar, berat badan bayi usia 12 bulan akan menjadi tiga kali lipat dari beratnya ketika lahir. Berikut adalah tabel yang mengkategorikan berat badan ideal bayi sesuai dengan usianya, seperti:
Pada masa awal bayi baru lahir, ada beberapa hal yang memengaruhi berat badan ideal bayi, sehingga membuatnya mengalami penurunan berat badan.
Jangan panik, hal ini terjadi karena bayi masih menyesuaikan antara waktu tidur, bangun, dan waktu menyusu. Biasanya, penurunan berat badan ini sekitar 5-10% dari berat badannya saat lahir. Namun, dalam beberapa minggu ke depan, berat badannya akan kembali seperti saat lahir.
Pada usia 1 bulan, idealnya bayi akan mengalami kenaikan berat badan normal sekitar 500 gram dari beratnya saat lahir. Di usia ini pula, bayi mulai menemukan pola menyusu dan tidur yang lebih teratur.
Rata-rata berat badan ideal bayi usia 3 bulan berkisar antara 5-7,9 kg untuk bayi laki-laki. Sementara bayi perempuan, berkisar antara 4,6-7,4 kg.
Pada usia ini, bayi membutuhkan ASI kurang lebih 8 hingga 12 kali dalam sehari, untuk mengoptimalkan penambahan berat badannya setiap bulan,
Pertumbuhan dan perkembangan bayi di usia 4-6 bulan terbilang cukup pesat dan signifikan. Rata-rata berat badan bayi perempuan adalah sekitar 7,3 kg dan bayi laki-laki sekitar 7,9 kg.
Namun, angka ini bukan patokan, karena tergantung pada berat badan saat lahir.
Pada usia 6 bulan, bayi akan mulai mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI). Orangtua perlu memberikan makanan kaya gizi dan nutrisi, sehingga berat badannya normal sesuai dengan grafik.
Pada usia antara 7-12 bulan, pertumbuhan berat badan mulai melambat. Artinya, kenaikan berat badan yang bisa mencapai 500 gram pada 6 bulan pertama menjadi lebih rendah.
Pada usia 12 bulan, kenaikan berat badan bayi yang normal adalah sekitar tiga kali beratnya saat lahir. Penambahan tinggi badannya juga tidak terlalu signifikan, yaitu berkisar 3,5 cm untuk bayi laki-laki dan 3,7 cm untuk bayi perempuan.
Bayi di usia ini membutuhkan makanan padat setidaknya tiga kali sehari. Bayi juga sudah mulai aktif saat makan, seperti berusaha menyantap makanannya sendiri atau minum dari sippy cup.
Baca Juga
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kenaikan berat badan bayi normal terjadi ketika pertambahan beratnya mencapai tiga kali berat lahirnya dalam 1 tahun usianya.
Selain itu, panjang badan naik sekitar 50% dari panjang saat lahir dan lingkar kepala bayi naik sekitar 10 cm hingga usianya mencapai satu tahun.
Untuk memantau kenaikan berat badan anak tiap bulan, IDAI merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap bulan sampai usia dua tahun.
Sesuai data Kementerian Kesehatan, berikut adalah penambahan berat badan normal pada bayi laki-laki dan perempuan usia 0-12 bulan dengan interval 6 bulan:
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan bayi setiap bulannya tidak optimal, seperti:
Baca Juga
Sebagian bayi mungkin saja mengalami kesulitan makan, sehingga kenaikan berat badan tidak cukup signifikan sesuai dengan grafik pertumbuhan.
Jika Anda merasa berat badan bayi tidak bertambah, langkah pertama yang perlu orangtua lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter anak atau mungkin konsulta laktasi.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar berat badan bayi bisa mengalami kenaikan secara normal setiap bulannya, seperti:
Tak jarang, ibu merasa kesulitan dalam menyusui bayi, sehingga menyebabkan si kecil tidak mendapatkan asupan ASI yang cukup. Ini bisa mengakibatkan berat badannya tidak bertambah.
Konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi, untuk mengetahui bagaimana cara menyusui bayi yang tepat. Ibu tidak perlu khawatir dengan produksi ASI, karena semakin sering bayi menyusu, produksinya pun bisa meningkat.
Umumnya, kenaikan berat badan bayi yang mengonsumsi susu formula lebih cepat daripada bayi yang mengonsumsi ASI. Maka dari itu, jika terjadi penurunan berat badan, mungkin ada sesuatu yang salah.
Pastikan Anda membuat susu formula sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Keseimbangan air dan bubuk susu yang tepat tergolong penting untuk menghindari kurangnya kalori yang masuk.
Apabila penurunan berat badan disertai dengan alergi atau kondisi lainnya, coba untuk mengganti merek susu dan berkonsultasi dengan dokter.
Pada fase pemberian MPASI, bisa saja kenaikan berat badan bayi tidak sesuai dengan target normal.
Setelah mengenal bahan makanan tunggal dan sudah bisa memasukkan lebih banyak rasa, coba tambahkan kalori dan lemak tambahan, yaitu:
Baca Juga
Penting untuk mengingat bahwa berat badan yang belum memenuhi target, bukan menjadi masalah utama. Di sisi lain, kelebihan berat badan juga perlu diperhatikan karena bisa menjadi penyebab kondisi kesehatan lainnya.
Selain itu, orangtua tak perlu menambah pikiran dengan membandingkan berat badan anak Anda dengan orang lain. Apalagi, selama bayi tumbuh sehat serta sesuai grafik pertumbuhan.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai kenaikan berat badan bayi yang normal dan ideal, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Atifa Adlina
Referensi
Artikel Terkait
Diare bisa mengganggu proses menyusui dan tidak baik jika dibiarkan karena bisa menyebabkan dehidrasi. Atasi kondisi ini dengan mengonsumsi obat diare untuk ibu menyusui yang aman seperti Loperamide.
12 Sep 2023
Bayi bosan minum susu formula dapat terjadi karena rasa susu yang sama dikonsumsi setiap hari, tempat menyusu tidak nyaman, hingga mengonsumsi makanan padat yang membuatnya kenyang.
6 Apr 2022
Refleks menjulurkan lidah ini tak hanya membantu bayi menyusu dari areola payudara ibu, tetapi juga mencegah bayi tersedak. Seiring dengan bertambahnya usia bayi, menjulurkan lidah ini juga menjadi caranya mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya, termasuk bibirnya sendiri.
13 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved