Nitrogen cair kadang digunakan untuk membekukan makanan lebih cepat. Namun, apakah ini aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan?
6 Jan 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ketahui fungsi dan bahaya nitrogen cair untuk makanan
Table of Content
Pemakaian nitrogen cair untuk makanan mungkin bukanlah hal baru dalam dunia kuliner. Akan tetapi, penggunaannya bukan serta-merta tanpa risiko.
Advertisement
Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan RI meminta masyarakat waspada akan adanya peningkatan kasus keracunan nitrogen cair di daerah Jawa Barat. Kasus keracunan ini terjadi akibat konsumsi “Chiki Berasap Nitrogen (Chiki Ngebul)”.
Jadi, apa sebenarnya kegunaan nitrogen cair dalam makanan? Bahaya apa yang mungkin muncul dari mengonsumsinya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Sejak pertengahan tahun 2022, sudah mulai banyak beredar pemberitaan mengenai kasus keracunan nitrogen cair akibat mengonsumsi es chiki ngebul yang menggunakan nitrogen cair. Beberapa gejala keracunan nitrogen cair yang muncul, antara lain luka bakar (frostbite), mual, muntah, hingga perut kembung.
Itu sebabnya, tertanggal 5 Januari 2023, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan surat edaran yang meminta masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan kasus keracunan pangan di Jawa Barat, akibat konsumsi jajanan chiki berasap nitrogen (Chiki Ngebul).
Selain itu, Kemenkes juga akan melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di seluruh wilayah Indonesia terkait kasus keracunan pangan.
Hal serupa dilakukan oleh US Food & Drug Administration pada tahun 2018, dengan mengeluarkan peringatan tentang potensi bahaya makanan dengan nitrogen cair.
Baca Juga
Nitrogen cair adalah senyawa nitrogen yang direduksi menjadi bentuk cair.
Biasanya, nitrogen cair digunakan untuk melakukan prosedur medis, seperti cryosurgery, eksperimen sains, pengawet produk makanan yang akan diangkut, atau pendingin peralatan.
Akan tetapi, kini nitrogen cair juga telah digunakan dalam proses pembuatan makanan.
Tak hanya jajanan pinggir jalan, ada pula restoran yang menggunakan nitrogen cair untuk membuat makanan.
Ini menjadi daya tarik karena makanan jadi lebih unik dan menarik, karena mengeluarkan asap dingin yang mengepul.
Caranya, dengan memasukkan setetes kecil nitrogen cair ke dalam makanan atau minuman untuk menghasilkan uap. Seperti “Napas Naga”, “Nitro Puff”, “Nitrogen Ice Cream”, serta “Es Chiki Ngebul”.
Baca Juga
Sebenarnya, nitrogen cair boleh digunakan untuk makanan selama mengikuti ketentuan jumlah yang telah ditetapkan. Meski demikian, penggunaan nitrogen cair dalam makanan ini bisa jadi berbahaya jika suhunya sangat rendah.
Uap dan rasa dingin yang tidak terukur justru dapat menimbulkan efek terbakar. Ini bisa menyebabkan luka bakar serius pada kulit atau organ dalam.
Dalam studi Clinical Endoscopy, konsumsi nitrogen cair bisa berakibat fatal. Sebab, nitrogen cair dapat menyebabkan cedera saluran pencernaan (gastrointestinal). Kemungkinan, penyebab utama luka pada saluran pencernaan adalah perubahan tekanan udara secara mendadak.
Studi tersebut berdasarkan kasus anak laki-laki berusia 13 tahun mengalami robek (perforasi) pada lambung setelah mengonsumsi makanan ringan yang mengandung nitrogen cair. Ia memperlihatkan gejala sakit perut parah disertai sesak napas.
Bahkan, menghirup nitrogen cair dapat menyebabkan kesulitan bernapas karena paru-paru berjuang melawan dingin. Penderita asma perlu berhati-hati karena bisa memicu serangan.
Faktanya, nitrogen cair harus diuapkan sepenuhnya dalam makanan atau minuman sebelum dikonsumsi. Artinya, uap harus seluruhnya hilang dulu sebelum makanan masuk ke mulut.
Jika tidak, ini berisiko membuat mulut, kerongkongan, dan saluran udara terbakar parah. Tak hanya itu saja, organ dalam juga bisa berlubang hingga fatal.
Sebaiknya, berhati-hatilah saat mengonsumsi makanan yang belum jelas keamanannya. Hal ini bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bahaya nitrogen cair untuk makanan dan minuman? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada fenomena yang menunjukkan hubungan antara otak dan pencernaan. Sistem komunikasi ini disebut dengan gut brain axis. Berdasarkan studi, memang otak dapat berdampak pada kesehatan pencernaan. Begitu pula sebaliknya.
Selada seringkali dikategorikan sebagai sayuran dengan rasa yang hambar. Faktanya, selada punya manfaat kesehatan beragam, mulai dari menurunkan berat badan sampai menjaga kesehatan mata. Apa saja manfaat lainnya?
Gerakan senam diabetes mulai dari pemanasan, inti, hingga pendinginan bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah agar berat badan stabil dan tidak menyebabkan penyakit lainnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved