Nesting adalah Insting Bumil Sebelum Melahirkan, Kenali Tandanya!

Nesting adalah insting ibu hamil yang ditandai dengan perasaan ingin bersih-bersih, mendekorasi kamar bayi, merencanakan proses persalinan, hingga membatasi pertemuan sosial. Insting nesting biasanya akan datang beberapa minggu menjelang persalinan.

Jangan khawatir, nesting adalah fenomena lazim yang dirasakan hampir setiap ibu hamil sebelum menyambut kedatangan Si Kecil ke dunia. Namun, sebenarnya apa penyebab dan tanda dari nesting?

Nesting adalah insting bumil menjelang persalinan, kapan munculnya?

Nesting adalah insting seorang ibu hamil yang biasanya datang di akhir trimester ketiga atau saat usia kehamilan mencapai 38-39 minggu.  

Menariknya, selama fase nesting terjadi, ibu hamil akan merasakan peningkatan stamina yang luar biasa. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen yang mencapai puncaknya di trimester ketiga. Hormon ini memang bisa meningkatkan kekuatan fisik dan stamina.

Dalam beberapa penelitian, para ahli menyimpulkan bahwa nesting adalah insting seorang ibu untuk mempersiapkan kedatangan bayi dan melindunginya dari lingkungan sekitar.

Sejauh ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab dari nesting yang dirasakan oleh para ibu hamil. Namun, insting ini dipercaya terjadi akibat perubahan hormon yang muncul selama masa kehamilan.

Meski demikian, tidak semua wanita akan mengalami fase nesting ini. Selain itu, tidak ada yang tahu persis kapan nesting datang. Maka jangan heran kalau nesting akan datang, bahkan di awal kehamilan sekalipun. Orang yang tidak hamil pun bisa merasakan nesting.

Karakteristik nesting pada ibu hamil

Terdapat beberapa karakteristik yang dapat menggambarkan nesting pada ibu hamil, seperti:

1. Suka bersih-bersih

Karakteristik nesting pada ibu hamil yang pertama adalah keinginan untuk bersih-bersih. Hal ini dilakukan untuk memberikan lingkungan terbaik bagi Si Kecil yang akan terlahir ke dunia. Seperti yang diketahui, bayi baru lahir cenderung memiliki sistem imun yang masih lemah.

Jadi, wajar saja jika ibu ingin membersihkan kamar tidur bayi dari segala macam kotoran, bahkan debu terkecil sekalipun.

2. Mempersiapkan segala kebutuhan ibu dan bayi

Ibu yang sudah pernah melahirkan pasti paham dengan sifat impulsif ingin membeli banyak perlengkapan bayi sebelum persalinan. Ternyata, hal ini juga masuk dalam karakteristik nesting.

Misalnya, ibu hamil membeli banyak popok atau selimut bayi untuk persiapan 3 bulan ke depan, bahkan sebelum Si Kecil dilahirkan.

3. Melakukan pengepakan baju dan perlengkapan bayi

Nesting akan membuat seorang ibu ingin mempersiapkan segala kebutuhannya sebelum buah hatinya terlahir. Misalnya, menyiapkan baju-baju bayi ke dalam satu lemari secara rapi. Ini menjadi salah satu pertanda bahwa Anda sedang melakoni fase nesting.

4. Membuat banyak perencanaan

Nesting tidak melulu tentang lingkungan sekitar, tapi juga merencanakan apa yang akan terjadi di masa datang. Misalnya, memilih metode persalinan atau menyeleksi dokter anak yang akan dipercayai untuk Si Kecil.

5. Menjadi sangat protektif

Nesting akan membuat ibu hamil menjadi sangat protektif. Misalnya, membatasi jumlah pengunjung yang masuk ke dalam rumah untuk melihat bayi atau menggunakan pembersih tangan (hand sanitizer) setiap waktu.

Berbagai karakteristik nesting di atas sangat lazim dirasakan oleh ibu hamil. Jangan berkecil hati jika memang Anda mengalaminya, karena insting seorang ibu untuk anak-anaknya adalah pedoman baik yang dapat diikuti.

Selain itu, berbagai karakteristik nesting di atas tidak semuanya akan terjadi. Beberapa ibu hamil mungkin lebih rajin dalam bersih-bersih. Sedangkan sebagian ibu hamil lainnya akan lebih memilih untuk mempersiapkan baju-baju bayi.

Tips nesting yang aman untuk ibu hamil

Beberapa kegiatan yang ibu lakukan saat insting nesting mencapai puncaknya, dapat membawa beberapa kerugian. Maka dari itu, kenalilah tips nesting yang aman untuk ibu hamil ini:

• Batasi kegiatan nesting

Beberapa kegiatan nesting, seperti bersih-bersih atau merapihkan pakaian bayi terlalu sering, dapat membuat ibu hamil merasa letih selama hamil. Hal ini tentu akan membawa kerugian pada ibu hamil.

Maka dari itu, cobalah batasi kegiatan nesting yang Anda lakukan. Beristirahatlah yang cukup untuk menyambut proses persalinan yang sudah semakin dekat.

• Ingatlah kesehatan mental Anda

Terkadang, insting nesting bisa datang saat ibu hamil merasa stres atau cemas terhadap proses persalinan. Untuk mengatasinya, jagalah kesehatan mental Anda dengan berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bercerita dengan suami dan anggota keluarga lainnya.

Hal ini dipercaya dapat membantu Anda untuk mengalahkan rasa stres atau cemas yang biasanya datang menjelang proses persalinan.

• Buatlah perencanaan nesting yang jelas

Daripada melakukan berbagai hal secara bersamaan, cobalah buat strategi dan perencanaan dalam melakukan nesting.

Misalnya, keinginan untuk bersih-bersih dan beli ini-itu sangat menggebu-gebu. Dalam kondisi ini, coba prioritaskan yang paling penting terlebih dahulu. Dengan begitu, fase nesting Anda bisa lebih dikontrol.

• Jangan lupakan kebutuhan Anda sebagai ibu hamil

Saat fase nesting dirasakan ibu hamil, sebagian dari Anda cenderung lebih fokus terhadap kebutuhan bayi. Padahal, kebutuhan Anda sebagai ibu hamil juga tidak kalah pentingnya.

Cobalah ikut sesi pijat prenatal, pedikur, atau jalan-jalan bersama sahabat dekat. Dengan begitu, kebutuhan Anda sebagai ibu hamil juga akan terpenuhi.

Catatan dari SehatQ:

Nesting adalah insting yang biasanya muncul beberapa minggu sebelum persalinan. Setiap ibu hamil dapat merasakannya.

Bagi ibu hamil yang penasaran dengan fenomena nesting, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!