Nephophobia adalah rasa takut terhadap awan. Ini bisa terjadi karena pengalaman traumatis dengan cuaca buruk.
0
18 Mar 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Nepophobia adalah ketakutan seseorang terhadap awan
Table of Content
Nephophobia adalah ketakutan luar biasa terhadap awan. Asal katanya adalah “nepho” yang berarti “awan” dan “phobia”. Berbeda dengan coulrophobia atau ketakutan terhadap badut hingga phobia rumah angker, ketakutan terhadap awan ini terbilang langka.
Advertisement
Meski demikian, orang yang memiliki nephophobia bisa merasakan gejala cukup ekstrem saat mengalaminya. Gejalanya mulai dari serangan kepanikan hingga tubuh gemetar.
Dalam setiap kasus nephophobia, gejala yang muncul bisa berbeda. Beberapa gejala yang umum terjadi adalah:
Tidak semua orang yang mengalami nephophobia merasakan gejala di atas. Ada pula yang gejalanya bisa berbeda. Intinya adalah seperti jenis phobia lainnya, muncul gejala ekstrem dan terus menerus sebagai respons fight-or-flight ketika terpapar sumber ketakutan.
Ketakutan luar biasa terhadap awan ini termasuk dalam kategori “simple phobia”. Artinya, pemicunya adalah hal yang jelas. Faktor genetik dan latar belakang keluarga bisa berperan dalam terbentuknya nephophobia.
Meski termasuk jenis phobia yang langka, ketakutan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan cuaca ini dialami banyak orang. Dalam sebuah survei, tercatat 5% partisipan memiliki ketakutan terhadap fenomena cuaca seperti badai salju, hujan deras, angin kencang, banjir, tornado, hingga petir.
Umumnya, pemicu dari kondisi ini adalah pengalaman traumatis saat cuaca buruk atau badai. Paparan terhadap cuaca buruk yang berkaitan dengan awan seperti tornado dan badai kerap menjadi titik awal terbentuknya rasa takut terhadap awan.
Ada pula orang yang mengalami ketakutan terhadap awan yang bergerak di malam hari karena bentuknya menyerupai unidentified flying objects (UFOs). Ketakutan ini bisa berkaitan dengan kehadiran alien, luar angkasa (astrophobia), hingga phobia terhadap kegelapan (nyctophobia).
Baca Juga
Tidak ada satu prosedur tes laboratorium sederhana yang bisa menentukan apakah seseorang menderita nephophobia. Apabila Anda merasakan gejala yang berkaitan dengan ketakutan terhadap awan, segera diskusikan dengan ahlinya.
Dalam wawancara diagnostik, dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan apakah Anda mengalami phobia atau tidak. Setelah diagnosis resmi diterima, ahli yang sama akan mendiskusikan rancangan penanganan berikutnya.
Beberapa opsi penanganan nephophobia di antaranya:
Exposure therapy atau terapi paparan adalah langkah penanganan terbaik untuk phobia seperti ketakutan terhadap awan. Kunci dari prosedur ini adalah mengulangi paparan terhadap hal yang ditakuti, bukan mengulik apa yang menjadi awal mula kemunculan phobia.
Bentuk paparannya bisa dimulai secara bertahap mulai dari berpikir tentang awan. Kemudian, paparan ditambah ke melihat foto awan. Hingga akhirnya, mulai dilakukan paparan melihat awan secara langsung.
Dalam proses berdamai dengan phobia, terkadang diperlukan pengobatan untuk meredakan gejalanya. Obat yang digunakan semacam beta blockers untuk menghambat adrenalin dan sedative yang membuat seseorang merasa lebih rileks saat terpapar pemicu phobia.
Meski demikian, perlu diingat bahwa obat penenang berisiko menimbulkan ketergantungan. Banyak pakar mental profesional kini sebisa mungkin menghindari meresepkan obat penenang karena terapi paparan saja sudah cukup efektif.
Baca Juga
Mengingat awan adalah bagian dari cuaca yang selalu ada dan sukar dihindari, sebaiknya orang yang mengalami nephophobia mencari cara langkah penanganan yang tepat. Terlebih apabila kondisi ini sudah berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari.
Peluang suksesnya penanganan lewat terapi paparan cukup sukses. Bahkan, gejala bisa berkurang bahkan mereda secara efektif tanpa pemberian obat.
Namun, tentu orang yang memiliki phobia harus benar-benar berkomitmen untuk mengikuti rangkaian penanganan. Apapun gejala yang muncul perlu didiskusikan dengan dokter untuk menentukan bagaimana perkembangan phobia yang dimiliki.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar gejala nephophobia dan langkah penanganannya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Takut kehilangan yang berlebihan disebut sebagai thanatophobia alias takut akan kematian dan berpisah dengan orang-orang terkasih. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala berupa mual, sakit perut, bahkan stres.
Makanan yang mengandung mineral bisa diperoleh dari kacang-kacangan, hewan laut, kubis-kubisan, telur, dan banyak lagi.
False memory adalah kumpulan hal yang terasa nyata di pikiran. Orang yang mengalami ingatan semu ini bisa merasa benar-benar yakin.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Evelin Kwandang
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved