Sejumlah negara telah memulai vaksinasi corona untuk melindungi warganya, antara lain Inggris, UEA, Arab Saudi, Amerika Serikat, Kanada, Rusia, Meksiko, Chili, Spanyol, Israel dan Rusia.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
28 Des 2020
Sejauh ini jenis vaksin yang paling banyak digunakan dalam program vaksinasi beberapa negara adalah Pfizer-BioNTech
Table of Content
Sejumlah negara telah memulai program vaksinasi corona untuk melindungi penduduknya dari infeksi Covid-19. Vaksin corona yang digunakan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 pun beragam, mulai dari Pfizer-BioNTech, Sinopharm, hingga Sputnik V. Lantas, mana sajakah negara yang sudah vaksinasi corona?
Advertisement
Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, sejumlah negara di berbagai belahan dunia sudah memulai program vaksinasi virus corona. Sejauh ini jenis vaksin yang paling banyak digunakan dalam program vaksinasi adalah Pfizer-BioNTech.
Berikut beberapa negara yang telah memulai program vaksinasi corona:
Inggris jadi negara pertama yang memulai program vaksinasi corona dengan menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech. Program vaksinasi corona dimulai pada 8 Desember 2020 lalu dan diberikan kepada seorang nenek 90 tahun bernama Margaret Keenan.
Sayangnya, tak lama usai memulai program vaksinasi, pemerintah Inggris memutuskan untuk melakukan lockdown. Langkah tersebut dilakukan seiring munculnya virus corona jenis baru yang lebih menular.
Vaksin corona pertama kali disuntikan di Uni Emirat Arab pada 14 Desember 2020 lalu kepada warga yang tinggal di Ibu Kota Abu Dhabi. Jenis vaksin corona yang digunakan dalam program vaksinasi di UEA di antaranya Pfizer-BioNTech dan Sinopharm.
Amerika Serikat memulai program vaksinasi dengan memberikan suntikan vaksin kepada salah seorang perawat di kota New York bernama Sandra Lindsay. Setelah diberikan kepada Sandra Lindsay, hingga saat ini sudah 1 juta lebih orang di AS yang mendapat suntikan vaksin corona. Jenis vaksin yang digunakan di Amerika Serikat adalah Pfizer-BioNTech.
Suntikan vaksin corona di Kanada diberikan ke seorang wanita berusia 89 tahun asal Quebec pada 14 Desember 2020. Vaksin yang diberikan tersebut merupakan hasil kembangan Pfizer. Selain Pfizer, Kanada rencananya akan memakai vaksin Moderna untuk program vaksinasi secara massal.
Arab Saudi merupakan salah satu negara yang mencatatkan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 360 ribu lebih kasus Covid-19 yang terjadi di negara tersebut. Untuk memutus rantai penyebaran virus corona, Arab Saudi telah memulai program vaksinasi menggunakan Pfizer-BioNTech pada 17 Desember 2020.
Program vaksinasi Israel dimulai setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendapat suntikan vaksin corona Pfizer-BioNTech pada 19 Desember. Proses penyuntikan perdana menteri Israel dilakukan di Sheba Medical Center, serta disiarkan secara langsung melalui siaran televisi.
Meksiko memulai program vaksinasi corona massal pada 24 Desember 2020. Suntikan vaksin corona pertama diberikan kepada salah seorang perawat yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19. Program vaksinasi dimulai satu hari setelah pemerintah Meksiko mendapat 3.000 dosis vaksin Pfizer-BioNtech yang dikirim dari Belgia.
Chili menjadi negara Amerika Latin kedua usai Meksiko yang menerapkan program vaksinasi corona. Seorang perawat bernama Zulema Riquelme menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin corona. Proses penyuntikan vaksin corona kepada Zulema Riquelme disaksikan secara langsung oleh Presiden Chili, Sebastian Pinera.
Pemerintah Rusia menyebut bahwa mereka telah memulai program vaksinasi corona sejak bulan September lalu. Vaksin corona yang digunakan dalam program vaksinasi adalah hasil buatan ilmuwan mereka sendiri, Sputnik V.
Spanyol telah memulai program vaksinasi corona pada 27 Desember 2020. Suntikan vaksin corona pertama diberikan kepada seorang lansia berusia 96 tahun bernama Araceli Rosario Hidalgo Sanchez. Usai mendapat suntikan vaksin, Araceli mengaku tidak merasakan adanya efek samping apa pun pada tubuhnya.
Apabila sejumlah negara telah memulai program vaksinasi corona, Indonesia hingga kini masih menunggu persetujuan hasil uji klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan terkait vaksin Sinovac. Persetujuan dari BPOM sangat diperlukan untuk menjamin keamanan dan efektivitas vaksin.
Sementara itu, BPOM hingga kini masih melakukan uji klinis terhadap vaksin Sinovac. Setelah hasil uji klinis keluar, BPOM akan kembali melakukan pengujian mengenai manfaat dan efek samping dari penggunaan vaksin Sinovac. Langkah itu dilakukan untuk memastikan supaya mutu dari vaksin corona yang digunakan di Indonesia benar-benar terjamin.
Meski kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat, BPOM akan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam pemberian izin penggunaan vaksin corona. Berdasarkan Kepmenkes No. 01.07/MENKES/9860/2020, ada 6 jenis vaksin corona yang akan dipakai di Indonesia, antara lain buatan PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer-BioNTech, dan Sinovac.
Beragam manfaat bisa Anda dapatkan dari menerima suntikan vaksin corona. Selain terlindung dari infeksi virus, vaksin corona juga dapat membantu mencegah Anda menyebarkan Covid-19 ke orang lain.
Berikut ini sejumlah manfaat vaksin corona menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC):
Mendapatkan vaksin dapat melindungi Anda dari infeksi Covid-19. Selain melindungi diri sendiri, para peneliti menyebut bahwa penggunaan vaksin corona bisa mencegah risiko komplikasi yang berpotensi muncul akibat Covid-19.
Antibodi biasanya baru diproduksi oleh tubuh setelah terinfeksi virus tertentu. Dengan vaksin, tubuh Anda tidak perlu terinfeksi virus corona terlebih dulu untuk memproduksi antibodi yang mencegah serangan Covid-19.
Vaksin dapat membantu mengakhiri pandemi dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi Covid-19. Sistem kekebalan tubuh yang baik dapat membantu memutus rantai penyebaran virus corona.
Meski vaksin corona dapat membantu melindungi Anda dari infeksi Covid-19, jangan lupa untuk terus menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak). Apabila Anda merasakan gejala Covid-19, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut soal vaksin Covid-19 dan upaya pencegahan yang bisa dilakukan supaya tidak terinfeksi Covid-19, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Bayu Galih Permana
Referensi
Artikel Terkait
Face shield adalah pelindung wajah yang terbuat dari plastik bening dan kaku untuk menutupi wajah. Lalu, apakah penggunaan face shield lebih efektif dari masker?
15 Jun 2020
Kondisi yang terjadi selama pandemi ternyata berisiko memicu obesitas. Mika terkena COVID, kondisi penderita obesitas Akan lebih berisiko.
28 Mei 2021
Gejala Omicron yang sering muncul pada anak adalah batuk, suara serak, sakit tenggorokan, pilek, dan pusing. Tingkat penularan Omicron pada anak cukup tinggi jika dibanding dengan varian lainnya.
27 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved