Necrophobia adalah jenis phobia spesifik terhadap objek yang berhubungan dengan kematian. Artinya, sangat mungkin orang yang memiliki kondisi ini takut akan benda yang berkaitan dengan kematian seperti batu nisan, peti mati, atau kuburan.
7 Des 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Necrophobia adalah jenis phobia spesifik terhadap objek yang berhubungan dengan kematian
Table of Content
Ada banyak jenis-jenis phobia dan artinya, salah satunya adalah Necrophobia. Necrophobia adalah jenis phobia spesifik terhadap objek yang berhubungan dengan kematian. Artinya, sangat mungkin orang yang memiliki kondisi ini takut akan benda yang berkaitan dengan kematian seperti batu nisan, peti mati, atau kuburan.
Advertisement
Kata necrophobia berasal dari bahasa Yunani, “nekros” berarti mayat serta “phobos” berarti ketakutan. Termasuk dalam phobia spesifik, sangat mungkin orang yang mengalaminya merasa takut berlebihan bahkan di luar nalar.
Tidak diketahui pasti apa penyebab munculnya necrophobia. Hanya saja, diyakini bahwa faktor genetik, kejadian traumatis, bahkan budaya berperan dalam munculnya ketakutan ini.
Sebut saja budaya yang meyakini bahwa arwah orang yang telah meninggalkan dunia bisa kembali dan menghantui mereka yang masih hidup. Keyakinan ini bisa saja menjadi pemantik seseorang memiliki necrophobia.
Selain itu, pengalaman traumatis seperti ditinggalkan orang terdekat juga bisa memunculkan ketakutan sendiri akan hal-hal seputar kematian. Situasi yang berkaitan erat dengan necrophobia seperti melihat kematian, menghadiri pemakaman, kontak langsung dengan mayat, bahkan melihat gambar mayat di media.
Menurut The Anxiety Disorders Association of America, phobia spesifik seperti ini adalah perpaduan dari faktor genetik, biologis, psikologis, dan juga lingkungan.
Serupa dengan jenis phobia spesifik seperti hantu, gejala dari necrophobia pun demikian. Meski mereka tahu bahwa objek yang ditakuti tidak benar-benar mengancam, masih ada rasa takut luar biasa saat melihat, menyentuh, bahkan hanya berpikir tentang hal seputar kematian.
Ketika mengalaminya, akan muncul gejala seperti:
Pada beberapa kasus, reaksi ketakutan bisa jadi sangat parah sehingga mengalami serangan kecemasan. Ciri-cirinya adalah detak jantung cepat, sulit bernapas, gemetar, merasa tersedak, menggigil, bahkan kehilangan kendali terjadi di saat bersamaan.
Mengingat reaksi ini sangat tidak nyaman, orang dengan necrophobia sebisa mungkin akan menghindari pemicunya. Mereka tak segan memutar jalan lebih jauh demi menghindari lewat sebuah kuburan.
Takut akan kuburan atau hal-hal seputar kematian adalah hal yang wajar, banyak yang merasakan hal ini. Namun berbeda dengan necrophobia. Tidak hanya merasa kurang nyaman, orang yang berada dalam kondisi ini bisa bereaksi luar biasa ketika berhadapan dengan sumber kengeriannya.
Jika sudah sangat parah, sangat mungkin kehidupan sehari-hari menjadi terganggu. Mulai dari menutup diri secara sosial, merasa depresi, cemas berlebih, bahkan mengobati diri sendiri dengan berlari ke konsumsi alkohol berlebih.
Oleh sebab itu, orang yang merasa memiliki gejala necrophobia sebaiknya berkonsultasi dengan pakarnya. Untuk bisa didiagnosis memiliki phobia spesifik, ada gejala-gejala yang harus dialami seperti:
Saat pemeriksaan, dokter akan bertanya jenis gejala yang dimiliki serta berapa lama hal ini sudah terjadi. Selain itu, dokter juga akan bertanya seputar hal apa saja yang pernah dialami, seperti kejadian traumatis yang bisa menjadi pemicu necrophobia.
Saat pemeriksaan, sebaiknya sampaikan pula apakah sedang mengonsumsi obat atau suplemen tertentu.
Cara penanganan necrophobia tidaklah spesifik, namun biasanya mirip dengan penanganan untuk phobia lainnya, seperti:
Selain itu, bisa juga diberikan paparan sistematik terhadap hal yang ditakuti secara bertahap. Dengan demikian, diharapkan ketakutan ini bisa dihadapi dengan lebih tenang dan realistis.
Baca Juga
Tentu mustahil bisa menghilangkan seluruh hal yang memicu ketakutan necrophobia. Semakin dini penanganan diberikan, dapat mencegah dampak serius pada kehidupan seseorang.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar necrophobia dan jenis phobia spesifik lain yang serupa, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Saat berpuasa, kadar gula dalam darah menjadi rendah bisa terjadi karena lama tidak makan. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kejang hingga hilang kesadaran.
Teksturnya mirip, tetapi warna chia seed dan biji selasih tergolong sangat berbeda. Apalagi, keduanya juga berasal dari tanaman yang berbeda pula. Selain itu, apa saja perbedaan chia seed dan biji selasih?
Cara minum kopi yang benar adalah dengan memerhatikan waktu minumnya, kandungan kopinya, porsi minum setiap harinya, hingga penambahan pemanis buatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved