Natto adalah kedelai fermentasi yang berasal dari Negeri Sakura. Sebagai olahan kedelai, natto menawarkan probiotik yang baik untuk pencernaan. Nutrisi dalam natto juga membuat makanan ini kaya dengan manfaat, termasuk berpotensi untuk menjaga kesehatan jantung.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
29 Mei 2020
Natto memiliki tekstur yang lengket dengan rasa yang unik
Table of Content
Kedelai merupakan salah satu makanan yang sangat sehat. Di Indonesia, kita punya tempe dan tahu yang menjadi panganan kedelai murah dengan segudang manfaat. Sementa itu, di Jepang, ada natto yang merupakan fermentasi kacang kedelai dengan rasa yang unik. Apa kehebatan natto makanan jepang?
Advertisement
Natto adalah makanan tradisional Jepang yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasikan. Makanan ini memiliki tekstur yang lengket, berserat, dan seperti berlendir.
Natto merupakan fermentasi dari mikroorganisme bakteri Bacillus subtilis, memiliki rasa nutty dengan aroma yang tajam. Saat difermentasi, makanan jepang ini menghasilkan enzim yang baik untuk kesehatan.
Enzim hasil fermentasi natto disebut nattokinase. Nattokinase adalah enzim hasil fermentasi natto yang mengandung zat antioksidan yang baik untuk pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Bahkan, enzim nattokinase ini mampu melarutkan gumpalan darah dalam tubuh.
Untuk menambah cita rasa, orang Jepang mengonsumsi natto dengan mencampurkan bahan lain, seperti kecap dan mustard, telur mentah plus ditambah dengan semangkuk nasi putih.
Baca Juga
Sebagai olahan kedelai, natto merupakan pangan khas Negeri Sakura dengan nutrisi yang tak main-main. Nutrisi tersebut mencakup zat gizi makro, vitamin, hingga mineral. Berikut ini profil nutrisi natto untuk setiap 100 gram-nya:
Tak sampai di situ, natto sebagai olahan fermentasi tentu akan mengandung probiotik atau bakteri baik. Probiotik menawarkan beragam manfaat kesehatan, terutama untuk pemeliharaan sistem pencernaan.
Menjadi panganan dari kedelai yang difermentasikan, ini manfaat natto yang sangat mengesankan:
Agar sehat, sistem pencernaan memerlukan bantuan dari bakteri baik. Bakteri baik dalam natto dapat menjadi menjadi perlindungan lini pertama dalam menghalau racun dan bakteri jahat. Para ahli pun menyebutkan, probiotik membantu mengatasi perut bergas, konstipasi, diare akibat antibiotik, hingga perut kembung.
Nutrisi tertentu dalam natto membuatnya menjadi makanan yang baik untuk tulang. Untuk setiap 100 gram-nya, natto memenuhi 22% rekomendasi asupan harian kalsium – mineral utama yang terdapat pada tulang.
Natto juga mengandung vitamin K2 yang cenderung jarang ditemukan di makanan lain. Vitamin K2 penting untuk tulang karena mampu mengaktifkan protein pembangun tulang yang berfungsi dalam mobilisasi kalsium ke anggota gerak ini.
Natto merupakan makanan yang kaya dengan probiotik. Makanan tinggi probiotik dikaitkan dengan penurunan stres, peningkatan daya ingat, dan penurunan gejala kecemasan. Makanan tinggi natto juga berpotensi untuk mengurangi gejala autisme, depresi, dan gangguan obsesif-kompulsif.
Walau menggugah, riset yang lebih berkualitas diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat natto di atas.
Natto juga mengandung beraneka zat gizi yang membantu menguatkan sistem imun tubuh. Manfaat ini termasuk dari probiotik pada natto, yang nantinya akan menghambat pertumbuhan bakteri jahat, serta diyakini mampu meningkatkan produksi antibodi di tubuh.
Tak hanya probiotik, natto juga kaya dengan vitamin C, zat besi, zinc, selenium, dan tembaga. Semua nutrisi ini memainkan peran penting untuk fungsi imun yang sehat.
Natto mengandung serat dan probiotik. Keduanya boleh jadi berperan dalam mencegah kenaikan berat badan, serta membantu mengoptimalkan penurunan berat badan. Studi lanjutan diperlukan untuk memperkuat pernyataan ini.
Natto diyakini membantu memelihara kesehatan jantung. Salah satu alasannya adalah kandungan serat dan probiotik pada natto, dua nutrisi yang membantu mengendalikan kadar kolesterol. Fermentasi pada natto juga memproduksi enzim yang disebut nattokinase. Nattokinase membantu mengencerkan bekuan darah.
Tak sampai di situ saja, peneliti di Jepang melaporkan bahwa natto berpotensi untuk mengendalikan tekanan darah, dengan menonaktifkan enzim pengubah angiotensin (ACE).
Beberapa riset mengaitkan konsumsi natto dengan penurunan risiko kanker. Hal ini karena natto mengandung vitamin K2 dan isoflavon kedelai, yang boleh jadi menurunkan risiko kanker payudara, kanker di pencernaan, kanker hati, dan kanker prostat.
Baca Juga
Umumnya, natto merupakan makanan yang aman dikonsumsi bagi banyak orang. Namun, penting untuk diingat bahwa natto juga mengandung vitamin K1, jenis vitamin yang memiliki efek mengencerkan darah. Orang yang sudah mengonsumsi obat pengencer darah harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mencicipi natto.
Natto, sebagai makanan dari kacang kedelai, dianggap sebagai makanan goitrogen. Goitrogen adalah senyawa yang dapat memengaruhi fungsi kelenjar tiroid – terutama pada individu yang sudah mengalami gangguan pada fungsi tiroid mereka. Konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba natto, apabila Anda memiliki masalah pada tiroid.
Natto adalah makanan dari kacang kedelai yang berasal dari Jepang. Sebagai panganan yang bernutrisi tinggi, natto menawarkan beragam manfaat kesehatan.
Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah dan individu dengan gangguan tiroid harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba natto.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat air kelapa tua untuk kesehatan didapatkan dari berbagai mineral dan nutrisi yang dikandungnya. Apa saja manfaat air kelapa bagi tubuh Anda?
12 Jan 2020
Terkenal dengan aroma yang khas, minyak wijen juga menghadirkan beragam manfaat untuk kesehatan lho! Selain itu, hidangan juga semakin lezat dengan tambahan minyak wijen.
28 Apr 2021
Cara memasak sayuran yang benar dapat mempertahankan nutrisi penting yang terkandung di dalamnya. Cara mengolah sayuran yang direkomendasikan, yakni mengukus, menumis, dan merebus.
2 Jan 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved