Jenis antihistamin alami antara lain nanas, apel, jelatang, dan butterbur. Antihistamin adalah zat yang bisa menghambat produksi histamin, zat yang diproduksi tubuh ketika mendeteksi benda asing yang berpeluang mengganggu tubuh. Ketika histamin dilepaskan, maka akan muncul reaksi alergi.
16 Nov 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Nanas adalah salah satu antihistamin alami yang dapat mengurangi gejala alergi
Table of Content
Tiap orang punya pemicu atau alergen berbeda yang menyebabkan munculnya reaksi alergi. Untuk meredakannya, selain obat seperti chlorpheniramine maleate, Anda juga bisa mengonsumsi antihistamin alami. Contoh antihistamin alami antara lain bromelain yang ada pada nanas dan quercetin yang ada pada apel.
Advertisement
Namun perlu diingat, sumber alami untuk meredakan reaksi alergi ini tidak diatur jelas berapa dosisnya. Jadi, pastikan tidak ada efek samping dari mengonsumsi makanan atau ekstrak tumbuhan tertentu.
Antihistamin adalah zat yang bisa menekan produksi histamin, penyebab terjadinya reaksi alergi di tubuh. Obat antihistamin bekerja untuk membuat produksi histamin lebih lambat, bahkan berhenti. Dengan demikian, reaksi alergi tidak akan terlalu parah.
Histamin adalah zat yang diproduksi tubuh ketika mendeteksi benda asing yang berpeluang mengganggu tubuh. Ini terjadi ketika alergen mengalami kontak dengan sel di membran mukosa dalam hidung, mulut, tenggorokan, paru-paru, perut, dan juga usus.
Ketika histamin dilepaskan, maka akan muncul reaksi alergi. Gejala-gejalanya sangat mirip dengan saat mengalami flu.
Beberapa reaksi yang umum terjadi di antaranya:
Ada banyak obat yang dapat meredakan reaksi alergi, baik yang dijual bebas maupun diresepkan oleh dokter. Apabila khawatir dengan kemungkinan mengalami efek samping, bisa memilih yang alami seperti:
Sesuai namanya, jelatang atau stinging nettle terasa sedikit menyengat saat disentuh. Tanaman ini sudah umum digunakan sebagai pengobatan herbal dan juga berfungsi sebagai antihistamin alami.
Dalam sebuah studi tahun 2000, 58% partisipan merasa gejala alerginya mereda setelah mengonsumsi ekstrak jelatang dengan dosis 300 mg/hari. Bahkan, 69 partisipan di antaranya mengaku dampaknya lebih baik ketimbang konsumsi obat biasa.
Contoh makanan nabati yang mengandung quercetin di antaranya sayuran hijau, brokoli, tomat, berries, bawang merah, apel, dan lainnya. quercetin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki khasiat antihistamin.
Dalam sebuah studi tahun 2007, konsumsi makanan dengan kandungan quercetin dapat mengurangi efek samping alergi terhadap pernapasan. Studi ini dilakukan lewat uji laboratorium terhadap tikus. Cara kerjanya adalah dengan mengurangi respons peradangan di saluran pernapasan.
Buah yang mengandung enzim bromelain alami adalah nanas. Ketika digunakan sebagai obat alergi, bromelain bekerja dengan mengurangi pembengkakan, utamanya di area hidung dan sinus.
Bromelain bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Namun jika ragu berapa dosis yang paling tepat, mengonsumsi buah nanas adalah cara alami yang direkomendasikan.
Butterbur atau Petasites hypridus adalah tanaman yang dianggap efektif mengurangi intensitas dan frekuensi migrain. Tak hanya itu, ekstrak tumbuhan ini juga dapat membantu meredakan reaksi alergi yang berhubungan dengan pernapasan.
Dalam sebuah penelitian, orang dengan alergi mengakui merasakan kondisinya membaik setelah mengonsumsi suplemen butterbur. Umumnya, suplemen ini tersedia dalam bentuk ekstrak minyak dan tablet.
Vitamin C juga dapat bertindak sebagai antihistamin alami yang sekaligus bisa meningkatkan sistem imun. Hal ini dikarenakan, vitamin ini memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat, sehingga bisa menekan reaksi alergi yang muncul di tubuh.
Vitamin C bisa didapatkan secara alami dari berbagai sayur dan buah, seperti paprika, brokoli, strawberry, tomat, hingga kembang kol.
Meskipun sumber antihistamin alami di atas mudah ditemukan dan aman dikonsumsi, namun tidak ada aturan pakai yang pasti untuk mengonsumsinya. Dosisnya pun bisa berbeda antara satu orang dan lainnya.
Dengan demikian, pastikan sumber pereda alergi alami yang dikonsumsi memang benar-benar aman. Jika dikemas dalam bentuk suplemen, pastikan kualitasnya teruji.
Selain itu, antisipasi kemungkinan adanya reaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lainnya. Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen yang merupakan antihistamin alami.
Baca Juga
Tak kalah penting, orang dengan alergi juga sebaiknya memaksimalkan konsumsi makanan bergizi dan berolahraga. Upaya-upaya itu akan membantu kinerja sistem imun menjadi semakin optimal.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar bahan yang bisa bekerja layaknya antihistamin alami, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bunga dandelion adalah tanaman cantik yang sering dianggap sebagai gulma. Jarang diketahui, dandelion tergolong sebagai bunga yang bisa dimakan dengan potensi manfaat untuk kesehatan yang beragam.
Tidak perlu habis biaya mahal untuk mendapatkan nutrisi padat dengan 9 makanan super murah berikut. Apa saja makanan super tersebut?
Cream tartar adalah bumbu dapur yang sering digunakan untuk membuat kue. Ternyata, krim tartar punya banyak manfaat kesehatan, seperti mengatasi jerawat hingga meredakan nyeri ulu hati. Namun hati-hati, ada beberapa efek samping yang juga harus diperhatikan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved