Jenis olahraga anak SD, seperti sepak bola, lari, basket, renang, hingga bulu tangkis bermanfaat untuk perkembangan fisik dan mental buah hati.
20 Mar 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Olahraga yang cocok untuk anak SD salah satunya renang
Table of Content
Bukan hanya sekadar kegiatan bermain, olahraga adalah rutinitas penting yang sayang untuk dilewatkan, termasuk oleh anak sekolah sekolah dasar (SD). Sebab, ada berbagai manfaat olahraga untuk anak SD yang baik bagi tumbuh kembangnya.
Advertisement
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), anak-anak dan remaja berusia 6-17 tahun dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik tingkat sedang hingga berat setidaknya selama 60 menit setiap hari.
Selain menjadi cara yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh, kegiatan fisik ini memiliki manfaat psikologis dan sosial bagi anak-anak. Lantas, apa saja manfaatnya? Dan jenis olahraga apa yang patut dicoba?
Olahraga di sekolah maupun di rumah menyimpan segudang manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan, dari segi fisik, mental hingga sosial anak. Beberapa di antaranya meliputi:
Untuk memperoleh manfaat di atas, orangtua bisa memperkenalkan sederet gerakan olahraga anak SD. Sekolah juga mencantumkan olahraga sebagai bagian dari kurikulumnya agar anak bisa menuai kegunaannya.
Berikut adalah macam-macam olahraga anak SD yang dapat dicoba:
Lari adalah cara termudah bagi anak untuk aktif bergerak. Anak bisa mencoba jogging ke sekolah atau bermain lari estafet bersama teman-temannya.
Kegiatan ini bukan hanya mengajarkan anak untuk mencapai tujuannya, tapi juga membantu mengembangkan kekuatan, daya tahan, dan koordinasi tubuh. Gerakan lari yang dilakukan ini bisa meningkatkan kemampuan si kecil dalam olahraga lain, contohnya basket atau sepak bola.
Renang merupakan salah satu kegiatan olahraga yang menyenangkan untuk anak SD. Aktivitas ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan kekuatan paru-paru dengan melatih anak mengontrol pernapasannya saat berada di air, meningkatkan suasana hati, dan membantu anak bersantai.
Berbagai teknik gaya renang yang berbeda juga bisa meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan postur tubuh. Namun, pastikan Anda selalu menemani dan mengawasi buah hati selama melakukan olahraga renang agar anak terhindar risiko tenggelam.
Bersepeda bisa menjadi olahraga yang mengasyikkan sekaligus menyehatkan. Kegiatan ini dapat membantu menyempurnakan keterampilan motorik anak, seperti keseimbangan dan koordinasi, serta membangun kekuatan otot kaki maupun otot inti.
Anak-anak bisa bersepeda bersama teman ataupun keluarga. Pilihlah sepeda dengan ukuran yang sesuai untuk anak. Lengkapi juga dengan perlengkapan keselamatan, misalnya helm serta pelindung lutut dan siku.
Senam juga termasuk jenis olahraga yang patut dicoba oleh anak. Gerakan senam biasanya akan melibatkan kelincahan, kelenturan, kekuatan, keseimbangan, stamina, dan ketepatan.
Latihan ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh si kecil. Adapun contoh senam yang cocok untuk anak sekolah dasar adalah senam kebugaran jasmani (SKJ) yang umumnya diajarkan di sekolah.
Salah satu olahraga untuk anak SD di rumah yang menyenangkan adalah menari. Aktivitas ini dapat diiringi dengan musik favorit buah hati agar ia makin bersemangat.
Menari juga memiliki sejumlah manfaat, dari meningkatkan kelenturan, jangkauan gerak, kekuatan fisik, hingga stamina anak. Aktivitas ini bisa pula menjadi cara bagi anak untuk menuangkan kreativitas, imajinasi, serta emosinya.
Bermain sepatu roda dapat membantu anak untuk meningkatkan keseimbangan, koordinasi, kekuatan otot, kesehatan jantung, dan kelincahan anak. Si kecil bisa bermain sepatu roda di dalam maupun di luar ruangan, serta dapat dilakukan sendiri, bersama teman, ataupun keluarga.
Namun, pastikan bahwa anak menerapkan tips bersepatu roda yang aman untuk menghindari luka atau cedera saat terjatuh. Misalnya, mengenakan perlengkapan keselamatan, seperti helm dan pelindung lutut serta siku.
Sepak bola adalah salah satu jenis olahraga anak SD yang paling populer. Aktivitas ini dapat diajarkan pada anak-anak sejak usia empat tahun.
Diyakini ada berbagai manfaat sepak bola untuk kesehatan, seperti meningkatkan kekuatan otot, kelenturan, koordinasi, mengendalikan berat badan, hingga menyehatkan jantung. Kegiatan ini juga melibatkan gerakan olahraga anak berupa juggling bola, yang bisa meningkatkan ketangkasan kaki dan keseimbangan.
Olahraga berkelompok seperti sepak bola juga dapat melatih anak bekerja sama dalam tim dan membentuk kedisiplinan yang baik bagi kepribadiannya.
Jika mencari olahraga yang lengkap untuk anak, basket bisa menjadi pilihan yang tepat. Gerakan olahraga anak SD dalam permainan ini meliputi berlari, melompat, menghindar, melempar, dan menangkap.
Dalam olahraga ini, anak akan berlatih untuk menggiring, melempar, serta menangkap operan bola. Hal ini bermanfaat dalam menambah kekuatan otot, mengembangkan ketangkasan, mendorong koordinasi mata-kaki-tangan, serta meningkatkan refleks dan kemampuan berpikir cepat.
Jenis olahraga untuk anak SD selanjutnya adalah kasti. Olahraga yang dimainkan oleh dua regu ini melibatkan gerakan melempar, menangkap, dan memukul bola kasti dengan tongkat.
Tak hanya seru, permainan bola kecil ini dapat membantu melatih kerja sama, koordinasi, kelincahan, dan kekuatan si kecil.
Anak-anak juga bisa mencoba olahraga voli. Aktivitas dengan sejumlah pemain yang dibagi menjadi dua grup berlawanan ini bisa menjadi cara yang baik bagi anak untuk menggunakan berbagai keterampilan dan kemampuan atletiknya.
Sama seperti olahraga berkelompok lainnya, voli dapat mengembangkan kemampuan kerja sama dan memimpin, serta disiplin anak.
Bulu tangkis dapat membuat anak bergerak aktif, sekaligus mengembangkan koordinasi, kelincahan, dan keseimbangan tubuhnya. Anak bisa bermain badminton di dalam maupun luar ruangan. Permainan ini juga praktis karena bisa dilakukan di luar maupun dalam ruangan.
Baca Juga: Panduan Olahraga untuk Anak
Itulah beberapa jenis olahraga bisa orangtua kenalkan pada anak sekolah dasar. Untuk menghindari risiko cedera, pastikan melakukan pemanasan olahraga untuk anak SD sebelum mulai berolahraga.
Membiasakan anak untuk berolahraga terkadang bukan hal yang mudah. Namun, orangtua bisa menjadikannya sebagai rutinitas dengan memberikan contoh, mengatur batasan waktunya, mengajak olahraga sambil bermain, menciptakan suasana olahraga yang disukai oleh anak, serta memotivasi anak.
Jika memiliki pertanyaan seputar olahraga maupun kesehatan anak, silakan mengunjungi Klinik Online Spesialis Anak dan Parenting SehatQ.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada beberapa alasan tepat yang bisa orang tua jadikan pertimbangan sebelum memutuskan anak pindah sekolah, salah satunya kesehatan mental.
Potensi gizi buruk pada anak dapat dikenali melalu status gizi mereka. Dalam hal ini, status gizi dapat mengukur ketidakseimbangan gizi pada anak. Anda sebagai orang tua harus mengetahui tiga indikator yang digunakan untuk memantau gizi anak, yaitu berat badan menurut umur, tinggi badan menurut umur, dan berat badan menurut tinggi badan. Dengan mengetahui status gizi anak, Anda dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Omega 3 adalah asam lemak yang sangat baik untuk perkembangan otak anak. Secara keseluruhan, omega 3 juga bermanfaat bagi kesehatan Si Kecil.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved