logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Alami Pelecehan seperti Nadin Amizah?

open-summary

Baru-baru ini, Nadin Amizah menjadi korban pelecehan saat tampil di Cihampelas Walk (Ciwalk), Bandung. Berkaca dari kasus ini, penting bagi kita untuk memahami apa yang harus dilakukan ketika mengalami pelecehan di ruang publik.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

27 Sep 2023

nadin amizah alami pelecehan seksual

Nadin Amizah mengalami pelecehan saat tampil di Cihampelas Walk, Bandung (Sumber: Instagram/Cakecaine)

Table of Content

  • Kronologi pelecehan yang dialami oleh Nadin Amizah saat tampil di Ciwalk
  • Apa yang harus dilakukan ketika mengalami pelecehan di ruang publik?

Nadin Amizah baru-baru ini mengalami pelecehan ketika tampil di Cihampelas Walk (Ciwalk), Bandung, pada Minggu (24/9) malam. Kala itu, bagian sensitif dari tubuh sang pelantun "Beranjak Dewasa" tersentuh oleh penggemar. 

Advertisement

Bagaimana kronologi pelecehan yang dialami oleh Nadin?

Kronologi pelecehan yang dialami oleh Nadin Amizah saat tampil di Ciwalk

Nadin menceritakan, sebelum tampil saja, keadaannya sudah chaos (kacau). Bahkan setelah selesai tampil, keadaannya semakin kacau. Ketika dirinya baru datang, Nadin merasa banyak penggemar yang memegang-megang badannya.

Ketika berjalan ke arah parkiran untuk pulang, Nadin juga merasa bahwa ada seseorang yang menyentuh bagian sensitif dari tubuhnya. Sang penyanyi kelahiran Bandung itu percaya bahwa sentuhan tersebut tidak disengaja karena keadaannya memang sedang kacau. 

Tidak hanya itu, ada pula para penggemar yang meminta foto bersama dengan Nadin, atau memegang tangannya. Karena sudah merasa kewalahan, Nadin pun berteriak. 

Lebih lanjut, Nadin kembali menegaskan bahwa sentuhan ke bagian sensitif tubuhnya tersebut tidaklah disengaja. Akan tetapi, ketidaksengajaan tersebut bisa terjadi akibat penonton memiliki keinginan untuk menyentuh idola mereka. Menurut Nadin, hal tersebut seharusnya tidak perlu. 

Nadin juga menceritakan, ketika bagian sensitif tubuhnya tersentuh, hampir semua orang di sekitar dirinya adalah perempuan. Mungkin ini yang menjadi alasan mengapa ia tidak menganggap sentuhan tersebut sebagai pelecehan seksual yang disengaja. 

Ketika bertemu idola, sebagian orang mungkin merasa terlalu excited sampai ingin menyentuh tubuh idolanya. Tapi perlu diingat, terlepas dari motifnya, menyentuh bagian tubuh orang yang tak dikenal adalah hal yang tidak baik, apalagi jika tidak ada consent atau persetujuan dari orang yang bersangkutan. 

Hal ini semata-mata untuk menghormati privasi sehingga sang idola merasa aman dan nyaman ketika berinteraksi dengan para penggemarnya. 

BACA JUGA: Memahami Pengertian Informed Consent dan Tujuannya

Apa yang harus dilakukan ketika mengalami pelecehan di ruang publik?

Pelecehan di ruang publik bisa terjadi dalam berbagai macam bentuk, seperti mengomentari penampilan fisik (tubuh atau pakaian yang sedang dikenakan), meraba-raba, menatap, mengambil foto orang tanpa persetujuan, hingga bersiul. 

Jika ini terjadi pada dirimu di ruang publik, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

1. Pergi ke tempat yang aman

Jika kamu merasa dilecehkan atau diikuti oleh orang tak dikenal, pergilah ke tempat yang lebih aman, seperti restoran, kedai kopi, lobi apartemen, atau tempat-tempat lain yang membuat pelaku pelecehan tidak berani mengikutimu. 

Kamu juga bisa meminta petugas keamanan yang ada di sekitar untuk membantumu dalam menghadapi pelaku pelecehan di jalan. 

BACA JUGA: Catcalling: Pengertian, Dampak, dan Cara Menghadapinya

2. Laporkan pelaku pelecehan

Apabila kamu mengalami pelecehan di sebuah tempat usaha atau transportasi umum, kamu bisa melaporkan pelaku ke orang yang bersangkutan. 

Sebagai contoh, kamu mendapatkan pelecehan di lokasi konstruksi, maka kamu bisa melaporkan pelecehan tersebut kepada perusahaan yang memperkerjakan pelaku. 

Perlu diketahui, beberapa bentuk pelecehan di publik dapat dilaporkan ke penegak hukum. Jadi, kamu juga bisa melaporkannya ke pihak yang berwenang. 

3. Rekam tindakan pelecehan dan pelakunya

Apabila memungkinkan, kamu bisa merekam pelaku dan  kumpulkan bukti tindakan pelecehan yang kamu alami. Atau, kamu bisa meminta orang lain di sekitar untuk merekamnya. 

Rekaman tersebut bisa digunakan sebagai bukti bahwa kamu telah dilecehkan. 

4. Minta tolong orang di sekitar

Kamu bisa meminta tolong kepada orang-orang yang ada di sekitar. 

Jika ada orang di sekitar, tapi mereka tidak melihat kejadian pelecehannya, kamu bisa menjelaskan kepada mereka secara jelas. 

Kamu juga dianjurkan untuk menceritakan ciri-ciri atau pakaian dari pelaku sehingga orang-orang di sekitar dapat mengejarnya. 

Jika belum merasa aman, kamu bisa meminta orang lain untuk menemanimu terlebih dahulu. 

Advertisement

berita

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved