logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Mutiara Epstein, Kista Tak Berbahaya yang Membuat Gusi Bayi Putih

open-summary

Ketika orangtua mendapati ada benjolan putih di langit mulut bayi, bisa jadi itu adalah mutiara Epstein. Kista yang tidak berbahaya ini menyebabkan gusi bayi putih di beberapa titik.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

31 Mei 2021

Mutiara Epstein tidaklah berbahaya

Mutiara Epstein tidaklah berbahaya

Table of Content

  • Mengenal mutiara Epstein
  • Berbeda dengan orang dewasa
  • Penyebab benjolan putih
  • Perlukah periksa ke dokter?
  • Catatan dari SehatQ

Ketika orangtua mendapati ada benjolan putih di langit mulut bayi, bisa jadi itu adalah mutiara Epstein. Kista yang tidak berbahaya ini menyebabkan gusi bayi putih di beberapa titik.

Advertisement

Tak perlu risau, sebab sekitar 60-85% bayi baru lahir bisa memilikinya. Adanya Epstein pearls ini juga tidak berbahaya sama sekali.

Mengenal mutiara Epstein

Istilah ini pertama kali digagas oleh Alois Epstein, seorang dokter spesialis anak asal Ceko pada tahun 1880.

Selain tampilan gusi bayi putih berupa titik-titik kecil, tidak ada gejala khusus yang menyertai kondisi ini. Bahkan, orangtua biasanya baru mengetahuinya ketika sedang menggosok gigi atau sedang membersihkan lidah si kecil.

Bentuknya seperti bintik berwarna putih kekuningan, dengan ukuran sekitar 1-3 milimeter. Sekilas, benjolan putih ini tampak seperti gigi yang akan tumbuh.

Sekitar 60-85% bayi baru lahir bisa memiliki mutiara Epstein ini. Utamanya, pada bayi yang:

  • Lahir dari ibu di atas batasan usia produktif
  • Lahir lewat dari due date
  • Memiliki berat badan di atas rata-rata

Lebih jauh lagi, beberapa karakteristik dari mutiara Epstein adalah:

  • Jarang muncul pada anak pertama
  • Tampak berkelompok dengan 2-6 benjolan
  • Ukurannya bervariasi mulai dari diameter 1 milimeter

Berbeda dengan orang dewasa

Mutiara Epstein ini juga berbeda dengan benjolan putih serupa pada orang dewasa. Bentuknya mungkin mirip, letaknya pun di bagian atas gusi. Namun terkadang pada orang dewasa, kista ini bisa tumbuh lebih besar. Akibatnya, gigi akan tertekan dan rahang menjadi lebih lemah.

Selain itu, apabila benjolan pada orang dewasa semacam ini terinfeksi, maka bisa terjadi pembengkakan dan rasa nyeri.

Untuk menghilangkannya, bisa dengan prosedur operasi. Dokter juga kemungkinan besar akan mengangkat jaringan akar yang telah mati agar kista tidak kembali tumbuh.

Namun, itu hanya berlaku pada dental cyst orang dewasa saja bukan bayi baru lahir.

Baca Juga

  • Kesehatan Emosi: Dampak Stres Orangtua pada Bayi
  • Tips Menyusui dengan Puting Datar agar ASI Lancar Keluar
  • 6 Penyebab Mengapa ASI Keluar Tapi Tidak Hamil

Penyebab benjolan putih

Benjolan putih di langit mulut bayi ini muncul ketika jaringan epitel mulut bayi terperangkap saat proses perkembangannya di rahim. Saat memasuki tahap akhir perkembangan mulut, kedua sisi rahang dan langit-langit mulut mulai menyatu.

Pada kondisi inilah beberapa lapisan kulit bisa terjebak dan menyebabkan munculnya mutiara Epstein. Isi di dalamnya adalah keratin, protein yang bisa ditemukan pada kulit dan membran mukosa lainnya.

Seluruh proses yang terjadi di dalam rahim ini tidak bisa dicegah. Apabila bayi Anda terlahir dengan mutiara Epstein, itu bukan berarti Anda melakukan atau menyalahi sesuatu selama hamil.

Perlukah periksa ke dokter?

Kondisi mutiara Epstein ini pada dasarnya tidak berbahaya. Namun apabila bayi menampakkan tanda-tanda terganggu atau merasa sakit, tak ada salahnya bertanya kepada dokter spesialis anak.

Mengingat kondisi gusi bayi putih ini cukup umum, dokter akan memeriksa mulut bayi untuk melihat apakah ada tanda-tanda munculnya natal teeth, yaitu gigi yang telah tumbuh saat bayi baru lahir.

Selain itu, dokter juga akan memeriksa apakah ada tanda-tanda oral thrush yaitu munculnya infeksi jamur pada rongga mulut. Ciri-cirinya serupa yaitu lapisan atau benjolan berwarna putih di mulut bayi.

Terkait dengan penanganan, idealnya gusi bayi putih ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu setelah bayi lahir. Namun, ada kalanya bertahan lebih lama.

Tidak perlu ada penanganan khusus. Gesekan dari aktivitas mulut bayi ketika menyusu langsung, menyusu lewat media lain seperti dot, atau menggunakan empeng akan membantu memecah benjolan putih ini dengan cepat.

Catatan dari SehatQ

Perhatikan pula batasannya bahwa mutiara Epstein seharusnya tidak menimbulkan rasa nyeri apapun. Namun apabila tetap ada hingga anak berusia beberapa bulan bahkan ukurannya membesar, konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau dokter gigi.

Ciri-ciri lain ketika mutiara Epstein ini mungkin bermasalah adalah ketika bayi menolak menyusu baik secara langsung maupun lewat media seperti dot, atau benjolan mengeluarkan darah.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar pengaruh gusi bayi putih dengan proses menyusui, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

bayi & menyusuitumbuh kembang bayibayi

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved