9 Penyebab Muntah Darah dan Cara Perawatan yang Tepat

Muntah darah identik dengan kondisi yang berbahaya, seperti TBC atau penyakit lain seperti kanker. Padahal sebenarnya, kondisi ini tidak selalu mengancam nyawa. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang muntah darah. Berikut penjelasannya.

Penyebab muntah darah

Muntah darah atau dalam istilah kedokteran disebut hematemesis, dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, mulai dari yang ringan hingga berat. 

Seseorang dikatakan muntah darah apabila jumlah darah yang keluar cukup banyak dan berwarna merah terang.

Darah yang keluar juga dapat disertai gumpalan-gumpalan kecil berwarna kehitaman, dengan tekstur dan warna yang serupa bubuk kopi. Hal ini menandakan bahwa darah tersebut telah berada di dalam lambung dalam waktu yang lama.

Muntah darah dapat disebabkan oleh berbagai kondisi. Mulai dari penyakit, cedera, hingga penggunaan obat-obatan tertentu. 

Secara umum, hematemesis merupakan tanda bahwa terjadi perdarahan di saluran pencernaan bagian atas, termasuk usus, lambung, atau kerongkongan. 

Berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan muntah darah:

1. Tukak lambung 

Penyakit saluran pencernaan bisa menyebabkan muntah darah. Tukak lambung contohnya. Penyakit yang juga disebut sebagai ulkus peptikum ini adalah kondisi luka terbuka yang menyakitkan di lapisan lambung. Luka ini dapat merusak arteri atau pembuluh darah di saluran pencernaan, sehingga muntah darah terjadi. 

Selain di lambung, luka ini juga bisa terjadi di organ pencernaan lain seperti usus dua belas jari atau duodenum. Perdarahan ini juga dapat disebabkan oleh penyakit seperti radang lambung dan radang pankreas.

2. GERD

GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah kondisi ketika asam lambung mengalir naik ke kerongkongan dan menyebabkan peradangan.

Kondisi GERD yang parah bisa mengiritasi saluran pencernaan hingga menyebabkan perdarahan dan berujung pada muntah darah. 

3. Varises esofagus 

Varises esofagus adalah pembengkakan pembuluh di esofagus, yakni saluran yang menghubungkan mulut ke lambung. Kondisi ini terjadi akibat jaringan parut atau gumpalan di hati menghalangi aliran darah normal. 

Darah akan dialihkan ke pembuluh yang lebih kecil (yang seharusnya bukan untuk membawa banyak darah). Saat terlalu banyak darah, pembuluh ini akan bengkak dan bisa pecah hingga memicu muntah darah. Jika perdarahan yang terjadi cukup parah, maka bisa sampaimengancam jiwa. 

4. Mallory-Weiss tears

Penyebab muntah darah yang jarang diketehaui adalah Mallory-Weiss tears. Ini adalah kondisi robekan berdarah di lapisan kerongkongan yang terjadi akibat batuk atau muntah hebat dan berkepanjangan. Kondisi ini sering dikaitkan dengan minum alkohol dalam jumlah banyak. 

5. Kelainan darah 

Meski jarang terjadi, beberapa kelainan pada darah juga bisa menjadi penyebab muntah darah, antara lain:

• Trombositopenia
• Leukemia
• Hemofilia
• Anemia

Baca Juga: Penyebab Anak Muntah Darah yang Perlu Orang Tua Tahu

6. Mimisan

Saat mimisan hebat, ada kemungkinan darah ikut mengalir masuk atau tertelan ke saluran pencernaan secara tidak sengaja. Kondisi ini juga bisa menjadi penyebab muntah darah. 

7. Menelan benda asing atau racun

Benda asing atau racun yang tidak sengaja tertelan dapat mengakibatkan muntah darah. Jenis zat yang bersifat racun dan berbahaya saat tertelan antara lain asam korosif atau arsenik. 

8. Efek samping obat-obatan

Muntah darah juga bisa terjadi sebagai efek samping obat-obatan. enggunaan obat jangka panjang seperti aspirin atau obat golongan Non Steroidal Anti-Inflamatory Drugs (NSAID) juga bisa memicu muntah yang disertai darah.

9. Penyebab lain 

Beberapa kondisi kesehatan lain yang juga bisa menyebabkan muntah darah antara lain:

• Sirosis hati 
• Hepatitis alkoholik
• Erosi atau pengikisan dinding lambung
• Demam berdarah
• Perlemakan hati 
• Kanker pankreas
• Kanker lambung
• Kanker esofagus 
• Paparan radiasi 

Meski dapat disebabkan oleh kondisi yang ringan, Anda tetap disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami muntah darah. Muntah darah juga dapat menjadi kondisi darurat, terutama apabila disertai dengan pusing atau sesak napas, bahkan hingga pingsan.

Baca Juga: Penyebab Muntah Darah Saat Hamil yang Patut Diwaspadai

Cara mengatasi muntah darah

Jika Anda mengalami muntah darah, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Perawatan yang diberikan dokter biasanya akan disesuaikan dengan penyebab muntah darah.

Selama pemeriksaan, dokter akan melihat tanda-tanda vital seperti tekanan darah. Apabila tekanan darah rendah, dokter akan menstabilkannya sebagai langkah awal perawatan. Dokter juga akan mencari tahu kemungkinan adanya komplikasi lain, jika disertai dengan kesulitan bernapas. 

Pada beberapa kasus, orang yang mengalami muntah darah juga memerlukan transfusi darah, alat bantu napas, obat tekanan darah, infus, obat untuk menurunkan kadar asam lambung, hingga operasi.

Setelah kondisi dianggap stabil, barulah dokter akan mencari penyebab pasti muntah darah yang dialami. Dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan, di antaranya:

• Tes darah untuk melakukan pemeriksaan hitung darah lengkap, pemeriksaan kimia darah, dan fungsi penggumpalan darah
• Pemeriksaan fungsi hati
• Pemeriksaan rontgen
• Pemeriksaan untuk melihat perdarahan pada saluran cerna
• Pemeriksaan rektum (anus)
• Memasukkan selang dari lubang hidung menuju lambung untuk memeriksa penyebab perdarahan
• Melakukan pemeriksaan esophagogastroduodenoscopy (EGD) untuk melihat sumber perdarahan di saluran cerna atas.

Setelah mengetahui penyebab pasti dari muntah darah yang Anda alami, dokter akan mulai menyusun rencana perawatan yang tepat, termasuk mengatasi gejala dan kondisi lain yang menjadi penyebabnya.  

Muntah darah bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, dari yang ringan hingga kondisi kesehatan yang serius. Umumnya, jika Anda melihat ada darah di ludah saat menggosok gigi atau karena tertelan ketika mimisan, ini bukan hematemesis atau kondisi yang serius. 

Namun, Anda perlu waspada dan konsultasikan ke dokter jika memuntahkan sesuatu dari mulut disertai darah berwarna cerah atau terlihat hitam seperti bubuk kopi. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosis dan penanganan yang tepat. 

Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!